Dari 2006 sampai 2007, dari Pertamax sampai Adam Air

*Note: Sebenernya postingan ini udah ditulis hari Jum’at, 5 Januari 2007. Tapi karena ada error2 di jaringannya dikit, postingan ini nggak bisa dikirim.. Jadinya baru bisa dikirim hari ini deh..

===========================================================

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Alhamdulillah, kembali ketemu lagi dengan gw, setelah sekian lama nggak nge-blog.. Udah setahun lho.. Hehehe..

Alhamdulillah sekarang udah liburan semester.. Mudah-mudahan waktu libur selama satu bulan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.. Tidak sekedar lewat begitu saja, tetapi ada hal yang bermanfaat yang bisa gw dapet..

Meskipun tahun baru udah lewat, tapi gapapa kan, gw mencoba mengevaluasi satu semester kemarin gw kuliah.. Sebetulnya, semester 3 kemarin ini sama sekali tidak optimal bagi gw.. Seringkali gw kehilangan semangat belajar (meskipun manusiawi, ya?) di saat-saat yang tidak tepat, contohnya saat UAS, dan pada saat mengerjakan tugas-tugas yang sangat penting..

Intinya, menurut gw, gw itu kurang bisa beradaptasi dengan kondisi gw kemarin sepanjang semester 3, terutama antara kondisi akademis dengan organisasi.. Bukannya menyesali apa yang telah gw lakukan kemarin, tetapi ini cuma evaluasi buat diri gw sendiri aja kok..

Oh iya, gw ini adalah orang yang sangat ekstrovert. Salah satu ciri orang yang ekstrovert itu, kalo nggak salah ya, adalah dia sangat mudah mengambil motivasi dari luar dirinya.. Begitu juga dengan gw.. Alhamdulillah, gw punya beberapa teman dekat dan sahabat yang berkali-kali bisa memotivasi gw.. Membangkitkan semangat gw kembali, dan memberi masukan dan pencerahan yang sangat berarti.. Siapa saja mereka? Tidak usah ya, dituliskan di sini, gw khawatir ini bisa mengganggu keikhlasan mereka.. Yang pasti, jazakumullah khairan katsir, semoga Allah membalas segala kebaikan kalian dengan balasan yang berkali-kali lipat.. Thanks for being my family and being my best friends..

Hmm.. Akhir-akhir ini, kenapa Indonesia banyak sekali ditimpa musibah ya? Musim kemarau kemarin, rakyat Indonesia kekeringan, sampai ada yang harus berjalan berkilo-kilo meter hanya untuk mendapat dua ember air bersih.. Akan tetapi, di musim hujan kali ini, banjir terjadi dimana-mana.. Bahkan di Sumatera sana, tepatnya di bumi Nanggroe Aceh Darussalam, negeri Serambi Mekkah, banjir bandang terjadi sampai menewaskan puluhan orang.. Belum lagi tanah longsor.. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.. Ada apa dengan Indonesia? Gw yakin, kita semua tahu jawabannya..

Pas tahun baru kemarin, harga Pertamax dan Pertamax Plus dinaikkan lagi.. Untungnya yang dinaikkan bukan Premium yang menjadi hajat hidup banyak orang.. Kalau harga premium yang dinaikkan, bisa dipastikan mahasiswa dan masyarakat Indonesia akan demo, pejabat yang insya Allah masih lurus akan berbicara sesuai hati nuraninya, dan pejabat yang sudah tidak lurus lagi tentu akan membela kenaikan harga itu.. Meskipun harga Pertamax dan Pertamax Plus yang dinaikkan ini agak-agak tidak berpengaruh bagi para konsumennya yang emang orang berada, tetap saja kenaikan harga ini memberi banyak indikasi baik positif maupun negatif..

Yang lebih up-to-date lagi, adalah musibah yang menimpa dunia transportasi kita, terutama transportasi laut dan udara. KM Senopati yang berisi penumpang ratusan orang terbalik karena ombak besar di laut Jawa, dan sampai sekarang (sudah seminggu lho) tim SAR masih mencari penumpang yang hilang (ya iyalah, yang namanya orang hilang ya pasti lagi dicari-cari).. Puluhan orang sudah ditemukan tewas, dan ratusan lainnya masih hilang.. Kapten kapalnya sudah diketemukan, dan sekarang dia lagi shock berat. Makanya, dia diamankan oleh yang berwajib, dan tidak diketahui dia dirawat di RS mana.. Kecelakaan ini disinyalir karena KM Senopati membawa beban terlalu berat, juga karena cuaca yang buruk, ombak besar menggulung kapal itu sampai terbalik..

Yang paling baru, Boeing 737-400 milik Adam Air, yang membawa sekitar 100an penumpang+awak pesawat hilang kontak dalam perjalanannya dari Surabaya ke Manado.. Sampai sekarang jejak pesawat yang hilang itu masih belum ketemu.. Petunjuk yang didapat untuk mencari pesawat itu adalah sinyal ELBA (Emergency Locator Beacon), juga kesaksian dari masyarakat yang mendengar adanya ledakan di udara. Sampai saat ini, pesawat yang hilang tanggal 1 Januari itu masih tetap belum ketemu, meskipun Tim SAR gabungan (Dephub, TNI, juga Basarnas) sudah mencari di tempat-tempat yang disinyalir sesuai koordinat petunjuk. Musibah ini disinyalir terjadi karena kelalaian pihak manajemen Adam Air.

Sekian headline news hari ini.. Lho, kok udah kaya headline news? Ya sudah, cukup sekian aja ya, postingan kali ini..

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Leave a comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: