Alhamdulillah, Untung Kehabisan Bandwidth!

Assalamu’alaikum..

Wah, akhirnya ngalamin juga nih, pengalaman yang beberapa blogger lain (di sini, di sini, dan di sini) alamin: kehabisan bandwidth! Mohon maaf yang sebesar-besarnya buat temen-temen yang sudah satu minggu belakangan mencoba mengakses blog gw tapi menemukan tulisan ini:

509: Bandwidth Limit Exceeded

Di tempat hosting gw, gw memilih paket 50MB, yang memberikan space hosting sebesar 50 MB. Relatif cukup sih, soalnya sudah hampir 1 tahun memiliki blog ini gw nggak pernah mengalami kasus kehabisan space. Paket itu juga memberikan bandwidth sebesar 1 GB per bulan.

Bandwidth itu sendiri dalam hal ini adalah jumlah data yang ditransfer dari server tempat blog gw diletakkan ke komputer temen-temen yang mengakses blog gw. Gampangnya gini, misalnya halaman HTML blog gw punya ukuran 30KB, ditambah lagi dengan gambar yang ukurannya 20KB. Jadi total satu halaman blog gw adalah 50 KB. Nah, misalnya ada seseorang mengakses 3 halaman blog gw dalam sehari. Berarti total bandwidth yang disediakan untuknya adalah 150KB per hari. Kalo dia membuka blog gw 20 kali dalam satu bulan, berarti total bandwidth per bulan yang sudah dihabiskan untuknya adalah 150 KB x 20 = 3000 KB alias 3 MB.

Nah, ternyata semakin lama, tanpa gw sadari, alhamdulillah pengunjung blog gw ini semakin lama semakin meningkat. Gw baru sadar setelah melihat catatan bandwidth dari control panel hosting gw. Bulan pertama bandwidth yang habis cuma beberapa belas MB, bulan berikutnya jadi 100 MB, lalu terus naik sampe 700 MB, dan tanpa sadar di bulan Desember 2007 lalu sudah 900an MB.

Sungguh, ini terjadi karena kelalaian gw sendiri, karena gw nggak memantau kapasitas bandwidth gw dengan seksama. Mohon maaf ya teman-teman, atas ketidaknyamanannya membuka blog gw ini.

Nah, solusinya kalau kehabisan bandwidth ini apa aja sih? Ada 2 solusi yang tersedia: solusi yang solutif (nah lho bingung kan) dan solusi pasrah.

  1. Solusi yang solutif. Segera setelah kita mengetahui bahwa bandwidth blog kita habis, kita bisa menghubungi pihak penyedia jasa hosting untuk menyewa paket lainnya yang memberkan bandwidth yang lebih besar. Artinya kita harus mengeluarkan sejumlah uang lagi.
  2. Solusi pasrah. Karena bandwidth itu dihitung bulanan, maka saat masuk bulan baru, meteran bandwidth-nya dimulai dari nol lagi, jadi blognya bisa dibuka.

Dengan segala keterbatasan gw (ehm, maksudnya dana tentu saja), dan karena teman-teman ternyata baru bisa membuka blog gw pada bulan baru, gw mengambil solusi pasrah.

Tapi tentu saja, di balik setiap kejadian ada hikmah yang dapat diambil. Gw jadi paham pentingnya mengoptimasi file-file website, salah satunya file CSS, agar ukurannya dapat dikompres sekecil mungkin.

Setelah kena kasus kehabisan bandwidth ini, gw segera cari-cari informasi buat ngurangin ukuran file web. Gw jadi harus memperhatikan bahwa ukuran satu halaman website harus ditekan sekecil mungkin. Sebelum membaca tulisan ini, temen-temen ngerasa kalo membuka blog itu makan waktu lama bukan? Sekarang udah terasa lebih cepat nggak?

Soalnya sebelum kena kasus kehabisan bandwidth ini, satu halaman blog gw ukurannya rata-rata di atas 50KB! Itu gede banget! Gw pun menemukan bahwa semakin banyak tulisan yang ada di sebuah halaman website, ukuran halaman makin besar. Hal yang sama juga berlaku dengan semakin banyak plugin yang aktif.

Gw juga mengetahui bahwa tempat menyewa server buat hosting itu pun penting buat dipertimbangkan. Gw pernah membandingkan membuka satu halaman blog gw dengan satu halaman blognya fadli. Blognya, yang satu halamannya berukuran maksimal 20KB dan diletakkan di server Indosat di Indonesia, dibuka dari hotspot kampus gw dalam waktu sekitar 2 detik. Sedangkan blog gw, yang satu halamannya berukuran minimal 50KB dan diletakkan di server di Amerika Serikat, dibuka dalam waktu sekitar 8 detik. Wow, 4 kali lipat lebih lama bukan?

Nah, demi optimasi, gw terpaksa tidak menampilkan keseluruhan tulisan pada halaman depan (seperti dulu) dan mengurangi isi sidebar. Alhamdulillah sekarang per halaman hanya berukuran sekitar 30an KB. Gw jadi berpikir, jangan-jangan salah satu faktor mengapa blog gw relatif sedikit yang dateng dan relatif sedikit yang ngomentarin (maksimal cuma 25, dan rata-rata cuma 8), adalah karena dibukanya lama banget ya?

Oh iya, polling di bawah ini tolong diisi ya teman-teman.. Terimakasih..

[poll=7]

Join the Conversation

10 Comments

  1. Alhamdulillah…
    Kalo RSS (apa ini ya? :p) makan bandwidth juga nggak, Man? Kalo iya, nanti biar aku hapus deh langganan ke blog-nya Ilman.

    NB: Kalo menurut timer load halaman (Duh, lupa nama extensionnya :razz:) di sini dibuka dalam 4.252 detik. Nggak merhatiin sebelumnya berapa lama. Udah cepet ya?

  2. Kalau diliat-liat dan dipikir-pikir, tempat kamu host gila-gilaan dech Man, tempat aku host aja kagak kayak gitu, tapi untungnya dengan bandwith 8 GB untuk 3 subdomain dan atu domain aman-aman wae, Mudah-mudahan kagak ada masalah.

    nguras bandwith? Faktor terbesarnya adalah ukuran dari web, kalau ditengok-tengok ukuran yang sekarang ini 36,21 KB:
    https://www.ilmanakbar.com 36.21 KB 0.54 seconds 0.01 seconds

    Tapi kalau atu atau dua minggu lagi kgak kebayang berapa lama load untuk blog kamu ini Man, tabah ya bro 😀

  3. #1 fio
    anakUI.com sukses di-hack! alhamdulillah sudah bisa kembali seperti semula..

    #2 Arif Ade’
    RSS sepertinya nggak makan bandwidth.. Kalopun makan, insya Allah ga terlalu signifikan, karena yang diambil kan tulisannya aja, tanpa gambar2 dll..

    feelingku sih sekarang udah kerasa lebih cepet diloadnya..

    #3 dodot
    maksudnya gila-gilaan itu pelit ya? iya juga sih, soalnya yang kuambil itu paket paling murah..

    iya nih, gimana minggu depan ya? orang hari ini aja bandwidth yang kepake udah lebih dari 1/4..

    #4 Pujiono
    pake drimhos? hmm.. dipertimbangkan mas..

    #5 Hair
    WP punya plugin buat backup database otomatis.. itu juga kupake.. alhamdulillah ngebantu nyelamatin data akibat dihack kemarin.. ini linknya http://www.ilfilosofo.com/blog/wp-db-backup

    kalo pindah drupal, nggak mungkin hair, soalnya migrasi databasenya akan sangat repot sekali..

    #8 tris
    iya, alhamdulillah.. tapi tetep perlu cari cara mengatasi kekurangan benwit ini..

  4. assalamu’alaikum mas… mo tanya , kenapa google Chrome, dan Mozilla saya akhir2 ni sering lemot… padahal kecepatan download modem saya sekitar 6-7Kbps. apakah ada pengaruh dari Aviranya ?? txs

  5. #12 rizal
    sebelum pake avira apakah lemot juga?
    mungkin pas lagi lemot, aviranya sedang download update..

    sebenernya ga ada hubungannya sih dengan antivirus, mungkin koneksi internetnya aja yang emang lagi lambat (seperti biasalah di Indonesia)

Leave a comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: