Italia Juara, Indonesia Kapan Masuk Piala Dunia?

Akhirnya, setelah satu bulan berkompetisi, FIFA World Cup Germany 2006 (Piala Dunia 2006) berakhir juga. Melalui perjuangan yang cukup dramatis, akhirnya Italia bisa merebut gelar juara dunia untuk yang ke-4 kalinya, mengalahkan Perancis, yang berusaha merebut piala dunia ke-2 nya. Ya, akhirnya Piala Dunia berakhir, dan menyisakan satu tim (negara) terbaik.

Saat Piala Dunia, yang berlangsung 4 tahun sekali, ada satu hal yang menjadi pertanyaan besar: Kapan Indonesia masuk Piala Dunia? Kita hanya bisa menonton dan menjagokan tim-tim besar dunia seperti Italia, Jerman, Inggris, Perancis, dan lain-lain, tapi tidak pernah bisa menonton dan menjagokan tim nasionalnya. Ada apa dengan persepakbolaan Indonesia?

Sekedar informasi, Indonesia pernah sekali masuk Piala Dunia, tepatnya pada tahun 1938 di Perancis. Saat itu, Indonesia masih bernama Dutch East Indies (Hindia Belanda) [1]. Akan tetapi, sejak tahun 1938 hingga 2006, tidak satu kalipun Indonesia bisa masuk putaran final Piala Dunia.

Ada apa gerangan dengan persepakbolaan Indonesia?

Itu sungguh pertanyaan yang sangat sulit dijawab, sebab permasalah persepakbolaan Indonesia sudah sangat kompleks. Tidak bisa dilihat dan dicari solusinya hanya pada satu sisi. Mulai dari korupsi yang sudah mengakar, tidak profesionalnya organisasi sepakbola di Indonesia, sampai mental dan disiplin pemain dan penonton yang mengkhawatirkan.

Korupsi, yang sudah menjadi budaya Indonesia, adalah salah satu faktor penghambat kemajuan bangsa Indonesia, termasuk persepakbolaannya. Bahkan, ketua organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), Nurdin Halid, didakwa berbagai kasus korupsi, dan saat ini berada dalam penjara. [2] Bagaimana persepakbolaan Indonesia bisa maju, jika pimpinannya saja adalah seorang pesakitan?

PSSI, sebagai organisasi pemegang kekuasaan sepakbola tertinggi di Indonesia, pernah melakukan tindakan tidak profesional yang berakibat sangat fatal. Juara Liga Indonesia 2005 Persipura dan Juara Copa Indonesia 2005 Arema Malang tidak bisa mengikuti kompetisi bergengsi tingkat Asia, yaitu Liga Champions Asia, karena kelalaian PSSI yang terlambat memasukkan daftar nama pemain Persipura dan Arema. [3]

Sudah menjadi rahasia umum, persepakbolaan Indonesia sering tercoreng oleh tindakan-tindakan indisipliner dari para pemain-pemainnya. [4] Suporter yang sering bertindak anarkis juga menambah daftar panjang carut-marutnya persepakbolaan Indonesia.

Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut agar persepakbolaan Indonesia bisa maju ke arah yang lebih baik? Korupsi adalah hal pertama untuk diberantas. Budaya korupsi bisa diberantas lewat penegakan hukum yang adil. Pemerintahan SBY-JK sudah membuat itikad baik tentang pemberantasan korupsi, yaitu dengan berjalannya fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tim Pengentasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor) Kejaksaan Agung, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dengan logika sederhana, kita bisa memastikan bahwa apabila korupsi bisa diberantas, dana APBN untuk pengembangan olahraga bisa diberikan lebih efektif untuk menunjang pengembangan olahraga Indonesia, dalam hal ini khususnya sepakbola.

Peningkatan mutu tim sepakbola Indonesia juga berbanding lurus dengan peningkatan mutu kompetisi (liga sepakbola) tim-tim lokalnya. Dan mutu kompetisi berbanding lurus pula dengan kualitas badan yang berwenang mengatur sepakbola (PSSI). Oleh karena itu, ada baiknya PSSI bercermin dari kompetisi liga negara-negara tetangga dalam hal kedisiplinan, sportivitas, dan semangat bertanding. Jepang sudah tiga kali lolos ke Piala Dunia, yaitu pada 1998, 2002, dan 2006. Jepang berhasil membangun kualitas kompetisi sepakbolanya, yang dikenal dengan J-League, sehingga kualitas tim nasional Jepang sudah tidak boleh diremehkan lagi di tingkat dunia. [5]

Singkat kata, yang diperlukan oleh dunia sepakbola Indonesia saat ini adalah itikad baik dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya untuk memperbaiki kondisi persepakbolaan Indonesia.

Links
[1] http://www.cybermq.com/cybermq/detail_topikutama.php?id=167&noid=2
[2] http://www.ti.or.id/news/details.php?newsID=282
[3] http://www.infopapua.com/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=3839&mode=thread&order=0&thold=0
[4] http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2004/3/24/or2.htm
[5] http://www.plasa.com/pialadunia/index.php?p=profil&n=Jepang

Leave a comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: