How To (Not) Pitch Your Startup
Adik kelas saya di kampus beberapa minggu kemarin pitching startup-nya di Project Eden, salah satu startup incubator yang ada di Indonesia.
Sebelum pitching, dia nanya ke saya gimana apa aja yang harus disiapkan. Saya sih cuma ngebagi pengalaman saya pitching dengan mereka sebelumnya.
Tapi seandainya adik kelas saya ini nanya hari ini, saya bakal ngasih dia bacaan bagus ini: beberapa tips pitching (presentasi) ke investor, ditulis oleh Foundernya TokoBagus.
- Jangan pake aksesoris yang mengalihkan perhatian audiens dari pitch kita. Bikin audiens hanya fokus pada apa yang kita sampaikan!
- Jelaskan apa masalah yang startup kita selesaikan. Penting banget!
- Jangan sebut diri kita CEO kalo cuma punya tim 3 orang *jleb* *untung tim gw 5 orang hehe*
- Jangan jadikan bisnis model utama bisnis kita adalah iklan
- Tunjukkan produk/layanan kita, jangan cuma disebutkan
- Latihan, latihan, dan latihan
- Sebutkan metrik kunci startup kita. Seperti kapan diluncurkan, berapa jumlah anggota, jumlah transaksi, bagaimana pertumbuhan bisnis, dsb
- Jangan basa-basi, banyak obrol atau becanda, to the point aja
- Sangat antusiaslah dengan produk kita. Kaya mendiang Steve Jobs itu kalo lagi ngeluncurin produknya, dia banyak memuji-muji produknya, “it’s cool” dan sejenisnya.
- Buatlah pitch kita sederhana, jelaskan dengan bahasa-bahasa sederhana
- Bicarakan tentang tim kita, jangan merasa jadi super human
- (kalo dalam bahasa Inggris), Cek ejaan dan grammar
- Tahu siapa kompetitior kita
- Siapkan diri dengan pertanyaan yang sulit. Latihan dulu dengan sekelompok teman dulu itu lebih baik.
- Dengarkan apa yang dikatakan oleh investor
- Tonton dan dengerin pitching dari entrepreneur lain, sebanyak mungkin