Jujur saja, saat menulis ini, gw sedang tidak memiliki ide tentang apa yang akan ditulis. Kalau penyakit tidak ada idenya sudah sangat akut, mungkin bisa berhari-hari tidak ada tulisan baru di sini. Tentu saja, kondisi itu tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena ide adalah separuh nyawa dari blogger. Jika tidak ada ide untuk menulis, ya matilah blog tersebut.
Beberapa bulan lalu (lupa tepatnya bulan apa), gw merasakan bahwa tulisan-tulisan yang ada di blog ini lebih bermutu dan lebih teratur keluarnya daripada bulan-bulan sekarang ini. Nah lho, apa bedanya antara dulu dengan sekarang? Padahal sebetulnya, ide-ide yang ada di otak gw tidak berkurang jumlahnya.
Yang membedakan kedua masa ini adalah sebab beberapa bulan lalu, saya mendapat hadiah berupa buku catatan kecil. Saking kecilnya, buku catatan itu sangat muat ditaruh di saku belakang celana. Sebuah pulpen juga menemani di saku samping. Saat beraktivitas sehari-hari, kedua barang itu selalu dibawa-bawa. Tidak heran, saat tiba-tiba suatu ide untuk menulis melintas di otak, pada saat yang bersamaan, gw tinggal mengambil pulpen dan buku catatan itu, dan menuliskan ide-ide yang terlintas tadi.
Cukup efektifkah hal ini? Berdasarkan pengalaman gw, ya, itu sangat efektif. Setiap ada ide untuk menulis keluar di kepala, kita kan tidak selalu ada di posisi siap menulis di depan komputer. Oleh karena itu, ide-ide itu sebaiknya dicatat, agar pada suatu saat nanti kita berada pada posisi siap menulis di depan komputer, ide tersebut tidak hilang kemana-mana. Tanpa dicatat, ide yang baru kita dapatkan saja sudah mungkin kita lupakan 5 menit kemudian.
Sayang, buku catatan kecil tersebut sudah habis ditulisi, dan saya tidak sempat-sempat membeli buku penggantinya. Oleh karena itu, ya, seperti inilah kondisinya. Mengisi blog ini jadi angot-angotan (bahasa betawi tuh!), alias angin-anginan, alias nggak konsisten.
Kalau tidak ada buku catatan kecil, kenapa tidak mencoba menuliskan ide-ide tersebut di hape? Sudah beberapa kali mencoba tetap saja tidak efektif, karena keterbatasan dari keypad hape yang jauh lebih merepotkan dibandingkan menulis dengan tangan.
Bagaimana cara teman-teman mendapatkan dan menjaga ‘separuh nyawa’ kita ini? Dan ngomong-ngomong, kalo ‘separuh nyawa’ blogger itu adalah ide menulis, separuhnya lagi apa ya? Bagaimana menurut teman-teman?
ngomong ngomong buku, man gmn tentang bkn buku ayo ngeblog
kalau nyawanya penuh bisa bertarung abis-abisan dong… *Emang main game*
gimana nggak separoh sih Man, lah bloggernya aja susah dapetin akses internet, bener nggak sih kata gw 😯
Ilman:Dan ngomong-ngomong, kalo ?separuh nyawa? blogger itu adalah ide menulis, separuhnya lagi apa ya? Bagaimana menurut teman-teman?
Menurut saya, separuh jiwa blogger yang lainnya itu “blog walking” karena selain sebagai sarana untuk mencari ide menulis juga sebagai sarana silaturahim dengan blogger yang lain.
sebenarnya bukan separuh sich, tapi 1/4. 1/4 yang pertama adalah komputer, gak mungkin donk kita ngetik tanpa komputer. emank sich bisa pake HP, tapi gak fleksibel. 1/4 yang kedua adalah sambungan internet
Ehm, aku tau km itu orangnya sibuk banget. Dan untuk nulis tiap hari di blog kayaknya ga memungkinkan. Gimana kalau kamu pake metode ‘one sitting post’. Artinya, dalam sehari kamu langsung nulis untuk bekal artikel seminggu.
Aku juga mau terapin hal seperti itu, biar waktu nulis untuk ngeblogku cuma 1 hari aja. Tapi blog ku tetep terupdate tiap hari. Jadi hari lainnya bisa dipake buat ngerjain hal-hal lainnya…
Cari waktu-waktu luang dimana biasa ide kamu paling banyak keluar. Nah, langsung deh km nulis 7 artikel untuk 7 hari…
Entar habis redesign blog ‘ayo ngeblog’ selesai, aku akan ngelaksanain hal itu…
#1 Arham
Yuk ham..
#2 Dodot
Iya sih, harga bandwidth di Indonesia masih mahal gila2an.. tapi pertumbuhan blogger yang cukup pesat di Indonesia ini rasanya bisa mengalahkan kemahalan harga internet itu..
#3 drys
wah, betul juga ya mas.. 50% ide, 50% nya lagi blogwalking.. blog kita bisa ngetop selain karena tulisan2nya bagus, atau kita sering blogwalking ke blog orang..
#4 Hair
ide tanpa realisasi dituliskan di blog nggak mungkin bisa dibaca banyak orang ya? betul juga ya, koneksi internet dan komputer itu adalah bagian nyawa yang lainnya dari setiap blogger
#5 Fadli
idenya bagus banget fad.. dulu pernah kepikiran gitu sih, tapi langsung merasakan kalo ide menulisku belum lancar2 banget keluarnya, hehe..
hmm, bener jg, saya juga merasakan kayaknya kalo ada buku kecil akan sangat membantu. Soalnya kalo di jalan saya suka kepikiran banyak ide-ide, yang pas nyampe ke depan komputer uda pada ilang, hehe.
Hm, setengahnya lagi menurut saya menuangkan ide menjadi tulisan, ga mudah juga loh…