Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium bau wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap. (hadits)
Bagaimana gw nggak bersyukur banget coba, gw punya temen-temen deket yang di usia mudanya aja udah berhasil mencapai hal-hal menakjubkan dalam hidup mereka. Gimana nggak terinspirasi coba, kalo mereka sudah bisa menjejakkan kaki di belahan bumi lainnya, dan gw belum. Padahal umur kita sama.
Mulai dari temen SMA yang seangkatan sama gw, yang pada pergi ke Jepang: satu orang udah ngelepas kuliahnya di Teknik Kimia ITB untuk kuliah di Jepang karena dia dapet beasiswa Monbusho. Satu lagi dari abis lulus udah kuliah di Jepang karena dapet Monbusho juga. Satu lagi juga baru kemarin berangkat ke Jepang selama satu tahun untuk kuliah pertukaran pelajar di sana.
Yang lebih-lebih menginspirasikan gw lagi adalah temen-temen deket gw di Fasilkom angkatan gw. Tiap hari mereka sehari-hari main bareng gw (emangnya bocah, main bareng, hehe :-P), jadi kira-kira ya gw tahulah mereka sukanya mainan apa :-D, tapi mereka udah bertaburan pergi ke luar negeri karena prestasi mereka. Cool, eh?
Inilah mereka: satu orang sudah pernah pergi ke Italia waktu SMA untuk pertukaran pelajar AFS. Satu orang lagi baru dari Nanyang Technological University (NTU) untuk pertukaran pelajar selama satu semester, akhir 2008 lalu. Satu orang pernah diundang ke Malaysia untuk mempresentasikan papernya. Dua orang saat ini sedang menjalani pertukaran pelajar di Universiti of Malaya, Malaysia, dan ga lupa jalan-jalan ke Singapura. Satu orang sudah pernah ke Singapura dan Arab Saudi, dan setelah lulus insya Allah akan berangkat ke Jepang lalu ke Arab Saudi lagi untuk menyelesaikan studi S2nya, dapet beasiswa full dari KAUST. Satu orang lagi akan berangkat besok ke Amerika selama 2 bulan karena mendapatkan beasiswa IELSP. Belum lagi yang pergi ke Singapura untuk ikutan lomba programming.
Plus satu orang lagi, bukan anak Fasilkom, tapi temen deket gw juga, yang bakal ikut program profesi keperawatannya selama satu tahun di Jepang.
Cool, isn’t it? Nggak, nggak cool, tapi freaking inspiring! Sampe gw suka mikir, apa jangan-jangan gw salah milih temen ya, udah pada pernah keluar negeri semua tapi gw nggak :-P.
Apakah gw ngiri? Hmm, karena ini dalam kebaikan, ngiri boleh dong ya? Mungkin gw nggak akan keluar negeri pada saat gw jadi mahasiswa, karena insya Allah gw tinggal beberapa bulan lagi menyandang status mahasiswa dan ga ada rencana buat keluar negeri dalam waktu dekat ini. Tapi gw yakin, Insya Allah suatu hari nanti gw akan keluar negeri, minimal satu kali (haji). Mungkin gw keluar negeri untuk bulan madu, mungkin untuk kuliah S2, mungkin untuk meresmikan anak perusahaan gw di luar negeri, mungkin untuk menghadiri konferensi businessman internasional, mungkin diundang ngisi seminar atau kuliah umum, mungkin ngasih keynote speech peluncuran produk perusahaan gw, mungkin ngasih speech pada wisuda (kaya speech-nya om Steve Jobs yang sangat menginspirasikan di sini), mungkin untuk melakukan deal-deal bisnis, mungkin untuk ketemu temen lama, atau mungkin gw meninggal di luar negeri? Bumi Allah ini sangat luas, dan gw ga bakal ngelewatin kesempatan untuk memperluas wawasan gw. Suatu hari nanti, gw akan menyusul teman-teman gw yang sudah pernah keluar negeri, Insya Allah, amiin..
Dan sembari nunggu “suatu hari nanti”, gw akan terus mengambil inspirasi dari kalian. Deket-deket penjual minyak wangi, bakal jadi wangi juga. Deket-deket calon orang sukses, insya Allah bakal jadi sukses juga :D. Thanks for inspiring me, guys.
Dl gw juga memimpikan hal yang sama bro, tapi kini mimpi-mimpi itu alhamdulillah berhasil jadi kenyataan 🙂 jangan pernah berhenti bermimpi, tapi jangan pernah hanya sekedar bermimpi tanpa ada usaha yang berarti!