Masih kaya mimpi, waktu ayahnya dengan suara bergetar menahan nangis mengucapkan kalimat singkat untuk menyerahkan putri terakhirnya..
kaya mimpi, dalam waktu sangat singkat, saya memiliki dua orang tua baru yang harus saya berbakti kepada mereka, plus kakak-kakak dan keponakan baru..
kaya mimpi, biasanya saya bahagia dan mendo’akan kebarokahan atas pernikahan teman-teman dan sahabat saya, sekarang saya yang didoa’kan..
kaya mimpi, saya melihat wajah-wajah hampir semua orang; teman-teman, sahabat, dan keluarga yang saya sayangi berkumpul dalam satu kesempatan..
kaya mimpi, di sisi saya ada seorang yang telah dipilihkan Allah SWT sebagai jodoh saya 🙂
kaya mimpi, saat saya menatapnya, “benarkah kita sudah jadi suami-istri?”
… tapi semua mimpi itu sudah selesai, saya sudah mengucapkan selamat datang kembali di kehidupan sebenarnya yang penuh perjuangan..
Sekarang dengan seseorang yang akan menemani saya dalam setiap manis & pahitnya perjuangan itu 🙂
kamu tidak bermimpi sayang..
kalaupun semua itu mimpi, sekarang semua mimpimu telah menjadi kenyataan ^_^
kang ilman, sorry ga bisa datang 🙁
btw selamat menempuh hidup baru ya!
semoga cepet dapet momongan!
*amiin*
selamat ya Man.. semoga membawa kebermanfaatan buat ilman, keluarga, dan masyarakat 🙂
wah.. mimpi..? *cubit pipi*
ilmaaaaaaaaaann… selamat ya.. Bangun..bangun.., jangan mimpi mulu.. hehe.. Semoga jadi keluarga samara…