Jumlah Kegagalan Akan Lebih Banyak Daripada Jumlah Keberhasilan: Analogi dengan Pertandingan Sepak Bola

Masih dalam suasana Euro 2008, mau bikin postingan tentang sepak bola lagi ah.. Lanjutan dari tulisan gw yang ini: Gawang, Tanggung Jawab Siapa: Kiper atau Semua Tim?

Mungkin teman-teman semua udah pada tahu cerita, katanya Thomas Alva Edison sudah melakukan ribuan percobaan gagal, sebelum akhirnya berhasil. Atau banyak cerita tentang orang yang selalu gagal, tapi selalu bangkit lagi, dan akhirnya berhasil. Artinya, jumlah kegagalan selalu lebih banyak daripada jumlah keberhasilannya. Di sini gw pengen ngasih sudut pandang lain tentang hal ini. Karena gw adalah penggemar bola (main dan nonton), maka gw mau ngasih sudut pandang dari sepak bola, sesuai dengan analogi yang gw ambil dari sebuah pertandingan sepak bola. Continue reading “Jumlah Kegagalan Akan Lebih Banyak Daripada Jumlah Keberhasilan: Analogi dengan Pertandingan Sepak Bola”

Udah Miskin, Ngerokok Pula. Ga Heran Nggak Kaya-kaya..

Sorry to say, bukannya nggak peduli atau nggak empati dengan kaum miskin, tapi gimana mau kaya, kalau hal-hal nggak penting seperti ngerokok tetep dilakukan?

Gw bukan perokok (dan insya Allah tidak akan menjadi perokok), jadi gw nggak tahu berapa harga sebatang atau sebungkus rokok. Tapi, secara common sense, bukankah lebih baik uang buat rokok itu dialokasiin untuk ditabung sebagai modal usaha, atau paling tidak untuk makan?

Hhah, gimana pengangguran atau orang miskin di Indonesia mau berkurang, orang mereka yang belum kaya aja berani-beraninya sombong nghabisin uang secara sia-sia, padahal mereka pasti butuh uang itu..
~Abis nonton acara Balada di Trans TV, Selasa, 17 Juni 2008 jam 11 kurang. Ceritanya tentang pawang monyet yang miskin, dan mencari uang untuk membiayai pelatihan monyetnya dengan memulung. Ada banyak scene dimana dia sedang bicara mengharukan, tapi sambil megang rokok yang lagi berasap.. Hiss, ironi..

~Gw juga miskin, belum punya penghasilan tetap, makanya gw nggak mau ngabisin uang gw secara sia-sia..

Blogger, Partner Baru Membangun Brand-Awareness Perusahaan?

Teman-teman, media online yang bernama blog ini, beserta para blogger dan komunitas-komunitasnya sedikit demi sedikit, perlahan-lahan, semakin lama semakin mendapat tempat serius di masyarakat. Sebelumnya, blogger sudah diakui oleh pemerintah yang menyatakan 27 Oktober adalah Hari Blogger Nasional dan dianggap sebagai bagian dari keluarga besar pemerintah. Lalu, para artis beserta para tokoh-tokoh publik di Indonesia pun tidak ketinggalan memiliki media personal yang bernama blog ini.

Dan mulai baru-baru ini, kita-kita para blogger pun mulai ‘dilirik’ oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia sebagai ‘teman dekat’ perusahaan. Sebelumnya, pada bulan Februari 2008 lalu, beberapa blogger diundang oleh Toyota Astra Motor Indonesia di peluncuran All New Toyota Corolla Altis. Pada saat itu, sekitar 15 blogger, sebagian adalah blogger-blogger ternama Indonesia, seperti Pak Nukman, Ndorokakung, Paman Tyo, Ong Hock Chuan, Pitra, diundang untuk makan siang bersama di Hotel Ritz Carlton Jakarta sekaligus menghadiri peluncuran mobil itu.

Dan minggu lalu, tepatnya Jum’at, 13 Juni 2008, acara serupa juga diselenggarakan oleh Nokia. Beberapa blogger, termasuk saya (kaget lho, saya diundang juga!), diundang oleh Nokia dalam acara bertajuk Blogger Gathering: “Join The Things That Matter To You”. Tempatnya di restoran Neo Vanity, Menara Baru Standard Chartered, Jakarta. Ceritanya, mas Budi Putra diminta oleh Nokia untuk mengajak beberapa blogger dari berbagai kalangan dan berbagai topik blog. Dan mas Budi Putra pun akhirnya mengundang 10 blogger yang memiliki topik blog berbeda-beda, dari IT, fashion, boga, teknologi komunikasi, tulis-menulis, dan blog tentang blog. (more…)

Main Minesweeper

Teman-teman, tahu tidak? Udah hampir 10 tahun gw mengenal game Minesweeper di komputer, baru belakangan ini aja gw paham betul cara mainnya! Iya, gw kenal Minesweeper dari zaman gw SD dan belum punya komputer. Gw main komputer (tepatnya main game) cuma di kantor bokap gw aja waktu gw ke sana. Dan tahu tidak, gw dulu main Minesweeper gimana? Lihat gambar ini: Continue reading “Main Minesweeper”

Gawang, Tanggung Jawab Siapa: Kiper atau Semua Tim?

Mumpung Euro, iseng-iseng nulis tentang bola ah..

Ini suatu pertanyaan yang muncul tiba-tiba saat nonton Italia lawan Perancis (yang hasilnya dimenangkan oleh Italia, hore!): Penjagaan gawang suatu tim (mencegahnya dari kebobolan), kira2 itu tanggung jawab siapa ya? Apakah oleh kiper, yang dalam bahasa inggrisnya adalah goalkeeper (penjaga gawang), yang memang kerjaannya duduk manis dan diam eh maksudnya berada di bawah mistar gawang untuk menjaganya sampai titik darah penghabisan? Atau apakah oleh pemain belakang, yang jumlahya 4-5 kali lipat lebih banyak daripada kiper? Atau oleh pemain tengah? Atau oleh pemain depan? Atau oleh semua anggota tim? Continue reading “Gawang, Tanggung Jawab Siapa: Kiper atau Semua Tim?”

Semanggi = Semangat Tinggi!

Selasa, 17 Juni 2008, 01.00

Belum bisa tidur sampai saat ini. Entah mengapa.

Duduk selonjor di sofa di depan TV di ruang keluarga. Memangku laptop, walaupun katanya ini tidak sehat untuk kesehatan alat reproduksi pria.

Baru saja blogwalking sekedarnya ke blog aggregator sahabat-sahabat saya seangkatan.

Terinspirasi oleh tulisan Chandra di sini. Ingin terus menjadi orang yang bisa mewujudkan berbagai harapan.

Tiba-tiba rindu dengan aktivitas yang sudah satu tahun ditinggalkan: disain vektor.

Ingat dengan ide disain yang sudah datang sejak lama: semanggi, semangat tinggi!

Ide ini sangat sesuai dengan kondisi sekarang yang sedang bersemangat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari

Jadilah disain ini:

Semanggi, Semangat Tinggi!

Jika ingin berbagi tingginya semangat kepada orang lain, silakan download wallpaper ini. Ukurannya wide (1280 x 800), tapi dicoba di 1024 x 768 hasilnya pas juga.

Tulisan ini selesai ditulis pada saat Jerman vs. Austria selesai menyanyikan lagu kebangsaannya masing-masing, dan insya Allah di-publish pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2008.

Semanggi! semangat tinggi!

ilmanakbar.com Kembali! Menjadi Blog Aggregator

Teman-teman semua, blog ini terakhir kali di-update satu bulan lalu, dengan tulisan ini: ilmanakbar.com sedang direposisi. tidak akan ada tulisan baru lagi sampai satu bulan ke depan sebagai satu-satunya tulisan yang mengisi halaman depan ilmanakbar.com ini.

Sekarang, insya Allah ke depannya teman-teman akan menemukan tulisan yang sering di-update di blog ini. Kenapa? Karena ilmanakbar.com ini gw jadikan blog tempat aggregasi (blog aggregator) dari semua blog yang gw miliki di blogsphere.

Kenapa tidak gw tutup saja blog ini? Pertama, karena blog ini memiliki nama domain: www.ilmanakbar.com. Nama itu adalah nama lengkap gw. Dan ilmanakbar.com ini adalah personal brand gw di internet. Kedua, adalah karena di kartu nama gw yang sudah tersebar entah kemana itu, tertulis alamat blog gw ini. Oleh karena itu, gw putuskan bahwa gw akan mempertahankan ilmanakbar.com ini sebagai tempat mengagregasi blog-blog gw saat ini, dan blog-blog lainnya di masa yang akan datang.

Saat ini, gw memiliki dua blog:

  1. Ayo ngeBlog! Yaitu niche blog yang isinya memotivasi dan mengajak orang lain buat segera menjadi blogger. Ayo ngeBlog! ini ditulis bareng-bareng oleh gw, Fadli, mas JaF, dan kang Ibnu. Gw masih belum bisa nemuin caranya ngambil RSS dari tulisan yang gw tulis aja, jadi pasti tulisan yang di-aggregate di sini bukan cuma tulisan gw aja..
  2. iLm@N’s Online Journal. Ini juga niche blog gw, yang isinya khusus menceritakan tentang keseharian gw, atau tentang apa yang gw pikirkan.

Kenapa gw pisahin blog2 gw? Karena sebuah blog dalam satu nama domain itu harus punya topik yang khusus. Mengapa? Supaya pengunjung blog-nya nggak bingung, ngeliat isi blog yang campur2. Iya sih, ini masalah selera, tapi gw ingin membangun kredibilitas profesional gw, dengan blogblog bertopik khusus itu. Jadi, suatu saat nanti, apabila gw ingin membuat blog lainnya (dan insya Allah akan ada, dengan topik entrepreneur atau web dan internet), gw tinggal menyiapkan satu domain lagi saja.

Oke, mungkin itu aja yang bisa gw jelaskan dari perubahan ilmanakbar.com ini. Gw ulang lagi, jadi ilmanakbar.com ini sekarang menjadi blog aggregator dari blog-blog gw sekarang dan nanti. Pada saat teman-teman mengklik judul tulisannya, teman-teman akan dibawa ke tulisan aslinya. Oke, sampai jumpa di tulisan2 berikutnya!

Nukman Luthfie, Budi Putra, dan Valentino Dinsi adalah Tokoh yang Gw Jadikan Guru Tempat Belajar

Hal2 yang gw sukai dan yang gw jadikan fokus di sana

Saat ini (dan insya Allah ke depannya juga), gw punya 3 topik yang menjadi fokus hidup gw, menjadi prioritas lebih tinggi dalam hal-hal baru yang dipelajari, dan itu adalah bagian dari visi, mimpi, dan target hidup gw. Gw selalu tertarik belajar tentang 3 topik tersebut dari berbagai sumber, baik itu dari blog, buku, maupun dari sumber-sumber lainnya. Ketiga topik itu adalah: web dan internet, blog, dan kewirausahaan (entrepreneurship).

3 topik tersebut gw sukai bukan tanpa alasan. Gw punya beberapa alasan yang saling berkorelasi, mengapa gw menyukai 3 topik tersebut. Pertama, gw dan temen-temen gw mendirikan perusahaan disainer dan pengembangan web, yang bernama Tunas Univindo Mandiri atau biasa disebut Univind. Lihat, sudah dua topik berkaitan: web-internet, dan entrepreneurship. Kedua, gw suka ngeblog, dan gw suka mengajak orang ngeBlog. Blog juga termasuk topik web-internet kan? Kedua alasan tersebut saling berkaitan kan?

Tokoh-tokoh itu..

Seperti tadi gw bilang, gw belajar tentang topik2 tersebut dari berbagai sumber. Dan gw punya tokoh-tokoh favorit yang masing-masing menguasai topik tersebut, dan gw seneng banget ngikutin topik-topik tulisan yang mereka tuliskan. Gw juga menjadikan mereka sebagai guru gw, secara tidak langsung. Dengan membaca tulisan di blog mereka atau membaca bukunya, gw mendapatkan banyak informasi, pencerahan, dan hal-hal untuk mengembangkan diri gw. Tokoh-tokoh tersebut adalah: Pak Nukman Luthfie, CEO Virtual Consulting (topik web dan internet), Budi Putra (topik blog), dan Valentino Dinsi (topik entrepreneurship).

Hampir 2 tahun lalu, saat gw mulai tertarik dengan topik web dan internet, gw mulai sering membuka blognya pak Nukman. Baca-baca tentang dunia bisnis online, tentang internet marketing, juga menjadi dotcomers atau pengusaha internet. Sedikit demi sedikit, gw belajar tentang topik ini, dan berkeinginan untuk menjadi pebisnis sukses di internet. Di dalam hati, kadang2 berharap bisa bertemu beliau, walaupun ga tahu juga gimana caranya.

Lalu, pada zaman dahulu, saat awal-awal gw baru pertama kali menjadi blogger (sekitar tahun 2006), gw seneng banget baca dan ngikutin blognya mas Budi Putra yang isinya adalah tips-tips untuk blogger. Gw juga sering baca berita tentang mas Budi Putra, full-time blogger pertama di Indonesia. Gw juga pernah nonton beliau di Metro e-Life Style, ngomongin tentang blog. Sebagaimana lazimnya blogger baru, gw masih belum punya banyak kenalan di dunia blog dan menganggap para seleb blog atau blogger2 terkenal, atau blogger2 yang sudah lama menjadi blogger sebagai orang yang untouchable. Termasuk mas Budi Putra itu.

Berikutnya, tentang mas Valentino Dinsi. Sekitar 2 tahun lalu pada tahun 2006, pada saat gw dan temen-temen mennekatkan diri membuka perusahaan, namanya Univind, gw rajin banget membeli buku2 tentang entrepreneur. Mungkin sudah sekitar 5 buku yang gw punya, yang isinya tentang motivasi menjadi entrepreneur. Bukunya bagus semua, bener2 meyakinkan gw bahwa gw nggak boleh menjadi karyawan dan memiliki bos, sebaliknya, harus memiliki karyawan dan menjadi bos. Nah, salah satu di antara buku yang bagus itu judulnya Jangan Mau Seumur Hidup jadi Orang Gajian, karya Valentino Dinsi. Awalnya gw merasa biasa saja dengan beliau (menganggap beliau sama saja dengan entrepreneur dan penulis buku lainnya), sampai gw sering banget melihat bukunya di Gramedia. Selain itu, gw juga semakin sering melihat dan mendengar bahwa beliau adalah orang yang mendorong perkembangan jumlah blogger, eh, entrepreneur Indonesia. Sampai pada akhirnya gw melihat beliau langsung di Seminar Gratis tentang Masa Depan Entrepreneur Indonesia. Beliau mengundang tokoh-tokoh komunitas entrepreneur Indonesia untuk berbicara di depan Seminar ini.

Alhamdulillah, Allah memberikan kesempatan bagi gw untuk belajar langsung tentang topik-topik tersebut langsung dari orang-orang yang memang memiliki ilmu dan pengalaman dalam topik-topik tersebut. Alhamdulillah gw sudah bertemu dan mengenal secara pribadi 3 orang yang gw jadikan sebagai guru gw itu.

Bertemu Pak Nukman Luthfie

Tentang Pak Nukman, link bertemu beliau datangnya dari Mbak Donna, kakak sepupu gw. Dari obrolan via Yahoo!Messenger, tahulah gw kalo Mbak Donna sekarang kerja di Virtual. Gw seneng banget saat tahu tentang hal itu, karena gw punya jalan untuk berhubungan dengan Pak Nukman. Akan tetapi, cara bertemu langsung dengan Pak Nukman ternyata tidak perlu jauh-jauh lewat Mbak Donna dulu. Pak Nukman ternyata diundang oleh BEM Fasilkom 2 tahun lalu dalam acara seminar tentang e-commerce yang judulnya Online Biz. Gw sendiri di seminar itu kalo ga salah jadi MC-nya. Setelah seminar, gw pun berkenalan dengan Pak Nukman, bertukar kartu nama, dan bercerita sedikit bahwa mbak Donna adalah kakak sepupu saya.

Nah, yang mengejutkan, suatu hari tiba-tiba Pak Nukman menelepon handphone saya. Dia sedikit menceritakan bahwa Virtual memiliki sebuah rencana ingin memberdayakan mahasiswa-mahasiswa UI. Pak Nukman pun mengundang gw ke rumahnya pada suatu malam. Bersama Kamal, gw pun pergi ke rumahnya, dan bertemu kembali untuk kedua kalinya.

Pertemuan gw yang ketiga terjadi di Pesta Blogger 2007 yang lalu. Gw bertemu dengan Pak Nukman (yang pada Pesta Blogger itu jadi narasumber breakout session yang topiknya tentang online marketing) pada saat beliau baru datang di Blitz Megaplex, lokasi acara Pesta Blogger 2007. Pertemuan-pertemuan selanjutnya insya Allah akan terjadi hampir setiap hari, karena sejak gw bertemu Pak Nukman gw memutuskan untuk melamar untuk Kerja Praktek (yang termasuk kuliah wajib di kampus Fasilkom UI gw) di Virtual. Dan Alhamdulillah gw udah diterima buat KP di sana, dan gw tinggal siap2 untuk memulai kerja saja dalam minggu depan. Mudah-mudahan gw bisa belajar banyak dari beliau langsung di sana, dan menggali ilmu tentang bisnis online.

Bertemu Mas Budi Putra

Awalnya, gw dimintai tolong oleh panitia Seminar IT Fair untuk menghubungi narasumber salah satu sesi seminarnya. Gw pun menghubungi Bang Enda Nasution, salah satu blogger senior di Indonesia. Beliau menyatakan bisa, sampai pada H-1 gw dikabari oleh istri Bang Enda bahwa beliau sakit, dan saat itu sedang ada di Bandung. Gw pun cukup kelabakan, tapi Alhamdulillah gw mendapatkan nomor mas Budi Putra dari Fadli Wilihandarwo. Gw pun menghubungi mas Budi Putra, dan untungnya beliau memiliki waktu kosong untuk mengisi seminar IT Fair itu.

Kontak dengan mas Budi Putra terus berlanjut, karena setelah seminar IT Fair gw bercerita ke beliau bahwa gw akan menulis karya tulis ilmiah dengan tema blog, sehingga gw berniat meminjam buku-buku blog-nya. Gw pun bertemu lagi dengan beliau untuk kedua kalinya di Plaza Blok M, untuk mengambil buku-buku yang gw pinjam. Di sana, gw juga berdiskusi banyak dengan mas Budi Putra, saling bercerita tentang blog, bertanya tentang blogosphere Indonesia, visinya untuk memajukan blog di Indonesia, dan lain-lain. Pertemuan ketiga dengan beliau, walaupun singkat, terjadi di acara pertemuan blogger dengan Menkominfo, M. Nuh. Pertemuan berikutnya, sekalian balikin buku yang gw pinjem sebelumnya, terjadi di Seminar Onliners yang diadain oleh BEM Fasilkom.

Pertemuan berikutnya lagi terjadi pada saat gw di-SMS oleh beliau, diundang untuk hadir di acara Nokia Blogger Gathering. Mengingat blogger yang diundang cuma 10 termasuk gw, gw ngerasa sangat beruntung dan terhormat banget diundang sama mas Budi Putra juga..

Bertemu Mas Valentino Dinsi

Pertemuan pertama gw dengan mas Valent terjadi di Seminar Gratis tentang Masa Depan Entrepreneur Indonesia. Saat itu gw cuma menyapa beliau dan bertukar kartu nama. Beliau pasti nggak inget nama gw, karena yang berkenalan dan bertukar kartu nama dengan beliau ada banyak sekali.

Alhamdulillah, gw beruntung akhirnya bisa bertemu dan berkenalan dengan beliau lebih jauh lagi, karena gw dan temen2 Univind diundang beliau ke rumahnya di Griya Tugu Asri, Cimanggis, Depok. Awal ceritanya adalah pada saat Kamal, founder sekaligus CEO dari Univind ditelepon oleh mas Valent lalu bertemu dengannya. Selanjutnya, kita diundang ke rumahnya pada Kamis 12 Juni lalu. Dalam waktu dekat ini, Insya Allah Univind akan bekerjasama dengan mas Valent. Akhirnya gw bertemu dengan Mas Valent, dan dia pun mengenal gw.

Moral of the story

Alhamdulillah, sekali lagi gw merasa sangat beruntung bisa mengenal dan dikenal dengan baik oleh tokoh2 guru2 gw tersebut. Gw secara pribadi menyarankan teman-teman untuk menemukan topik kesukaan teman-teman, lalu bertemu dan mengenal-dikenal baik dengan tokoh yang bisa dijadikan sebagai guru atau mentor itu. Insya Allah banyak manfaat yang akan kita dapatkan karena itu, baik secara langsung atau tidak langsung.

Sedikit di antaranya adalah masalah link atau jaringan. Insya Allah, kita bisa berkembang lebih cepat karena kita bisa mendapatkan jaringan yang lebih luas lewat guru kita. Kita pun akan bisa belajar lebih banyak lagi, karena makin banyak lagi tokoh-tokoh yang dapat kita jadikan tempat belajar. Manfaat berikutnya adalah kesempatan belajar secara langsung secara pribadi dari guru-guru kita itu. Manfaat berikutnya adalah kesempatan. Dengan mengenal dan dikenal oleh tokoh-tokoh yang kita kagumi itu, mungkin saja suatu saat secara tidak sengaja, kita diberi kesempatan untuk melakukan sesuatu atau diberikan sesuatu atau bekerjasama dengan guru kita tersebut. Efeknya, sekali lagi, tentu saja kita akan dapat belajar lebih banyak lagi. Kesempatan inilah yang gw dapat dari mas Budi Putra, saat beliau mengundang gw di Nokia Blogger Gathering, juga dari Mas Valent saat mengajak Univind untuk bekerja sama. Pada akhirnya, suatu saat nanti Insya Allah kita juga akan seperti mereka, yang telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Suatu saat nanti, kita akan bisa melakukan hal yang sama, bahkan mungkin lebih, dengan tokoh-tokoh yang kita kagumi itu.

Ayo Siap-siap! Pesta Blogger 2008 Segera Tiba!

Teman-teman semua, setelah sekian lama setelah Pesta Blogger 2007 kemarin selesai diadakan 27 Oktober 2007 lalu, pasti banyak kan, di antara kita yang bertanya-tanya, “benarkah Pesta Blogger 2008 esok akan diselenggarakan lagi?”. Saya termasuk ke dalam pihak yang bertanya-tanya seperti itu, karena sama sekali tidak ada kabar yang pasti bahwa Pesta Blogger 2008 pasti akan diselenggarakan. Bahkan, hampir setengah tahun blog Pesta Blogger tidak pernah di-update lagi sejak tulisan terakhir ini.

Selama lebih dari setengah tahun itulah para blogger Indonesia bertanya-tanya, apakah even bersejarah kopi darat terbesar blogger Indonesia ini akan terulang lagi? Tidakkah 27 Oktober, Hari Blogger Nasional akan dirayakan lagi? Dan alhamdulillah, kabar gembira itu sudah datang! (more…)

Gw Suka ke Gramedia Depok

Gw selalu suka pergi ke Toko Buku Gramedia Depok. Bukan cuma karena buku-buku di sana lengkap, atau karena kita bisa membaca buku di sana secara gratis, atau karena karena-karena yang lainnya (nah lho bingung kan bacanya!). Gw selalu suka pergi ke Gramedia Depok karena di Gramedia, gw sering, atau bahkan hampir selalu, bertemu dengan temen atau kenalan gw.

Sejak gw SMA sampai sekarang gw udah kuliah tingkat 3, alhamdulillah gw sering banget bertemu secara tidak sengaja dengan temen-temen gw saat gw sedang ada di Gramedia. Baik itu pada saat gw pergi sendirian ke Gramedia atau bareng-bareng keluarga gw, ada aja kenalan gw yang nggak sengaja ketemu di sana.

Beberapa yang gw inget gw pernah ketemu di Gramedia Depok: A’a dan Ibunya, Bang Angga FKM ekstensi 2003, tetangga gw di Depok dulu, Farkhan dan Ryan Herardi (temen seangkatan gw SMA, Farkhan masuk Teknik Industri, Ryan masuk FK. Waktu itu sampe2 gw ga sempet baca2 buku gara2 keasyikan ngobrol bareng mereka), Nisa, yang setelah ketemu dia nulis postingan ini, Mbak Melisa dan Mas Ryo (yang dulu gw bikinin website online wedding invitation-nya), juga Habibi MIPA 2004, dan yang paling baru tadi Rabu 11 Juni 2008 malem: Adit NR dan Iwit! Gw yakin masih ada yang lainnya yang gw lupa sebutin, saking banyak dan berbeda-bedanya temen yang gw nggak sengaja temuin saat ada di Gramedia Depok.

Dulu, saat gw melangkah memasuki Gramedia Depok, gw sering banget punya perasaan “wah, rasanya gw bakal ketemu temen gw di sini nih!”. Perasaan ini lebih sering salahnya, tapi kadang2 juga bener. Sekarang, setiap kali masuk Gramedia Depok, secara otomatis gw punya perasaan itu sekaligus berdo’a dalam hati, “mudah-mudahan ketemu temen di sini”. Dan Alhamdulillah, do’a gw sering dikabulkan..

%d bloggers like this: