Video: Selesaikanlah Apa yang Telah Kalian Mulai

Ringkasan video: Derek Redmond, di semifinal lari 400m Olimpiade Barcelona 1992. Dia difavoritkan mendapatkan medali emas untuk nomor ini. Tapi kejadian buruk terjadi. Dia cedera hamstring di tengah dia berlari, dan dia terjatuh. Tapi, dia berhasil menyelesaikan apa yang telah dia mulai.

Apakah teman-teman berhasil menyelesaikan apa yang kalian mulai? Atau kalian menyerah begitu saja di tengah jalan?

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=EDgVske63cY&w=480&h=390]

makasih ya istriku udah ngasih link ke video ini.

Tonton video yang ini untuk dengerin apa sebenernya yang ada di pikiran Derek Redmond dan ayahnya, kenapa mereka nggak mau berhenti di tengah jalan

tentang membesarkan anak..

kalau kakek/nenek/mbah buyut saya membesarkan anak-anaknya agar bisa bertahan hidup,

aki/nenek/mbah uti/kakung saya membesarkan anak-anaknya agar bisa memiliki kehidupan yang lebih baik,

papah dan mamah saya membesarkan anak-anaknya agar bisa menjadi orang-orang yang terbaik dalam hidupnya,

saya dan istri saya akan membesarkan anak-anak kami agar bisa memberikan makna & manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan ini.. 😉

 

20 Kebiasaan Buruk yang Menggerogoti Diri Kita

Top 20 Self-Sabotaging Behaviors

ini hasil survei di Amerika sana, tapi menarik juga buat mencermati 20 besar kebiasaan buruk yang menggerogoti diri kita. Ayo-ayo, silakan ngobrol dengan diri sendiri, apakah kita punya salah satu (atau lebih?) kebiasaan ini?

  1. Menunda-nunda
  2. Terlalu berlebihan dalam makan, minum, atau menghabiskan sesuatu
  3. Bertindak impulsif/nggak memikirkan akibat tindakannya
  4. Gampang teralihkan atau kehilangan fokus
  5. Malas olahraga
  6. Makan yang nggak bergizi
  7. Mengambil terlalu banyak hal (maksudnya terlalu sibuk kali ya?)
  8. Mengabaikan atau menganggap remeh masalah dalam hubungan pribadi, pekerjaan, atau kesehatan
  9. Memiliki harapan yang tidak realistis/berlebihan
  10. Terlalu sering mengkritik/men-judge diri sendiri atau orang lain
  11. Sebenernya butuh bantuan, tapi nggak minta tolong
  12. Terlalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu
  13. Terlalu terobsesi dengan perjalanan, membeli sesuatu, atau hal lain (hmm, gw ga yakin gw ngerti poin yang ini)
  14. Terlalu melebih-lebihkan resiko dari terjadinya sesuatu yang buruk
  15. Terlalu sering khawatir
  16. Tidak menyelesaikan apa yang sudah dimulai
  17. Gagal menyampaikan apa yang jadi kebutuhan, hak, atau keinginan diri sendiri
  18. Memasukkan sesuatu terlalu ke hati (terlalu personal)
  19. Memutuskan sesuatu dengan berbicara diri sendiri, tapi kemudian menyesalinya
  20. Menunda kenikmatan yang tidak perlu (gw nggak yakin gw bener menerjemahkan poin yang ini juga).

Dapet link ini dari mas @nataliardianto di milis #StartupLokal

NB: gw menerjemahkan ‘Self-Sabotaging’ sebagai ‘Menggerogoti Diri Sendiri’. apakah terjemahan ini benar?

 

Membawa anakUI.com ke Level Selanjutnya: Pitching Project Eden di PPKI 2011

Project Eden, 20 Startup Curi Perhatian Investor (Kompas)

Bukan pengalaman pertama pitching (presentasi ide) tentang anakUI.com di depan umum (karena yang pertama udah, di FOWAB #3). Tapi ini jelas pengalaman pertama pitching di hadapan audiens yang jauh lebih luas dan beragam, plus calon investor, di Pekan Produk Kreatif Indonesia, tepatnya di sesi BizConnect-nya.

Kalau mau nonton, silakan dateng ke Ruang Cendrawasih 2, Jakarta Convention Center (JCC), hari Sabtu, 9 Juli 2011, jam 10.00. Kamu juga bisa sekalian dateng #StartupLokal Meetup v.15: Investor Idol siangnya juga..

Wish me luck for the presentation! 😉

Buat Bikin Usaha, Kerja Dulu atau Langsung Buka?

Orang bilang kalo mau buka usaha, kerja dulu, bangun jaringan.

Nyatanya orang yg jaringannya udah terlanjur sangat luas sebelum memulai usaha cenderung gak bisa fokus dalam jalanin usahanya.

Karena dia akan dapat begitu banyak opportunities dari network nya itu.. Akhirnya suka ‘tergoda’ sama banyak peluang bisnis. (Mustafa Kamal, status FB)

Ya, emang ada dua jalur untuk jadi pengusaha: ‘ikut orang’ dulu, atau langsung ‘nekat’ mulai dari 0 (kaya saya). IMHO, mau pake jalur yang manapun, asal emang niatnya lurus dan usahanya halal dan legal, insya Allah tetep bakal sukses.

Banyak kok contoh-contohnya, pengusaha-pengusaha sukses yang awalnya jatuh bangun sendiri dari awal atau ikut dulu kerja bertahun-tahun sama orang lain.

Dan buat yang milih jalur kerja dulu, waspada ya seperti apa yang disampaikan Kamal 😉

Selamat berwirausaha!

Ternyata, Memulai Keluarga Lebih Mahal dari Memulai Usaha Yaa

5 tahun lalu saat kuliah semester 2, saya dan 5 orang sahabat seangkatan membangun usaha web consultant kami hanya dengan modal masing-masing cuma Rp. 50.000.

2 tahun lalu saat usaha web consultant itu diseriusin untuk full time setelah lulus kuliah, saya menyerahkan 2 juta rupiah (ini juga minjem nyokap dulu) sebagai modal tambahan.

4 tahun lalu saat kami mendirikan anakUI.com, modalnya cuma dengkul plus sekitar Rp. 200.000 buat hosting dan domainnya saja.

Tapi begitu saya menikah dan hidup terpisah dengan orang tua kami masing-masing di perumahan baru bernama Kontrakan Townhouse, waw, saya shock karena tabungan 1-2 tahun terakhir berkurang begitu cepatnya.

Biaya memulai keluarga ternyata muahaaal! *menangis bombay dan lebay*

Beli sabun, sampo, obat serangga, sendok, garpu, piring, ember, kain pel, sapu, rak piring, dan hal-hal yang sejenisnya.. Juga buat beli gas, bahan-bahan makanan, dsb..

Itu padahal udah printilan-printilan yang kecil-kecil ya. Tapi ya, begitu ditotal, lumayan juga yah T_T

Untung alhamdulillah masih punya ‘investor’ yang baik hati, bersedia melungsurkan banyak hal, jadi membuat biaya itu tidak melonjak lagi.

Kompor, lemari, tempat tidur, plus wajan dan panci, jemuran, hanger, gorden, dihibahkan oleh ‘investor’ kami masing-masing 😀

Untung alhamdulillah juga banyak dapet kado dari sahabat-sahabat dan keluarga yang sangat baik hati! Seprai, tambahan panci lain, cangkir dan teko, hiasan rumah, kimono handuk, kaos, adalah sebagian yang bisa diingat dari kado-kado yang didapat.

Di atas semua itu, tapi karena udah diniatkan untuk sedekah ke keluarga, insya Allah banyaknya duit yang saya dan istri “korbankan” untuk hidup berdua sendiri terpisah dari orang tua, bakal menambah keberkahan dan kemesraan keluarga baru saya ini 😉

To the brand new exciting life journey ahead, bon voyaage!

NB (Tips Menikah/Mempersiapkan Pernikahan): tapi biaya segini mahal cuma keluar kalau setelah menikah kamu langsung tinggal sendiri di kontrakan, terpisah dari orang tua. Kalau tinggal di Pondok Mertua Indah, ga perlu beli perabotan-perabotan seperti disebut di atas kan 😉

Inspiring Video: Believe on Your Dreams and Simply Made It

Makasih Hening & Leni buat sharing videonya 😉

Welcome Back to The Real Life, New Life

  1. KERJAAA!
  2. pindahan ke kontrakan
  3. beli perabotan-perabotan rumah tangga
  4. bayar kontrakan bulan depan
  5. makan apa besok
  6. nabung dan nyiapin perencanaan keuangan
  7. kenalan sama tetangga kanan-kiri
  8. membahagiakan ist[R]i
  9. pasang internet di kontrakan, buat kerjaa!
  10. olahraga rutin bareng ist[R]i
  11. ngembangin bisnis-bisnis saya
  12. silaturahmi dengan keluarga besar saya dan ist[R]i
  13. ngasih untuk orangtua
  14. beres-beres & nyapu-ngepel rumah kontrakan
  15. bantuin ist[R]i masak & nyuci
  16. belajar Islam bareng-bareng ist[R]i
  17. bolak-balik gantian main ke Priok (rumah orang tua ist[R]i) dan 500 meter dari rumah kontrakan (rumah orang tua saya)
  18. .
  19. ..
  20. and the lists go on and on and on.. 😀

Well, my new life as a husband look hard, huh? But with all happiness & blessings with my beloved wifey, let’s enjoy the journey 😉

Masih Kaya Mimpi..

Masih kaya mimpi, waktu ayahnya dengan suara bergetar menahan nangis mengucapkan kalimat singkat untuk menyerahkan putri terakhirnya..

kaya mimpi, dalam waktu sangat singkat, saya memiliki dua orang tua baru yang harus saya berbakti kepada mereka, plus kakak-kakak dan keponakan baru..

kaya mimpi, biasanya saya bahagia dan mendo’akan kebarokahan atas pernikahan teman-teman dan sahabat saya, sekarang saya yang didoa’kan..

kaya mimpi, saya melihat wajah-wajah hampir semua orang; teman-teman, sahabat, dan keluarga yang saya sayangi berkumpul dalam satu kesempatan..

kaya mimpi, di sisi saya ada seorang yang telah dipilihkan Allah SWT sebagai jodoh saya 🙂

kaya mimpi, saat saya menatapnya, “benarkah kita sudah jadi suami-istri?”

… tapi semua mimpi itu sudah selesai, saya sudah mengucapkan selamat datang kembali di kehidupan sebenarnya yang penuh perjuangan.. 

Sekarang dengan seseorang yang akan menemani saya dalam setiap manis & pahitnya perjuangan itu 🙂

Ilman & Isti setelah Akad Nikah

D-Day Minus One..

and tomorrow, my life will be different 😉

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikan-Nya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berfikir” (QS. Ar-Rum: 21)

“Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan setengah dari agamanya. Maka bertakwalah kepada Allah SWT untuk menyempurnakan yang setengahnya lagi” (HR. Al-Baihaqi)

%d bloggers like this: