
(cc) photo credit: fromcolettewithlove
“Hanya yang sudah selesai dengan dirinya yang bisa berbuat untuk orang lain”. (Ibu Kasiyah M. Junus, Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia)
Merinding banget sampai netesin air mata waktu baca tiga artikel di Kompas Minggu, 30 Januari 2010 tentang Gerakan Indonesia Mengajar (artikelnya ini, ini, ini). Bagaimana bisa, mereka yang sebelumnya sudah punya kemapanan dan kehidupan serba berkecukupan di kota-kota besar, mau meninggalkan itu semua demi mengajar anak-anak SD di pelosok-pelosok tanah air?
Lalu bagaimana bisa, hanya lewat Twitter seorang mahasiswi mengumpulkan donasi puluhan juta rupiah untuk Merapi? Dan kenapa mau gadis ini jadi relawan ke Merapi dan menyeberang laut ke Mentawai? Juga bagaimana bisa seseorang remaja menginspirasi pemuda-pemuda di Indonesia untuk bergerak?
Lalu bagaimana bisa, banyak orang di luar sana, melakukan banyak hal yang sangat besar manfaatnya bagi orang lain? Dari jutaan penduduk Indonesia, kenapa cuma mereka yang bisa melakukan hal-hal besar itu? Kenapa mereka sangat menginspirasi?
Quotes Ibu Kasiyah muncul di pikiran gw. Ya, mereka sudah “selesai dengan diri mereka sendiri“. Continue reading “Hanya yang Telah Selesai dengan Dirinya yang Bisa Berbuat untuk Orang Lain”


![[129/365] Surprise Present](https://i0.wp.com/farm6.static.flickr.com/5209/5333260849_d8c52df551.jpg?w=468)




