Ayo, Siap-siap Sambut Pilkada DKI 2007!

Assalamu’alaikum wr. wb..

Buat warga Jakarta, ingat-ingat, hari Rabu 8 Agustus 2007 besok, ada pesta demokrasi terbesar di DKI Jakarta. Apalagi kalau bukan Pilkada DKI Jakarta? Meskipun saya bukan warga DKI Jakarta, tapi boleh dong, ikut-ikutan menulis tentang ini. Meskipun juga, teman-teman pengunjung ini lebih banyak yang berasal dari Depok.

Saya sudah membuat polling baru tentang ini, ada di sidebar sebelah kiri blog ini. Ayo semuanya rame-rame mengisi? polling itu!

Oh iya, ini beberapa hal menarik seputar Pilkada DKI 2007:

  • Sepenglihatan saya di TV (karena tidak terlalu suka nonton TV), iklan Fauzi Bowo di televisi jauh lebih banyak dibandingkan iklan Adang Daradjatun. Iklannya pun bervariasi: Ada yang versi nyanyi, ada yang iklan ibu-ibu ngomongin kumis, ada yang keluarga Si Doel, dan lain-lain. Sepenglihatan saya juga, iklan Adang Daradjatun hanya ada yang satu versi: Versi keluarga Bajaj Bajuri (tolong ditambahkan kalau ternyata kurang).
  • Dua serial TV bertema betawi paling terkenal di masanya, yaitu Si Doel Anak Sekolahan dan Bajaj Bajuri, masing-masing mendukung setiap calon. Keluarga Bajuri mendukung Adang Daradjatun, keluarga si Doel mendukung Fauzi Bowo. Oh iya, Mat Solar menjadi sopir bajajnya Adang saat arak-arakan menuju gedung DPRD pada hari pertama kampanye.
  • Iklan Fauzi Bowo tentang “Coblos kumisnya” mengingatkan saya pada Pemilu Presiden 2004 lalu. Seingat saya, saat itu salah satu iklan kampanye Megawati mengatakan “Coblos yang cantik”, atau “Coblos yang ada tahi lalatnya”. Seingat saya juga, model kampanye itu dikritik di opini di salah satu koran, mengatakan bahwa model kampanye itu tidak mendidik.
  • Adang dan Foke (juga pasangannya) tidak pernah satu kalipun tampil bersama dalam kegiatan yang diadakan masyarakat, selain pas kampanye hari pertama di gedung DPRD. Kita lihat satu-satu:
    • Saat verifikasi dan pengambilan nomer urut pemilihan, yang hadir saat itu hanyalah Fauzi Bowo. Adang tidak hadir.
    • Saat debat publik Pilkada DKI yang diselenggarakan oleh BEM UI beberapa minggu lalu, yang hadir hanya Adang. Fauzi Bowo tidak hadir.
    • Yang masih belum diadakan, adalah Debat Publik oleh Metro TV (acara Today’s Dialogue). Tanggal tepatnya saya lupa. Apakah Adang-Fauzi akan hadir lengkap untuk berdebat di hadapan masyarakat luas? Tunggu tanggal mainnya
  • Hasil survey LSI (Lingkaran Survey Indonesia) yang ditampilkan di koran Republika hari ini (Kamis 2 Agustus 2007, -red) menunjukkan bahwa Foke – Prijanto lebih unggul daripada Adang – Dani. Prediksi mereka untuk pemenang Pilkada DKI besok adalah juga Foke – Prijanto
  • Menurut berita di Republika, juga di hari ini, spanduk-spanduk kampanye Adang maupun Foke bisa dibilang saling meledek, dan tidak mendidik. Spanduk Foke mengatakan “Jakarta Bukan Milik Satu Partai“, dan spanduk Adang mengatakan “Banyak Partai = Banyak Kepentingan = Banyak Tagihan… Oo Seram![1]. Seru melihatnya!
  • Presentase pelanggaran kampanye sampai saat ini oleh kedua calon relatif berimbang: Adang 49%, Foke 51% [2]. Kok mirip ball possesion di sepak bola ya? Saya sendiri memprediksi Foke seharusnya punya pelanggaran lebih banyak, karena partai yang mendukung dan massanya lebih banyak, sehingga yang melanggar lebih banyak. Ternyata saya salah.
  • Dengan didukung 1 partai yang merupakan partai pemenang Pemilu Legislatif 2004 di DKI Jakarta, yaitu Partai Keadilan Sejahtera, rasanya Adang Daradjatun boleh dikatakan sebagai Koalisi Rakyat. Sedangkan Fauzi Bowo yang didukung oleh 20 partai, besar dan kecil, boleh juga dikatakan sebagai Koalisi Partai. Mana yang menang ya?

Pilkada DKI tinggal 6 hari lagi, siap-siap ya semuanya! Plis, jangan golput! Saat saya berkunjung ke rumahnya, Pak Nukman mengatakan bahwa masyarakat yang golput berarti membiarkan keburukan berlangsung terus, karena tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki Jakarta. Walaupun menganggap semua calon tidak ada yang bersih dan bagus, tidak memilih berarti membiarkan calon yang paling tidak bersih maju menjadi gubernur. Walaupun semua calon tidak ada yang sempurna, bukankah lebih baik memilih yang lebih sedikit kejelekannya?

Oke, jadi pilihlah no. 1 atau no. 2 ya…

Tautan

[1] KIPP Cermati Kampanye ‘tak Mendidik’

[2] KIPP: Pelanggaran Kampanye Kubu Fauzi 51%, Adang 49%

Website kampanye resmi Adang Daradjatun – Dani Anwar

Website kampanye resmi Fauzi Bowo – Prijanto?

Wassalamu’alaikum wr. wb..

Join the Conversation

8 Comments

  1. Terimakasih mas, atas infonya..

    Saya kurang tahu tanggal debat kandidat di Todays Dialogue Metro TV.. Tapi yang saya tonton di Gubernur Kita Jak-TV, tanggal 4 Agustus itu debat kandidat di GUbernur Kita.. Atau jangan-jangan acara itu disiarkan bareng ya?

  2. iya man, debat kandidat metro tv sabtu jam 21.00

    iklan adang banyak kok variasinya.. ada yg ada bencongnya, ada yg rekaman kampanye2nya (yg slow motion) dengan tulisan “perubahan itu kini kian dekat”, gatau deh, kayanya ada lagi.. oia, ada yg komentar sarwono kusumaatmaja juga..

    satu lagi spanduk yg “lucu” : “jakarta butuh gubernur baru, bukan ‘staf ahli’ baru”.. hehe..

  3. iya2 ning, baru nonton semalem, iklan2 adang banyak juga variasinya.. semalem nonton yang naysilla mirdad..
    semuanya, yang punya hal2 menarik tentang kedua calon (ingat, kedua calon!! πŸ˜‰ ) yang bisa dishare, tolong dishare juga ya..

  4. ah..debat publikny ga seru..
    cara jawabnya ga ada yang kongkrit..kebanyakan retorika..apalagi si fauzi bowo tuh! 😑 😑

  5. daripada nonton debat yang beneran mendingan nonton news dot com aje…lebih konyol… πŸ˜€ πŸ˜€

    [ngimpi mode ON]

    coba aje kalo fauzi bowo cukur kumis….

    coba aje kalo adang pake kumis palsu…

    pasti pilkada bakal kacau…..

  6. hmmm, jelas aja Fabo (fauzi bowo) lebih banyak iklannya, orang sumber duitnya juga lebih banyak

    hmmm, lebih banyak partai = lebih banyak korupsi, bener gak sih?

    hmmm, sayang gw golput Man!

  7. banyak partai = banyak korupsi? menurut gw sih bisa dibilang iya, karena banyak partai pasti banyak setoran untuk dibagi-bagi ke partai itu.. dan setoran yang lebih banyak dapetnya bisa aja dari korupsi bukan?

    wah mal, jangan golput dong.. sayang suaranya..
    bukankah lebih baik memilih yang lebih tidak jelek di antara keduanya yang jelek?
    juga bukankah lebih baik memilih yang lebih baik di antara keduanya (kalo aja) sama-sama baik?

    hidup bang aduzi (adang-fauzi).. semoga Allah memberi pemimpin jakarta yang terbaik di antara keduanya..

Leave a comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: