Membangun Komunitas Pembaca dari Blog Saya

David Rabbit Wallace via Compfight

Sudah satu bulan ke belakang, saya kembali aktif menulis di blog (ini tulisan come back saya). Dan terus terang saja, sekarang saya merasakan perasaan yang sama dengan yang saya rasakan 7 tahun lalu, saat saya pertama kali ngeblog tahun 2006.

Perasaan itu adalah semangat dan excited banget, pengennya berbagi apa yang didapatkan. Saya merasakan kalau lewat menulis, semakin banyak yang saya dapatkan lagi. Dan semakin banyak yang didapatkan, semakin banyak yang ingin dibagi. Begitu saja seterusnya.

Kalau 3 tahun ke belakang saya nggak terlalu aktif ngeblog, ternyata sebenarnya saya bukan sibuk. Memang benar saya sibuk mengurus anak dan keluarga, serta bekerja fulltime dengan orang lain. Tapi ternyata sibuk itu cuma alasan aja. Masih ada waktu yang bisa dimanfaatkan untuk menulis. Waktu bisa dibuat, dengan cara tidak melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat dan mengurangi waktu tidur.

Bener lho, kalau kita tidak melakukan hal-hal yang bermanfaat, kita akan melakukan hal-hal yang justru merugikan diri kita.

Tapi ada yang beda dengan aktivitas menulis saya sekarang dengan 7 tahun lalu. Kalau dulu saya menulis itu asal menulis saja, dibaca oleh teman-teman di kampus saja sudah senang. Sekarang saya mau membangun komunitas pembaca saya.

Tujuan utama saya menulis memang untuk saya baca kelak di masa yang akan datang, serta untuk dibaca istri sendiri. Tapi saya juga menulis supaya bisa diambil manfaatnya (kalau ada) oleh orang lain.

Oleh karena itu, saya membangun komunitas pembaca blog saya melalui email. Teman-teman yang mendaftarkan emailnya di blog ini (bisa dilihat di akhir tulisan atau di samping blog ini), akan mendapatkan tulisan-tulisan terbaru di blog ini langsung di inboxnya.

Ide memiliki komunitas pembaca lewat email ini sebenarnya hadir sudah cukup lama. Namun saya menjadi terdorong lagi begitu melihat bahwa salah satu blog saya (AyoNgeBlog.com, sekarang sudah non aktif), memiliki pendaftar yang cukup banyak! Ada data 1.600 email, yang 600-nya sudah aktif.

Ditambah dengan lebih dari 200 email yang saya miliki dari pembaca buku saya dan peserta event yang pernah saya bawakan, saya total memiliki sekitar 800an database yang dapat menjadi pembaca-pembaca saya! Angka yang cukup banyak sebagai permulaan 🙂

Saya sedang dalam proses latihan menulis, saya juga punya impian untuk menulis buku-buku saya selanjutnya (buku saya baru satu!), sehingga saya sangat butuh orang-orang yang menjadi pembaca, pengkritik, dan tentu saja pendukung tulisan-tulisan saya!

Jadi, setelah tulisan saya tampil di blog saya, tulisan tersebut akan langsung tersebar ke akun social media dan dikirimkan ke email teman-teman di mana teman-teman bisa membaca langsung dan meneybarkannya kalau dirasa bermanfaat. Saya mengirim menggunakan layanan email marketing bernama MailChimp.

Jadi, begitulah pengumuman dari saya. Mudah-mudahan teman-teman bisa mendapat manfaat dari blog saya 🙂

Semangat menulis untuk menjadi bermanfaat! 🙂

Join the Conversation

3 Comments

  1. Yay! Selamat untuk comeback-nya.

    Katanya memang betul tuh. Email subscribing adalah alat paling ampuh. Aku sendiri bukan tipe yang doyan cek timeline & newsfeed, tapi selalu cek email masuk. (kalau gak suka sama list yang disubscribe, tinggal remove)

    Jadi pengen nyobain Mailchimp juga gara2 bang Ilman…. :))

    Mau proses http://wikikandidat.com untuk media partner langsung jarpri aja ya bang?

  2. tipe orang beda2 sih ya, ada yg ga suka ngecek email jg (mahasiswa masuk sini)..

    Yg terbaik ya semua channel bwt menjangkau audiens dipake 😀

    eh iya, kalo medpart di anakui.com, cuma bs bwt event/acara pul, ga bwt antar media gini..

Leave a comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: