Passion Saya Sudah Kembali: Update Cerita anakUI.com

Beberapa malam lalu, gw menulis di twitter kalo gw mendapatkan passion gw lagi,

bener2, alhamdulillah, gw di bidang online media/citijzen journalism/online community sudah kembali πŸ˜€

Yap, gw memang lagi bicara tentang “balita” berumur 3 tahunan, yang dikembangkan bareng-bareng, bernama anakUI.com πŸ˜€

Setelah lama nggak ngapdet kabar tentang ini, sekarang gw mau cerita lagi tentang sesuatu yang gw pikirkan dan gw jalani dengan sangat senang hati setiap hari (ya, itu makna passion bukan?), yaitu anakUI.com πŸ˜‰

Ganti themes

Setelah meminta masukan dari anak-anakUI mana themes yang bagus buat jadi wajah baru anakUI.com (iya dong, karena anakUI.com website komunitas, semua perubahan harus melibatkan komunitas), akhirnya bulan Oktober kemarin anakUI.com resmi ganti wajah.

Rencana awalnya, ganti disainnya mau dengan disain dan koding sendiri. Tapi kok ternyata lama dan repot banget ya jadinya. Terus begitu browsing-browsing themes WordPress premium, kok ya bagus-bagus. Gambaran hasil jadi disain sendirinya nggak sebagus kalo beli themes. Akhirnya ya beli themes WordPress premium, terus diedit. Hasilnya, jauh lebih bagus, lebih cepet selesainya, dan jadinya irit πŸ˜€

Tim anakUI.com

Selama tiga tahun, bisa dibilang yang ngurusin dan ngembangin anakUI.com itu ga pernah ada yg benar2 “terikat”. Banyak yang bantuin, tapi sukarela aja, datang dan pergi. Yang terikat paling cuma gw sebagai Admin, dan adik gw yang ngurusin media partner. Karena itulah, gerak dan pengembangan anakUI.com terbatas banget, karena tenaganya pun terbatas.

Tapi alhamdulillah, sekarang ada tiga orang sahabat (salah satunya adik kandung) gw yang bakal kerja bareng di anakUI.com. Meskipun nggak bisa dibilang full-time, karena mereka masih mahasiswa, tapi kita semua udah komitmen buat ngembangin anakUI.com ke depannya.

Mereka adalah Wahyu Awaludin (Chief Editor), Nur Amalina Khodijah (Media Partner Manager), dan Rizki ‘Kika’ Amelia (Promotion Manager). Dan tentu saja, ini belum puluhan, ratusan, (atau bahkan ribuan? :D) anakUI lainnya yang suka ngasih dan seneng kalo dimintain feedback buat anakUI.com. Alhamdulilah..

Website-website yang menginspirasi

Tiga tahun lalu, belum banyak website citizen journalism/user generated content atau online community . Waktu itu, cuma ada WikiMu, yang berkat konsepnya, akhirnya anakUI.com “diubah” konsepnya jadi citizen journalism. Waktu itu, Kaskus pun belum bangkit (Kaskus bangkit tahun 2008) seperti sekarang.

Sekarang, citizen journalism dan online community udah jadi tren. Beberapa di antaranya bener-bener gw jadiin benchmark dalam mengembangkan anakUI.com:

Kompasiana, yang dipersembahkan Kompas, rasanya adalah media citizen journalism yang terbesar di Indonesia.Β  Jelas, ini jadi benchmark gw paling utama.

Berikutnya, dari grupnya Salingsilang/Dagdigdug, Politikana jadi panduan gw sebagai media citizen journalism yang bertopik khusus. Iya, anakUI.com kan topiknya khusus mahasiswa UI bukan?

Terus Kaskus, dengan lebih dari 2,2 juta Kaskuser saat postingan ini ditulis, pastinya jadi rujukan pengembangan komunitas online. Gimana caranya Andrew Darwis, founder Kaskus, membuat komunitas yang sedemikian loyalnya, itulah yang gw pelajari dari Kaskus.

Berikutnya adalah GantiBaju.com. Buat yang belum tahu, ini situs dimana para disainer bisa ngirim disain untuk divoting, dan yang terbaik bakal dijadiin kaos dan dijual. Dari pertama diluncurkan tahun lalu, GantiBaju udah jadi sumber inspirasi gw dalam pengembangan komunitas online dan user generated content. Apalagi kemarin GantiBaju baru menang di SparxUp Award 2010, menang The Best Rising Star 2010, dan menang di kategori User Generated Content.

Itu setidaknya empat website yang jadi “guru” dan sumber inspirasi anakUI.com. Alhamdulillahnya, orang-orang di belakang keempat website itu gw kenal, jadi gw bisa “curi-curi” ilmunya πŸ˜€

Ayo kembangin citizen journalism mahasiswa di kampus kalian!

Setelah lebih dari dua tahun ngejalanin anakUI.com, ngerasain banyak efeknya entah buat gw pribadi atau buat anak-anakUI (menurut gw sih, alhamdulillah banyakan efek positif daripada negatifnya), gw jadi pengen supaya nggak cuma kampus Universitas Indonesia doang yg ngerasain gini.

Ya, gw pengen banget supaya di kampus-kampus lain di seluruh Indonesia ada website komunitas citizen journalism kaya anakUI.com. Supaya mahasiswa-mahasiswa di seluruh Indonesia punya medianya sendiri buat menulis, buat bersuara secara bebas (susah kan, masukin tulisan di koran?), dan bertindak melakukan perubahan di Indonesia dimulai dengan cara yang paling mudah, lewat tulisan.

Alhamdulillah, akhir minggu lalu gw dapet kabar gembira, impian gw ini mulai diwujudkan! Satu temen (yang baruu aja gw kenal cuma lewat Twitter),Β  @onnayokheng dari kampus Univ. Pasundan Bandung, ngasih kabar kalo situsnya BarudakUNPAS.com sudah launching.

@ hey bro, alhamdulillah situsny udah launching hehe.. monggo tengok @ thanks supportnya ya..

Dan ya, konsepnya BarudakUNPAS.com ini terinspirasi dari anakUI.com. Wah alhamdulillah, impian gw buat menyebarkan semangat menulis bagi mahasiswa lewat website, di kampus-kampus seluruh Indonesia, mulai ada yang melanjutkan πŸ™‚

Jadi, buat teman-teman mahasiswa kampus lain yang kebetulan baca tulisan ini dan ingin bikin kaya anakUI.com atau BarudakUNPAS.com, gw, dan @onnayokheng insya Allah bersedia bantuin sebisanya.

Mari semangat menyebarkan kebaikan dan mengubah bangsa ini ke arah yang lebih baik, mulai dari hal-hal yang kita bisa lakukan sendiri! πŸ™‚

Join the Conversation

3 Comments

  1. lho..lho..
    kok ada gw di sini??!ahahaha…
    btw..thx berat ya inspirasi dan supportnya..

    mudah2an nanti bisa berkolaborasi antara BarudakUNPAS dan anakUI, tapi apa ya? ntar lah mudah2an idenya muncul di tengah jalan haha.. πŸ˜†

Leave a comment

Leave a Reply to Wahyu Awaludin Cancel reply

%d bloggers like this: