
inspired by: link
semangka! semangat, kawan!

inspired by: link
My logbook on this mortal world

inspired by: link
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Satu hal yang tidak saya suka saat liburan kuliah hanya satu hal: Intensitas pertemuan saya dengan sahabat-sahabat, teman-teman seperjuangan, dan orang-orang yang menginspirasi saya jauh berkurang.
1. Email-email di milis-milis berkurang jumlahnya.
2. Sedikit sekali yang aktif di Yahoo!Messenger
3. Yang paling penting, sedikit yang ke kampus!
Salah satu kebutuhan utama seseorang yang ekstrovert adalah berinteraksi dengan orang lain. Berkurangnya interaksi dengan orang lain berarti pemenuhan kebutuhan seseorang yang ekstrovert berkurang jumlahnya.
*Note: Sebenernya postingan ini udah ditulis hari Jum’at, 5 Januari 2007. Tapi karena ada error2 di jaringannya dikit, postingan ini nggak bisa dikirim.. Jadinya baru bisa dikirim hari ini deh..
===========================================================
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Alhamdulillah, kembali ketemu lagi dengan gw, setelah sekian lama nggak nge-blog.. Udah setahun lho.. Hehehe..
Alhamdulillah sekarang udah liburan semester.. Mudah-mudahan waktu libur selama satu bulan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.. Tidak sekedar lewat begitu saja, tetapi ada hal yang bermanfaat yang bisa gw dapet..
Meskipun tahun baru udah lewat, tapi gapapa kan, gw mencoba mengevaluasi satu semester kemarin gw kuliah.. Sebetulnya, semester 3 kemarin ini sama sekali tidak optimal bagi gw.. Seringkali gw kehilangan semangat belajar (meskipun manusiawi, ya?) di saat-saat yang tidak tepat, contohnya saat UAS, dan pada saat mengerjakan tugas-tugas yang sangat penting..
Intinya, menurut gw, gw itu kurang bisa beradaptasi dengan kondisi gw kemarin sepanjang semester 3, terutama antara kondisi akademis dengan organisasi.. Bukannya menyesali apa yang telah gw lakukan kemarin, tetapi ini cuma evaluasi buat diri gw sendiri aja kok..
Oh iya, gw ini adalah orang yang sangat ekstrovert. Salah satu ciri orang yang ekstrovert itu, kalo nggak salah ya, adalah dia sangat mudah mengambil motivasi dari luar dirinya.. Begitu juga dengan gw.. Alhamdulillah, gw punya beberapa teman dekat dan sahabat yang berkali-kali bisa memotivasi gw.. Membangkitkan semangat gw kembali, dan memberi masukan dan pencerahan yang sangat berarti.. Siapa saja mereka? Tidak usah ya, dituliskan di sini, gw khawatir ini bisa mengganggu keikhlasan mereka.. Yang pasti, jazakumullah khairan katsir, semoga Allah membalas segala kebaikan kalian dengan balasan yang berkali-kali lipat.. Thanks for being my family and being my best friends..
Hmm.. Akhir-akhir ini, kenapa Indonesia banyak sekali ditimpa musibah ya? Musim kemarau kemarin, rakyat Indonesia kekeringan, sampai ada yang harus berjalan berkilo-kilo meter hanya untuk mendapat dua ember air bersih.. Akan tetapi, di musim hujan kali ini, banjir terjadi dimana-mana.. Bahkan di Sumatera sana, tepatnya di bumi Nanggroe Aceh Darussalam, negeri Serambi Mekkah, banjir bandang terjadi sampai menewaskan puluhan orang.. Belum lagi tanah longsor.. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.. Ada apa dengan Indonesia? Gw yakin, kita semua tahu jawabannya..
Pas tahun baru kemarin, harga Pertamax dan Pertamax Plus dinaikkan lagi.. Untungnya yang dinaikkan bukan Premium yang menjadi hajat hidup banyak orang.. Kalau harga premium yang dinaikkan, bisa dipastikan mahasiswa dan masyarakat Indonesia akan demo, pejabat yang insya Allah masih lurus akan berbicara sesuai hati nuraninya, dan pejabat yang sudah tidak lurus lagi tentu akan membela kenaikan harga itu.. Meskipun harga Pertamax dan Pertamax Plus yang dinaikkan ini agak-agak tidak berpengaruh bagi para konsumennya yang emang orang berada, tetap saja kenaikan harga ini memberi banyak indikasi baik positif maupun negatif..
Yang lebih up-to-date lagi, adalah musibah yang menimpa dunia transportasi kita, terutama transportasi laut dan udara. KM Senopati yang berisi penumpang ratusan orang terbalik karena ombak besar di laut Jawa, dan sampai sekarang (sudah seminggu lho) tim SAR masih mencari penumpang yang hilang (ya iyalah, yang namanya orang hilang ya pasti lagi dicari-cari).. Puluhan orang sudah ditemukan tewas, dan ratusan lainnya masih hilang.. Kapten kapalnya sudah diketemukan, dan sekarang dia lagi shock berat. Makanya, dia diamankan oleh yang berwajib, dan tidak diketahui dia dirawat di RS mana.. Kecelakaan ini disinyalir karena KM Senopati membawa beban terlalu berat, juga karena cuaca yang buruk, ombak besar menggulung kapal itu sampai terbalik..
Yang paling baru, Boeing 737-400 milik Adam Air, yang membawa sekitar 100an penumpang+awak pesawat hilang kontak dalam perjalanannya dari Surabaya ke Manado.. Sampai sekarang jejak pesawat yang hilang itu masih belum ketemu.. Petunjuk yang didapat untuk mencari pesawat itu adalah sinyal ELBA (Emergency Locator Beacon), juga kesaksian dari masyarakat yang mendengar adanya ledakan di udara. Sampai saat ini, pesawat yang hilang tanggal 1 Januari itu masih tetap belum ketemu, meskipun Tim SAR gabungan (Dephub, TNI, juga Basarnas) sudah mencari di tempat-tempat yang disinyalir sesuai koordinat petunjuk. Musibah ini disinyalir terjadi karena kelalaian pihak manajemen Adam Air.
Sekian headline news hari ini.. Lho, kok udah kaya headline news? Ya sudah, cukup sekian aja ya, postingan kali ini..
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Assalamu’alaikum..
Kemarin pas lagi iseng, merek barang2 yang gw miliki dan gw pakai sekarang gw jadiin akronim.. Jadi gw punya kepanjangan kata dari merek-merek itu.. Tapi nggak sembarangan kepanjangan lho.. Kepanjangan katanya itu mengandung doa dan harapan, agar benda yang gw pakai itu bisa bermanfaat bagi gw sendiri khususnya, dan orang lain umumnya..
Langsung aja ya..
Vespa
Walaupun motor tua (buatan 1985 bo!), vespa gw ini sangat berjasa buat gw. Mengantarkan gw menuntut ilmu, menunaikan amanah, melakukan hal-hal positif, bahkan aktivitas yang dulunya nggak bisa gw lakuin sebelum punya motor alhamdulillah sudah bisa terlaksana setelah memiliki kendaraan operasional ini..
Karena pekerjaan utamanya adalah dikendarai di jalan raya, maka gw perlu berhati-hati dalam mengendarai motor ini, demi keamanan dan kenyamanan berkendara buat gw pribadi, dan orang lain. Oleh karena itu, gw ngasih kepanjangan Vespa adalah:
Vespa: Very Santun, Patuh, dan Amanah
Filosofinya adalah kalo di jalan raya kita harus santun berkendara, nggak ugal-ugalan ato salip sana salip sini, juga kita harus patuh terhadap peraturan lalu lintas, karena peraturan itu dibuat untuk kenyamanan kita bersama. Tentang amanah, gw mengaitkannya dengan kepemilikan SIM (Surat Izin Mengemudi) gw. SIM gw, yang didapat BUKAN dari proses tidak halal, tidak legal, dan tidak berkah (baca: NEMBAK), adalah amanah yang besar di jalan raya. Gw harus bisa bersikap santun dan patuh di jalan raya.
Acer
Alhamdulillah, ini adalah salah satu rizki yang tidak gw sangka-sangka mendapatkannya. Dengan adanya Laptop dengan merek Acer ini, gw bisa lebih produktif dimanapun berada. Kalo misalnya dulu mau ngedisain sesuatu harus nunggu sampe rumah dulu (karena program disainnya ada di rumah), sekarang alhamdulillah bisa dimanfaatkan dimana saja.
Gw berharap, laptop ini bisa menjadi sarana pencerdasan buat gw pribadi, karena hampir dimana saja gw bisa browsing, membaca, menulis, disain, pokoknya segala kegiatan yang bikin cerdas gw. Juga bisa jadi sarana pencerdasan untuk orang lain. Intinya, gw mau laptop ini bermanfaat bagi orang banyak. Oleh karena itu, gw memberi kepanjangan nama laptop gw ini adalah:
Acer: Alat Pencerdasan
Nama lainnya juga ada sih, seperti Alat (pembuat) Ceria, Anak Cerdas (ehm, maksudnya sih mencerminkan pemiliknya.. Becanda ding!). Tapi bisa juga sih, diberi kepanjangan Agak Cepat Rusak. Tapi yang terakhir ini jangan sampe lah ya..
Nokia
Kalo yang ini jangan diragukan dan ditanyakan lagi kegunaannya. Handphone sudah jadi alat yang terpenting dalam hidup gw. Meskipun Nokia 2100 ini relatif udah ‘jebot’, terus udah mulai error di sana sini, gw alhamdulillah tetep bersyukur, karena masih punya handphone, terutama dengan pulsa yang insya 4JJI bisa diisi terus setiap bulan.
Gw memberi kepanjangan handphone gw dengan:
Nokia: Nomorku Ini Adalah Amalku
Maksudnya apa? Maksudnya adalah semua orang bisa meminjam handphone gw (plus pulsanya tentu, insya Allah kalo masih ada pulsanya), untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama. Contohnya kalo mau nelpon hal-hal penting, dan lain-lain.
Timex
Berikutnya adalah jam tangan gw ini. Singkat kata, waktu itu seperti sama-sama kita tahu, adalah penting banget! Bahkan sampe Allah aja bersumpah dengan nama waktu.
Gw memberi kepanjangan merek jam gw:
Timex: Time is Everything in Execution
Harapannya ke depannya gw bisa lebih disiplin dan on-time lagi, karena waktu itu adalah segala-galanya dalam pelaksanaan sesuatu. Jika waktu tidak dimanage dengan baik, maka gagallah kita memanfaatkan waktu, dan kita akan merugi besar..
Compaq
Terakhir, ini adalah merek komputer desktop gw di rumah. Sebelum gw ‘direbut’ oleh laptop gw, PC gw dengan merek Compaq ini selalu setia ‘menemani’ gw melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan komputer..
Nah, komputer gw ini gw beri nama Compaq: Computer Aktivis Qur’ani, karena gw sendiri adalah seorang aktivis Muslim, jadinya harapan gw komputer itu bisa dimanfaatkan untuk menunjang amal-amal da’awi. Juga karena gw udah menghapus semua mp3 bajakan dari komputer gw dan menggantinya dengan murottal tilawah Al-Qur’an, alhamdulillah suara-suara yang keluar dari speaker computer gw adalah suara-suara Al-Qur’an..
Biasa Mencontek Melahirkan Koruptor
Oleh Baskoro Poedjinoegroho E
TANGGAL 3 Desember 2004 yang lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi bersama 100 selebritis/artis menggelar Teriakan Anti Korupsi (Kompas, 4/12/2004). Perhelatan itu mendapat dukungan istimewa karena dihadiri Presiden, menteri, Jaksa Agung, Kepala Kepolisian RI, Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua Mahkamah Konstitusi, dan sebagainya.
Jika kehadiran mereka dapat diartikan sebagai tanda peng-iya-an/setuju untuk tidak melakukan korupsi, sudah sepantasnya Teriakan Anti Korupsi didukung seluruh masyarakat Indonesia yang pengap dengan wabah korupsi. Masalahnya, bagaimana cara mendukungnya? Apakah teriakan atau usaha semacam itu akan berdampak?
TERIAKAN itu mungkin dimaksudkan agar yang biasa atau telah melakukan korupsi menjadi malu sehingga tidak berani lagi atau sungkan melakukan korupsi. Apalagi jika yang biasa melakukan tindak korupsi mendengar atau melihat bahkan hadir dalam acara itu. Pertanyaan berikut, apakah bangsa kita mudah atau bisa menjadi malu? Jawaban yang realistis, sulit (semoga bukannya tidak mau). Telinga kita sudah biasa mendengar tentang orang-orang yang konon jelas melakukan korupsi, tetapi tidak dapat dijerat oleh hukum yang konon dikawal para ahli hukum yang mumpuni. Sebaliknya, yang bersangkutan dengan gagah dan percaya diri tetap tampil di muka umum sebagai pemimpin, baik atas kemauan sendiri, dan lebih konyol lagi, diusulkan masyarakat tertentu.
Dalam acara Teriakan Anti Korupsi itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemberantasan korupsi tidak untuk diomongkan atau dipidatokan. Seruan moral tidak cukup. Lantas bagaimana korupsi diberantas?
Tindakan amoral berupa korupsi adalah tindakan yang berasal dari kebiasaan. Seseorang melakukan korupsi karena sudah terbiasa bertindak tidak jujur. Karena itu, pemberantasannya pun harus melalui kebiasaan mempraktikkan kejujuran. Tempat yang tepat dan strategis untuk mempraktikkan kejujuran adalah sekolah. Sekolah merupakan tempat untuk menanamkan dan mempraktikkan kejujuran yang akan mengarah ke tindakan antikorupsi. Mengingat sekolah adalah tempat untuk melatih berpikir dan membuat berbagai pertimbangan; seseorang dikirim ke sekolah agar menjadi pandai dan baik, cerdas dan berkepribadian. Di dalam sekolah itulah berbagai kebiasaan mewujudkan nilai (value) dilatihkan, baik secara langsung maupun tidak. Keajekan dan kontinuitas yang direncanakan adalah ciri melekat yang ada pada setiap sekolah.
Ruang, waktu, dan para calon penentu arah kemajuan bangsa tersedia di sekolah. Para peserta didik itulah yang nanti akan menjadi penentu arah kemajuan bangsa. Maju-mundurnya bangsa ditentukan maju-mundurnya generasi muda. Seorang pedagog bernama Petrus Kanisius mengatakan, memengaruhi kaum muda berarti memengaruhi masa depan bangsa. Karena itulah, saat dan tempat strategis di sekolah harus dimanfaatkan seluas-luasnya dalam rangka memberantas korupsi yang masih dan sedang merajalela di negara ini. Kita boleh berharap terbitnya bangsa Indonesia yang sehat, seandainya seluruh lembaga pendidikan atau sekolah di Indonesia mempunyai program melatihkan kebiasaan untuk tidak melakukan ketidakjujuran yang merupakan bibit dari korupsi.
TIDAK bisa dimungkiri, kebiasaan yang amat lazim menggoda dan dipraktikkan peserta didik di Indonesia dari tingkat paling rendah hingga paling tinggi adalah kebiasaan berbuat tidak jujur dalam menyelesaikan tugas belajar, yakni terutama kebiasaan mencontek saat ulangan atau ujian. Bahkan, tak jarang terdengar ungkapan yang pantas untuk dikikis habis, bahwa mencontek adalah sebuah seni dalam sekolah; atau pernyataan bahwa seseorang akan dianggap aneh atau tak wajar jika dalam hidupnya tidak pernah mencontek. Sungguh memprihatinkan. Sudah saatnya secara bersama dan terprogram kebiasaan tidak mencontek menjadi tujuan pokok pengembangan sikap peserta didik.
Perbaikan mutu pendidikan dapat diharapkan jika ketika memperingati Hari Guru dan Hari Aksara Internasional pada 2 Desember lalu di Senayan Presiden SBY tidak hanya menekankan perihal kesejahteraan guru (karena penaikan gaji semata-mata tanpa dibarengi program yang jelas tidak akan membuahkan hasil pada kemajuan pendidikan), tetapi juga menitipkan sebuah program kepada para guru agar melatihkan kebiasaan tidak mencontek di sekolah. Bukan mustahil, kebiasaan untuk tidak mencontek menjadi program nasional. Sebab, sebenarnya justru di situlah masalah pokok dunia pendidikan kita.
Penggalakan kebiasaan untuk tidak melakukan kegiatan mencontek amat terakomodasi dalam Kurikulum 2004. Kurikulum menyediakan ruang selebar-lebarnya untuk mengembangkan sikap hidup (ranah afektif) dari setiap peserta didik, selain pemahaman/pengetahuan (ranah kognitif) dan keterampilan praktik (ranah psikomotorik). Setiap guru atau pendidik diberi kebebasan untuk menentukan sikap-sikap mana dari peserta didik yang perlu dikembangkan.
Dalam hal ini, jika mau dipadukan dengan tekad untuk memberantas korupsi seperti dicanangkan pemerintahan SBY, sudah selayaknya sekolah mengimbangi dengan terus menghidupkan kebiasaan untuk tidak mencontek; daripada disibukkan dan dipusingkan dengan mencari-cari kompetensi ranah afektif yang harus dituliskan ke dalam rapor.
MEMANG, memerangi kebiasaan mencontek bukan pekerjaan mudah karena harus melibatkan seluruh komponen sekolah, yaitu guru, peserta didik bersama orangtua, dan penyelenggara sekolah dalam langkah-langkah terpadu. Semua harus setuju dan mengusahakan langkah konkret-operasional agar kebiasaan mencontek tidak ada di sekolah.
Semua harus memusatkan diri pada pendampingan peserta didik yang penuh tantangan untuk menjadi bangga dan mencintai kejujuran serta biasa tidak mencontek. Jika tidak, niscaya akan muncul malapetaka: peserta didik akan menanam kebiasaan berbuat tidak jujur, yang pada saatnya nanti akan menjadi kandidat koruptor.
Baskoro Poedjinoegroho E Direktur SMA Kanisius Jakarta
Assalamu’alaikum..
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (Al-Baqoroh 2: 286)
Ya, kita harus percaya, kalau Allah itu tidak akan membebankan kepada manusia sesuatu yang manusia itu tidak sanggup menjalankannya..
Oleh karena itu, yakinlah saudaraku, jika engkau saat ini berada dalam kondisi kehilangan semangat dan merasa tidak sanggup melakukan segala aktivitas dan amanah yang dimiliki, baik itu amanah organisasi, da’wah, maupun tugas-tugas akademis, itu sama sekali bukanlah karena amanah atau tugas itu berat untuk kita lakukan. Sama sekali tidak!
Cobalah berkaca kepada sahabat-sahabat di sekeliling kita, cari yang memiliki kondisi mirip dengan kita. Coba lihat dia, apakah dia tidak bisa menyelesaikan amanahnya? Apakah dia bermalas-malasan dalam melakukan aktivitas yang sama dengan kita?
Sekarang, coba lihat hati kita. Perhatikan, apakah ia berada dalam kondisi jernih dan ‘fully-charged’, atau ia berada dalam kondisi penuh noda dan ‘low-batt’? Believe it or not, hati kita adalah satu-satunya pendorong semangat kita dalam beraktivitas. Jadi, jagalah hati kita agar tetap bisa jernih and fully-charged, supaya kita bisa selalu terdorong untuk melakukan aktivitas yang baik, dan tidak merasa berat dalam menjalankan aktivitas dan amanah kita..
Lakukanlah semaksimal mungkin suatu hal dengan apa yang kita miliki, dan yang kita bisa.. Semua hal yang kita jalani saat ini Insya Allah pasti bisa kita jalani, tanpa ada rasa berat sedikitpun, asalkan kita menjalankannya dengan hati yang jernih dan kita melakukannya semaksimal mungkin sesuai dengan apa yang ada pada diri kita..
Wassalamu’alaikum..
NB: Tulisan ini dibuat untuk menyemangati diri sendiri, karena kondisi diri saat ini sedang berada jauh dari harapan.. Alhamdulillah, masih ada sahabat-sahabat untuk bercermin dan meminta nasihat.. Jazakumullah khairan katsir..

ini disain buat kaos CGT.. titha 2006 minta gw buat bikinin.. mudah-mudahan dia puas ya..
Saat Jum’at yang penuh berkah menunjukkan keberkahannya..
Saat seseorang mendapatkan hidayah yang mahal harganya..
Saat seorang manusia kembali ke fitrahnya, berserah diri kepada Allah SWT..
Saat seorang muslimah mengikrarkan keislamannya siang tadi..
Saat dua kalimat syahadat terucap dari lisan muslimah itu..
Seluruh jama’ah muslimin di Masjid UI bertakbir penuh rasa haru..
Hati yang dipenuhi noda-noda hitam dosa ini bergetar dengan kencang..
Air mata kebahagiaan, rasa syukur, dan harapan mengalir deras..
Air mata kebahagiaan.. Bahagia atas kebahagiaan saudarinya..
Air mata syukur.. Syukur atas hidayah yang telah kita miliki sedari lama..
Air mata harapan.. Harapan atas ampunan dan ridho Allah SWT
Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaha illa Allah, Allahu Akbar.