6 Penyebab Kegagalan Bisnis yang Umum Terjadi

Gagal dalam Bisnis (Ilustrasi)

Bagi para pengusaha atau calon pengusaha, kegagalan pasti merupakan hal terakhir yang dipikirkan. Iya lah, memulai apapun, termasuk bisnis, pastinya harus optimis kan?

Tapi kenyataannya, kegagalan itu selalu berdampingan dengan keberhasilan. Selalu ada lembah yang dilewati terlebih dahulu sebelum berhasil mencapai puncak.

Nah, dari membaca berbagai profil pengusaha, saya menarik beberapa benang merah mengenai penyebab kegagalan-kegagalan bisnis mereka. Apa saja?

1. Ditipu atau dikhianati

Kita sering mendengar mengenai pengusaha yang terkena penipuan. Bisa saja dikhianati oleh partner bisnis sendiri yang menusuk dari belakang, atau ditipu oleh rekanan pihak ketiga yang tidak menjalankan kesepakatan.

Saking banyaknya kisah pengusaha sukses yang pernah ditipu orang, Dahlan Iskan sampai bilang ditipu itu penting!

2. Kesalahan strategi bisnis

Masuk dalam kategori ini, adalah ketidakmampuan pengusaha dalam merencanakan atau mengeksekusi rencana bisnis.

Contohnya, adalah melakukan over expansion atau premature scaling (terlalu cepat berkembang), yang menurut penelitian dari Startup Genome adalah penyebab nomor 1 sebuah startup mati.

3. Kalah oleh kompetitor

Bisnis sudah berjalan dengan lancar beberapa bulan hingga hitungan tahun, laporan keuangan sudah berwarna hijau alias untung terus. Tiba-tiba di bulan berikut pemasukan menunjukkan tren menurun. Ternyata bisnis kita punya kompetitor yang jauh lebih unggul.

Contoh paling mudah adalah warung-warung kelontong tradisional yang dikalahkan oleh peritel modal besar (Alfamart & Indomaret) yang menjamur.

4. Terjebak dalam lilitan hutang

Salah satu cara untuk mendapatkan modal finansial untuk membuka usaha adalah dengan meminjam dari pihak lain, baik dari bank, investor, atau orang tua sendiri.

Namun, ada kalanya hutang yang kita ambil malah “menjerumuskan” kita ke dalam jurang kebangkrutan. Seperti cerita Muadzin F. Jihad misalnya. Pendiri Semerbak Coffee & Ranah Kopi ini dulu membuka bisnisnya dengan modal dari Kredit Tanpa Agunan (KTA). Hitung-hitungan bisnis di atas kertasnya, hutang akan dapat dibayarkan dengan lancar. Namun apa daya, akhirnya dia harus dikejar-kejar debt collector.

5. Bencana/force majeur

Kategori kegagalan ini benar-benar di luar prediksi dan kekuasaan manusia. Contohnya adalah musibah kebakaran di Pasar Senen beberapa hari lalu, yang menghanguskan hingga miliaran rupiah stok dagangan untuk Ramadhan dan lebaran yang padahal tinggal menghitung bulan.

Contoh lain adalah kerusuhan besar yang melanda Jakarta bulan Mei tahun 1998 yang lalu, atau krisis ekonomi yang melanda Indonesia setelahnya.

6. Tidak fokus, tidak disiplin dan konsisten

Semua pengusaha sukses punya satu sikap yang sama: fokus, disiplin dan konsisten. Mereka membangun bisnis dari nol, fokus merawat satu bisnis dulu, serta disiplin dan konsisten mengembangkan bisnis mereka biarpun sedikit-demi sedikit setiap hari.

Artinya, kalau kita tidak fokus, tidak disiplin, dan tidak konsisten, ya bisnis kita pasti gagal.

Oh iya, kalau kita merasa sangat termotivasi untuk memulai bisnis, jangan hanya bertahan dengan motivasi dalam menjalankan bisnis. Bangunlah disiplin dan konsistensi, karena itu lebih penting daripada motivasi yang bisa saja berlalu.

Satu hal yang pasti, para pengusaha sukses tidak larut dan down memikirkan saat mereka sedang terpuruk. Mereka berhasil bangkit, sejarah pun tercatat.

Punya pandangan lain atau pengalaman sendiri tentang penyebab kegagalan bisnis yang umum terjadi? Silakan bagi di komentar ya!

Photo Credit: jazbeck via Compfight cc

Leave a comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: