The Inspiring 4th TEDx Jakarta: Ideas (really-really-really) Worth Spreading


TEDx adalah forum berbagi ide dan inspirasi berskala global, yang bebas dari kepentingan komersial, politik, maupun agama. Pertama kali diinisiasi oleh Chris Anderson pada tahun 1984 hanya tentang Technology, Entertainment, dan Design (itulah arti TED). Bertahun-tahun kemudian jadi ajang berbagi banyak hal positif di berbagai bidang. Itulah mengapa motto TED adalah “Ideas Worth Spreading”. Semua presentasi yang pernah ada dapat dilihat di www.ted.com

Arti x dari TEDx adalah ‘independenly organized’, setiap kota/negara bisa membuat TEDnya masing-masing. TEDx Jakarta ini diinisasi tahun lalu oleh trio @arief_aziz, @tika_anindya, dan @karinasigar.

Gw alhamdulillah bisa dateng untuk pertama kalinya di TEDx Jakarta yang keempat ini. TEDx Jakarta ini menampilkan pembicara-pembicara yang sungguh, bikin gw merinding setiap mereka membagi inspirasi dari apa yang sudah mereka lakukan. note: segera setelah videonya sudah diupload panitia, insya Allah gw share di sini linknya, biar kalian juga ikutan merinding terinspirasi juga

(Yang memegang piagam, dari kiri-kanan)

1. Anies Baswedan, Rektor Univ. Paramadina sekaligus tokoh pendidikan Indonesia, bicara tentang pendidikan. Pendidikan itu adalah alat untuk merekayasa masa depan suatu bangsa.Β  Seperti pendidikan di Indonesia di era sesaa setelah masa kemerdekaan, pendidikan seharusnya bisa mengangkat lower-class people di Indonesia saat itu jadi middle-class saat ini. Sayang, pendidikan sekarang malah hanya tersedia untuk kaum middle-class yang mampu saja, menutup kemungkinan masyarakat miskin (lower-class) untuk bisa naik kelas dan memperbaiki kehidupannya.

2. Grup band KunoKini, yang bermain dengan sangat impresif, hanya dengan iringan perkusi tradisional seperti gendang, membawa pesan nasionalisme.

3. Elang Gumilang, pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2007, cerita pentingnya social entrepreneurship, ga cuma bisnis, tapi manfaatnya nyata. Contohnya, Elang bisa membangun perumahan untuk lapisan masyarakat yang selama ini dipandang ga bisa punya rumah. Bayangin, ada rumah lengkap cuma dengan harga 36 juta! Dia bilang, kita tidak bisa menuntut mulu jika mau ada perubahan. Konsisten aja memberikan yang terbaik mulai dari diri kita, kita bisa mengubah dunia.

4. Wahyu Aditya, founder Hellomotion, cerita tentang Kementerian Desain Republik Indonesia. Dia cerita betapa pengennya dia ngeliat masyarakat Indonesia bangga dengan negeri ini, karena Indonesia selama ini kurang terkenal, kurang ‘gaul’ dan menarik. Karena keahlian dia adalah disain grafis, maka dia pengen menunjukkan kecintaannya pada Indonesia lewat disain grafis. Dia mendisain ulang logo-logo institusi, partai, organisasi, dll Indonesia yang tadinya terlihat gak gaul menjadi gaul banget. Dia juga membuka kesempatan semua orang untuk berkreasi menunjukkan kecintaannya pada Indonesia dengan menyumbang disain ke KDRI.

5. Tri Mumpuni, yang namanya disebut Presiden AS Barack Obama di forum entrepreneurship di sana karena keberhasilannya mengalirkan listrik dengan kemampuan mandiri masyarakat pedesaan, cerita gimana pemerintah salah memberikan subsidi energi (listrik dan BBM). Subsidi malah dinikmati orang berpunya (berpunya listrik dan kendaraan), bukan untuk masyarakat pinggiran yang bahkan listrik pun ga masuk. Dan dia menunjukkan bahwa kita semua bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan pemerintah!

Ini kalimat dari dia yang bikin gw merinding:

mengejar rezeki adalah sebuah kesalahan. yang harus dilakukan adalah menata diri agar layak dilimpahi rezeki oleh Yang Maha Kuasa

orang disebut kaya bukan karena hartanya. tetapi karena hasil karyanya yang mampu membuat lebih banyak orang semakin sedikit memerlukan, sehingga lebih banyak orang yang mampu memberi pada sesamanya.

Selain ketiga pembicara ini, di TEDx juga ditampilin beberapa video inspiratif dari TEDx lainnya. Beberapa di antaranya adalah (klik judul videonya untuk menonton videonya juga):

  1. Adora Svitak. Pembicara termuda sepanjang sejarah TED ini (baru 10 tahun pas ngomong) bicara tentang “What Adults Can Learn from Kids“. Tonton deh, lihat betapa banyak hal yang bisa kita pelajari dari anak-anak.
  2. Elizabeth Gilbert. Penulis novel “Eat Pray Love” (yang difilmin, salah satu tempat syutingnya di Bali, dan dimainin oleh Julia Roberts), berbagi tentang “Nurturing Creativity“. Kita semua jenius dan kreatif sebenarnya.
  3. Derek Sivers. Dia presentasi dengan nunjukin satu cuplikan video yang keren banget. Judul presentasinya “How to start a movement“, dia ngasih konsep baru tentang pergerakan dan kepemimpinan (leadership). Bahwa leadership itu ga semuanya tentang sang pemimpin yang pertama melakukan. Tapi juga tentang pendukung/follower pertama yang mendukung sang pemimpin. Tonton ini deh, sangat gw rekomendasikan!
  4. Dan Barber. Ini video yang juga sangat gw rekomendasiin! Cara dia bercerita, menarik dan kocak banget, dan yang paling penting, apa yang dia bicarakan itu menggugah banget. “How I fell in love with a fish” cerita gimana seharusnya yang kita lakukan untuk menjamin makanan bagi manusia itu tetap berasa enak dan berkecukupan untuk seluruh manusia.

Secara keseluruhan, TEDx ini adalah event “wajib” dateng! Banyak hal yang bisa didapatkan di sini. Inspirasi dari pembicara-pembicaranya (tentu saja!), inspirasi dari penyelenggaranya, dan yang ga kalah penting, pastinya dari networking-nya.

Banyak orang ketinggalan info TEDx (gw juga sih, hampir aja ga dapet infonya kalau nggak dikasih tahu). Biar ga kelewatan, follow @TEDxJKT, atau sering2 buka tumblr-nya.

Sampai ketemu di TEDx mendataang!

dengan 3 founder TEDxJKT
Gw dan temen2 fasilkom yg dateng TEDx, berfoto dgn 3 orang founder TEDxJKT (yg pake kaos TEDx). Ki-ka: karina, arief, tika.

Join the Conversation

14 Comments

  1. wah, ilman, langsung di tulis dong….mantap, lengkap pula. boleh nih disebarkan resume-tedx nya..okay. aku juga mau nulis dari sudut pandang aku, karena ada yang sedikit dibawah ekspektasi ku.hoho

  2. #1 hari
    yoi har..
    TEDx berikutnya dateng yuuk..

    #2 pay
    sip, kasih linknya ya.. soalnya namamu ga ada URL ke blognya, hehe

    #3 agungfirmansyah
    yap, persis.. fasilkom 2003
    arief aziz itu fasilkom 2002

    #4 yoshi fe
    TEDx Jakarta berikutnya dateng lagi mas yoshii πŸ˜€
    paling 3 bulanan lagi sih..

    #5 jaya
    nah, jadi tahu kan πŸ™‚

  3. ah, kayaknya seru banget ya di sana kak? sayang ga bisa ikutan tahun ini, moga2 tahun depan bisa ikutan deh.hehe

  4. Keren abiis !!!. Sayang saya tdk bisa datang padahal dah dapet undangan. Mudah – mudahan lain kali bisa datang.
    Video Adora dan Elizabeth dah juga saya tonton. Bagus

  5. “orang disebut kaya bukan karena hartanya. tetapi karena hasil karyanya yang mampu membuat lebih banyak orang semakin sedikit memerlukan, sehingga lebih banyak orang yang mampu memberi pada sesamanya.”

    saya kurang ngerti maksud kalimat di atas…maksudnya gmana ya? terutama yg bagian ini:
    “membuat lebih banyak orang semakin sedikit memerlukan”
    hehe…..

    terima kasih.

  6. #7 vina
    ga setahun sekali vin, cuma beberapa bulan sekali..
    next-nya itu tanggal 27 Juli..

    #8 Nia yuniar
    dateng berikutnya yaa, 27 Juli πŸ˜‰

    #9 ika
    maksudnya “membuat lebih banyak orang semakin sedikit memerlukan” itu gini:

    orang kurang mampu kan memerlukan banyak banget: kehidupan yg layak, pendidikan, kesehatan, dsb. nah, kalo semakin sedikit memerlukan hal2 di atas kan udah ga disebut orang ga mampu lagi. udah jadi orang berkecukupan.

    nah, orang yg disebut kaya itu yang bisa mengurangi jumlah orang yang “memerlukan” alias mengurangi jumlah orang kurang mampu. gimana? πŸ™‚

    #11 liza
    betul πŸ™‚

    #12 Radix
    karena saya bukan panitianya, coba tweet ke panitianya di atas ya.. semoga berhasil! πŸ™‚

Leave a comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: