Perjalanan BaliDiSo (bag. 1): Berangkat ke Bali!

di Bali!

Alhamdulillah, gw bener-bener sedang beruntung. Gw dapet undangan ke Bali gratis, Rabu-Kamis lalu, 19-20 Desember 2012. Hari Rabunya,  Telkom meluncurkan yang namanya #BaliDiSo alias Bali Digital Society. Gw di sana meliput, livetweet, dan nulis ceritanya di blog gw kaya gini.

Cerita Awalnya

Hari Senin, 17 Desember 2012, gw tiba-tiba ditelepon oleh Mbak Nadya Vita dari Metranet, anak perusahaan Telkom. Mbak Vita ini dulunya AE (Account Executive) di Detik, saat tahun lalu gw banyak nulis advertorial di Detik. Jadi beliau sudah tahu kalau gw memang biasa nulis-nulis.

Awal dikasih tahu, sempet ragu, acaranya kan hari kerja (Rabu), harus cabut kantor dong. Harus ninggalin anak-istri dong (ini yg paling berat, huhu). Udah diizinin istri & anak gw (yah, asumsikan si 8,5 bulan Naia ini udah ngerti yak :P), gw harus izin sama bos gw, Director-nya IDS, mas Arianto Bigman, di kantor.

Alhamdulillah diizinkan, dia setuju kalo ini kesempatan gw untuk networking, dan kapan lagi ada kesempatan ke Bali? 😀

@fanabis, @ilmanakbar, @saifulmuhajir
@fanabis, @ilmanakbar, @saifulmuhajir

Gw berangkat bersama blogger lain yang sudah gw kenal sebelumnya: Ahmad Saiful Muhajir (@saifulmuhajir), yang biasa nulis di Detikinet, dan mas Karmin Winarta (@fanabis), tadinya memimpin komunitas Blogdetik di Detik, sekarang sudah jadi freelance. Jadi basically, kita semua berhubungan dengan Detik.com 😀

Berangkat ke Bali

Dari pertama kita diinfokan tentang acara ini, sebenernya kita masih nggak engeh nanti di Bali acara apa yang kita datangi. Brief dari Jakarta cuma brief kalo kita harus livetweet & nulis di blog, sisanya ada di PIC di Bali. Jadilah kita ke Bali agak bingung-bingung gimanaa, gitu.

Kita berangkat naik Lion Air dari Terminal 3 Soekarno-Hatta. Baru pertama kali nih terbang dari Terminal 3. Emang lebih bagus dari Terminal 1 & 2 yang duluan ada, tapi harusnya masih bisa lebih keren lagi.

Yang beda dari Terminal 1 & 2, ruang tunggunya itu satu doang yang luas. Persis kaya bandara-bandara di luar kota kaya di Medan, Semarang, dan Bali yang pernah gw datangi.

Ruang tunggu Terminal 3 Soekarno Hatta
Ruang tunggu Terminal 3 Soekarno Hatta

Pesawat Lion Air-nya bener-bener low cost flight ya. Satu pesawat Boeing 737-900ER itu isinya ekonomi semua. Jarak antar baris kursi sempit banget, beda sama kelas ekonomi-nya Garuda Indonesia yang gw naikin tahun lalu waktu #StartupLokal diundang ngisi acara di Medan sama Telkomsel. Daaan, ini yang paling bikin amazed: di atas pesawat nggak dapet minum sama sekali! Bahkan Aqua gelas pun nggak XD

Flight jam 8 lewat, perjalanan cuma 1,5 jam-an, tapi sampe Bali jam 11 kurang. Perbedaan zona waktu bikin waktu lebih cepat sejam. HP gw, yang pake setting jam Automatic (Use network-provided values) langsung otomatis memajukan 1 jam. Keren! 😀

Bandar Udara Ngurah Rai Bali
Bandar Udara Ngurah Rai Bali

Di Bali, ketemu sama PIC di sana, namanya Mbak Hubu. Barulah kita tahu nanti itu acara apa, ya launching Bali DiSo, Bali Digital Society itu. Nah, apakah Bali DiSo itu sebuah acara, sebuah konsep, sebuah teknologi, atau apaa, saat itu Mbak Hubu cuma ngasih brief bahwa kita nanti livetweet acaranya, plus nanti setelah acara tulis ceritanya di blog.

First thing first, karena sudah waktunya makan siang, kita segera ke guest house kita di daerah Kuta, lalu makan siang!

(bersambung)

Lihat juga:

Tulisan dari mas @fanabis:

Tulisan dari @saifulmuhajir:

Asyiknya Menikmati Pengalaman ‘Always Connected Traveler’

Join the Conversation

2 Comments

Leave a comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: