Rezeki

Kadang-kadang, mungkin kita berpikir bahwa rezeki harta dari Allah itu hanya berupa tambahan atas harta kita. Kita berdo’a, berharap-harap mendapat rezeki dari Allah, agar harta kita ditambah..

Tapi mungkin kita jarang berpikir bahwa rezeki harta dari Allah bisa juga datang dengan bentuk lain. Rasa cukup atas harta yang kita miliki juga adalah rezeki dari Allah SWT. Tidak perlu harta kita menjadi lebih banyak, tapi bila kita tiba-tiba merasa bahwa harta kita saat ini cukup, itulah juga rezeki dari Allah..

Eneagram! Tipe 3 dan Tipe 7

Assalamu’alaikum..

Alhamdulillah, bukunya Leni yang Eneagram udah selese gw baca.. Makasih Len! Jadi, sekarang waktunya ngereview kepribadian gw berdasarkan Eneagram. Oh iya, di akhir buku Eneagram ini juga ada pembagian tipe kepribadian berdasarkan tipe Jungian, jadinya gw juga mau ngereview kepribadian gw juga berdasarkan itu..

Jadi, ayo mulai.. Siap-siap baca yang cukup panjang ya.. =D

Mungkin lebih seru kalo hasil kuisnya diurut-urut dari tipe ke 1.. Jadi kuisnya itu terdiri dari 20 pertanyaan.. Makin banyak yang cocok dengan kita, makin menggambarkan kepribadian kita seperti itu..

Tipe 1 (Perfeksionis): 12 dari 20
Tipe 2 (Penolong): 8 dari 20
Tipe 3 (Pengejar Prestasi): 14 dari 20 –> Gw juga cocok dengan tipe ini lho!
Tipe 4 (Romantis): 8 dari 20
Tipe 5 (Pengamat): 5 dari 20
Tipe 6 (Pencemas): 6 dari 20
Tipe 7 (Petualang): 18 dari 20 –> Wow!! Inilah aku!
Tipe 8 (Pejuang): 8 dari 20
Tipe 9 (Pendamai): 7 dari 20

Berarti, gw itu adalah tipe 7 (petualang). Tapi anehnya, tipe 3 itu juga cocok sama gw.. Tapi tipe 7 dan tipe 3 itu nggak ada hubungannya sama sekali di eneagram.. Apakah ini anomali?

Mulai review dari tipe 3 aja ya..

Tipe 3 (Pengejar Prestasi) dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan menghindari kegagalan. Secara ringkas, orang dengan tipe tiga adalah orang yang energik (wah, cocok!), optimis (cocok juga!), percaya diri (alhamdulillah cocok juga), dan berorientasi tujuan (hmm, kayanya cocok deh)..


Senangnya menjadi si tipe 3

– Optimis, ramah, dan ceria (wah, bener banget nih.. =D)
– Memenuhi kebutuhan keluarga (mas, saya belum berkeluarga nih.. masih observasi, halah! =P)
– Mudah pulih dari kegagalan dan menyiapkan diri untuk tantangan selanjutnya
– Tidak ketinggalan informasi
– Kompeten dan mampu bekerja dengan efisien
– Mampu memotivasi orang lain (ah, masa iya? Gw justru nggak terlalu bisa tuh..)

Sulitnya menjadi si tipe 3
– Harus menghadapi ketidakefisienan dan ketidakcakapan
– Takut – atau khawatir dipandang – tidak sukses
– Membandingkan diri sendiri dengan oarng lain yang bekerja lebih baik
– Berjuang keras mempertahankan kesuksesan (Memang sulit sih, tapi harus!)
– Bermuka manis untuk mendapatkan kesan baik (Muka gw udah manis dari lahir kok.. hehehe.. =P)
– Selalu ‘siaga’. Ini melelahkan (Maksudnya apa ya?)

Bagaimana bergaul dengan orang tipe 3 seperti saya ini…
– Jangan ganggu saat saya bekerja (Wah, betul banget nih.. Klo gw lagi semangat2nya ngerjain sesuatu trus diganggu dengan hal lain, gw bisa agak2 bete sedikit..)
– Berikan saya masukan yang jujur, tapi tidak terlalu mengkritik atau menghakimi
– Bantu saya menjaga lingkungan saya tetap harmonis dan tenang
– Jangan bebani saya dengan perasaan negatif
– Katakan, kamu senang berada di dekat saya
– Katakan bahwa kamu bangga pada saya atau pada prestasi saya

Nah, ada bagian yang cukup lucu juga dari buku ini, yaitu bagian “Hal-hal yang nyaris mustahil dilakukan oleh tipe 3”
– Tidak membuat sederet rencana untuk seminggu (Wah, bener banget..)
– Tidak mengucapkan sepatah kata pun tentang prestasi yang mereka raih, ketika hadir di reuni SMA
– Tidak mengambil-alih saat rapat tidak berlangsung dengan efisien atau efektif (Ah, masa iya?)
– Menemukan pekerjaan yang perlu dilakukan dan tidak mencatatnya (Iya, gw mulai membiasakan bikin to-do list nih..)
– Menghabiskan waktu seminggu hanya duduk diam bermeditasi (Hahahaha, ini kerjaan nggak produktif!)

Tentang tipe 3 ini, sifat-sifat di atas bisa kadang-kadang keluar, kadang-kadang nggak keluar.. Kadang-kadang gw seneng banget bersaing dengan orang, buat nunjukin kalo gw itu ternyata nggak kalah dari dia.. Terus juga, terkadang gw memiliki terlalu banyak hal yang harus dikerjakan (ini sifatnya tipe 7), jadinya gw nggak bisa terlalu fokus memaksimalkan hal-hal yang harus gw kerjakan.. Tapi yang paling gw suka (entah ini bagus atau tidak) adalah kalo gw ‘sedikit’ dibandingkan atas hasil yang telah gw peroleh.. Contoh gampangnya adalah nilai raport. Gw cukup seneng ngebandingin nilai raport gw dengan orang lain.. Kalo nilai gw lebih rendah dibandingin temen gw yang lain, gw ngeliat itu bisa sebagai pendorong (meskipun kadang-kadang nggak juga ding..) Tapi klo nilai gw lebih tinggi dibandingin temen gw yang lain, gw ngeliat itu sebagai sesuatu yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.. Soalnya pasti masih bisa dikejar kan.. Ya, begitu deh, tentang tipe 3..

Nah, yang paling cocok dengan gw ternyata adalah tipe 7!

Tipe 7 (Petualang), dimotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia dan merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih kepada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita. Secara ringkas, orang dengan tipe 7 adalah orang yang energik, penuh vitalitas, dan optimis.


Senangnya menjadi si tipe 7

– Optimis dan tidak membiarkan masalah membuat saya murung
– Spontan dan bersemangat
– Berani mengemukakan pendapat dan berlebih-lebihan. Itu bagian dari kesenangan
– Murah hati dan mencoba membuat dunia menjadi temapt yang lebih baik
– Berani mengambil risiko dan mencoba petualangan yang menarik (Iya, gw sering banget nyoba hal-hal baru..)
– Memiliki minat dan kemampuan yang begitu beragam (Banyak sih banyak, tapi nggak ada yang bener-bener ahli..)

Sulitnya menjadi si tipe 7
– Tidak punya cukup waktu untuk melakukan semuanya yang saya suka (Wah! Bener banget!)
– Tidak menyelesaikan pekerjaan yang telah saya mulai (Bener banget nih.. Gw suka banget menunda pekerjaan untuk mulai pekerjaan yang baru lagi..)
– Tidak bisa mengambil keuntungan dari manfaat sebagai orang yang menguasai suatu bidang; tidak memiliki komitmen terhadap karir
– Punya kecenderungan menjadi orang yang tidak berdasar, tersesat dalam rencana dan fantasi (Kadang-kadang gw juga hampir kaya gini..)
– Merasa dibatasi saat menjalin hubungan dengan satu orang (Betul! Jalinlah hubungan dengan banyak orang..)

Bagaimana bergaul dengan orang tipe 7 seperti saya ini…
– Berikan saya persahabatan, kasih sayang, dan kebebasan
– Bekerjasamalah dengan saya untuk merangsang obrolan dan canda tawa
– Hargailah visi hebat saya dan dengarkanlah cerita saya
– Jangan berupaya mengubah gaya saya. Terima saya apa adanya
– Bertanggungjawablah atas dirimu sendiri. Saya tidak suka orang yang mengikuti dan bergantung pada orang lain.
– Jangan katakan apa yang harus saya lakukan (Tapi kadang2 gw juga perlu hal ini kok..)

“Hal-hal yang nyaris mustahil dilakukan oleh tipe 7”
– Menyelesaikan membaca satu buku sebelum memulai dengan buku yang lain (Wah, yang ini betul banget! Pas baca buku eneagram ini aja, udah ada 3 buku yang belum selesai gw baca..)
– Membuat daftar hal-hal yang akan dilakukan selama seminggu dan benar-benar mematuhinya (Ah, yang ini nggak juga kok.. Kan masih punya darah tipe 3)
– Menceritakan kisah tanpa melebih-lebihkannya.
– Menghabiskan waktu di pusat Zen untuk melakukan meditasi diam (Halah, nganggur pisan!)
– Menghabiskan sepanjang hari bersama seorang teman dan tidak menyarankan satu cara pun yang dapat ia lakukan untuk mempercepat kerja dengan bebrapa terobosan
– Menjadi sukarelawan pada layanan mendengarkan keluhan lewat telepon
– Menghabiskan waktu 12 jam mendengarkan teman yang memuntahkan problemnya dan berkisah tentang dirinya sendiri.

Tentang tipe 7 ini, gw jadi mengetahui satu hal.. Ternyata keceriaan dan senyum gw setiap saat itu karena gw tipe 7 (dan tipe 3 juga) ya.. =D..

Gw juga seneng banget melakukan banyak hal baru, meskipun ujung-ujungnya, gw nggak memperdalam ilmu gw tentang itu.. Jadi intinya, gw bisa banyak hal, tapi nggak ada satupun yang gw fokusin.. Seperti bahasa C, java, disain grafis, main musik, olahraga, menulis, dan masih ada beberapa hal lagi.. Gw bisa hal itu semua, tapi nggak ada yang bener2 maksimal sehingga bisa gw manfaatin menjadi sesuatu yang ‘menghasilkan’.. Yah, begitulah tipikal orang2 petualang.. Ngomong2 tentang petualang, gw jadi inget, waktu gw masih SD dan SMP dulu, gw sering banget berpetualang naik sepeda bareng temen main gw.. Keliling2 depok, sampe UI, jalan raya, sampe-sampe jatoh bareng pun pernah..

Oh iya, ini review tentang kepribadian gw menurut Jungian..
1. Ekstrovert:
– Suka bergaul, aktif, dan cenderung nyaman bersama orang (Ini betul banget)
– Memperoleh semangat dari dunia luar (Ini juga betul banget!)
– Tertarik dengan pengalaman yang luas
– Menemukan apa yang mereka pikirkan dan rasakan dengan berbicara dan bertindak
– Bertindak dulu, lalu mungkin memikirkannya nanti (Hehehehe, iya, gw suka kaya gitu..)

2. Intuitive (Mengikuti kata hati):
– Memperoleh informasi melalu indra keenam firasat, wawasan, dan inspirasinya
– Tertarik dengan kemungkinan-kemungkinan, memanfaatkan imajinasi dan visinya
– Senang mengerjakan sesuatu dengan cara yang baru, bekerja dengan energi berlimpah
– Memfokuskan pada skema besar; cenderung mengabaikan detail

3. Thinkers (Pemikir):
– Menggunakan logika dan analisis dalam mengambil keputusan
– Menghargai prinsip, aturan, dan prosedur
– Cenderung impersonal, objektif, dan kritis

4. Perceiving (Memersepsi):
– Relatif bisa beradaptasi, fleksibel, dan spontan
– Ingin tetap memiliki pilihan dan menggali kemungkinan-kemungkinan baru
– Menunda kedekatan dengan mencari informasi lebih banyak sebelum mengambil keputusan..

Yak, sekian aja ya, postingan gw kali ini.. Fiuhh.. Panjang juga ya! Mudah2an yang baca nggak pegel..

Ya, jadi hikmah yang bisa diambil adalah, semakin kita bisa mengenal diri kita sendiri, semakin kita bisa tahu cara-cara menjalani hidup kita dan mencapai tujuan hidup kita. Tujuan hidup kita apa? Ya, tujuan hidup kita tidak lain tidak bukan adalah Allah. Kita hidup di dunia ini kan untuk mempersiapkan kehidupan setelah kematian, yaitu kehidupan akhirat.. Masuk surga atau neraka, itu tergantung cara kita menjalani hidup ini.. Cara kita menjalani hidup ini, salah satunya ditentukan dengan seberapa dekat kita dengan diri kita sendiri..

Oke-oke?

~Alhamdulillah selesai juga.. Fiuhh…

Main Bola! Horee..

Assalamu’alaikum..
Alhamdulillah.. Akhirnya..

Setelah 3 bulan lebih nggak main bola, tadi sore main bola (futsal) juga akhirnya.. Tadi main bareng Smel, Tanto, Aji, AW, Hendra dan Meldi..

Wah, gw seneng.. Tapi gw juga kesel.. Gw mainnya jelek banget.. Gw sepertinya udah lupa caranya jadi kiper.. Blunder mulu.. Nangkep bola yang biasa aja nggak bisa, terus refleksnya telat, terus ngontrol bolanya nggak tepat, terus, terus, kiri, kiri, bales.. Oopp!! (Lho, kaya parkir..) Iya, intinya gw mainnya cukup tidak bagus.. Secara tim sih udah bagus, meski finishingnya agak-agak kurang.. Tapi gw banyak banget kejebol.. Waduh.. Syndrome liburan.. Maklum, selama liburan nggak pernah olahraga.. Adanya ke kampus, main komputer, makan, tidur, rapat, nggak pernah olahraga..

Yah, tapi ini ada hikmahnya juga lah.. Namanya juga pertandingan pertama, jadi gw pikir wajar2 aja klo mainnya jelek.. Gw rasa, gw nggak pede dan agak-agak grogi gitu deh..

Ya sudah lah.. Masih ada hari esok buat main bola.. Dan klo gw main teratur, insya Allah, permainan gw akan kembali seperti semula.. Lha, emang seperti semulanya kaya gimana? Yah, pokoknya nggak kaya tadi dah..

Oke-oke! Semangat Man!

Motor kemalingan

Assalamu’alaikum..
Eh, tadi pagi, masa tetangga gw motornya kemalingan..

Jadi gini ceritanya.. Jam 5 kurang, beberapa saat setelah azan subuh, penduduk RT gw dikejutkan dengan teriakan seseorang yang berlari-lari keliling RT dengan berteriak-teriak, “motor saya hilang.. motor saya hilang..”

Motornya memang hilang.. Katanya kejadiannya sih gini:

Jam 4 lewat, yang punya motor udah bangun, trus masak air panas buat mandi.. Oh iya, dia masuk pagi hari ini, jadinya subuh-subuh udah mau berangkat.. Trus, begitu dia selese mandi (kayanya sholat subuh juga udahan deh..), dia mau manasin mobil eh motornya.. Nah, begitu dia mau manasin motornya itu, dia melihat, kalo motornya itu sudah tidak ada di tempatnya!!

Ya sudah deh, kejadiannya seperti yang gw sebutkan di awal..

Motornya padahal udah dirantai.. Trus, kunci batangan roda depan juga udah dipasang.. Trus stangnya juga udah dikunci.. Apalagi pintu pagernya juga udah digembok..
Malingnya emang profesional banget ya?

Ya, jadi, hikmah yang bisa diambil adalah: Jagalah motormu sebaik-baiknya.. Kunci cakram, kunci stang, alarm, kunci rahasia, rantai, dan lain-lain hanyalah penghambat motor kita buat dicuri.. Kunci utamanya adalah kewaspadaan kita.. Ikhtiarlah sebaik-baiknya buat jaga motor kita.. Kalo motor kita ditaro di rumah, tarolah di tempat yang nggak keliatan dari luar.. Atau kalau mau lebih aman lagi, taro di dalam rumah aja..

Trus, kalo pergi-pergi ke mana gitu, parkirlah di tempat yang aman.. Seperti di tempat parkir yang seharusnya.. Trus, segala macem alat pengaman yang kita punya dipasang aja..

Pokoknya, intinya adalah memaksimalkan segala potensi pengamanan yang kita punya..

Semoga membantu! (Padahal nggak ngebantu tetangga gw yang kemalingan itu ya…?)

Dunia Baru

Assalamu’alaikum..
Mau cerita sedikit tentang pengalaman baru gw ah..

Jadi gini ceritanya.. Udah 6 tahun lebih, interaksi gw dengan tetangga sekitar rumah, sama temen-temen main gw, udah sangat berkurang.. Seinget gw, begitu gw masuk SMP, gw udah jarang lagi main sama temen-temen di skitar rumah gw.. Dulu, zaman-zaman gw masih SD, hampir tiap hari gw main.. Ya main bola lah, main bulu tangkis, main tak umpet, tak jongkok, bete 7, sampe yang paling mutakhir, main PS..

Tapi begitu SMP, udah mulai jarang interaksi sama temen-temen main gw. SMP kelas 1 pulangnya sore, terus seterusnya udah mulai asik sendiri sama dunia temen-temen SMP. Begitu masuk SMA, hari-hari gw habis di sekolah. Pergi pagi, pulang sore. Ikut organisasi, main-main ke rumah temen, banyak kegiatan lah pokoknya..

Begitu kuliah tahun pertama juga begitu.. Masih sibuk jadi mahasiswa baru.. Trus ya, sibuk-sibuk sedikit di tahun pertama di kampus..

Padahal, kegiatan tetangga gw, terutama anak-anak remajanya lumayan banyak banget.. Remaja RT-nya lumayan aktif, trus pas 17-an, acaranya rame, trus pas idul fitri, idul adha, wah, pokoknya banyak deh.. Gw pernah diajakin ikut jadi pengurus Remaja RT, tapi waktu itu (SMA2 awal) gw ogah-ogahan..

Gw ngerasain, sikap gw yang begitu (tidak bersosialisasi dengan tetangga) sangat nggak bagus. Sama anak-anak muda (remaja)-nya apalagi. Gw jarang nongkrong banget, bahkan buat sekedar nyapa aja jarang..

Bahkan sampai Rasulullah saja mengajarkan kita untuk menghormati tetangga kita.. Rasulullah banyak berpesan tentang memuliakan tetangga.. Salah satunya kalo kita mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir, kita harus memuliakan tetangga.. Ada lagi, kalo kita masak, hendaknya memperbanyak kuahnya, biar masakan kita bisa dibagi ke tetangga kita.. Bahkan, saking deketnya Rasulullah dengan tetangganya, Rasulullah sampe mengira, kalau tetangganya itu bisa jadi ahli warisnya.. (Yang jadi ahli waris adalah keluarga, -red)

Gw udah sering banget mikirin itu, tapi masih belum nemu cara memulai hubungan baik dengan tetangga, terutama dengan para remajanya.

Alhamdulillah, semalem kesempatan itu datang juga.. Jadi ceritanya semalem itu ada rapat pembentukan panitia 17 Agustusan.. Gw awalnya ga tau klo ada rapat.. Tapi bokap dan nyokap gw dikasih tau, kalo ada rapat 17 agustus, dan yang diundang itu pengurus RT, ibu-ibu PKK, dan remaja.. Oh iya, bokap gw bendahara RT, nyokap gw ibu-ibu PKK..
Ya sudah lah, bersama nyokap, bokap, dan ade gw (dia kelas 2 SMA), gw ikut juga di rapat itu..

Alhamdulillah juga, gw dapet pengalaman baru, rapat bareng ibu-ibu, bapak-bapak, dan remaja lainnya.. Alhamdulillah gw juga nggak terlalu kesulitan buat adaptasi dengan lingkungan itu, soalnya remajanya udah pada gw kenal, jadi meskipun jarang interaksi, pede aja lagi.. =D..

Singkat kata, di kepanitiaan 17 Agustusan itu, gw dapet amanah jadi seksi acara.. Mudah-mudahan, mulai tahun ini dan seterusnya, gw bisa eksis di lingkungan gw, bisa bermanfaat, bisa memanfaatkan dunia baru ini sebagai ladang amal gw buat di akhirat kelak, sebagaimana gw selama ini eksis di lingkungan sekolah dan kampus..

Yak! Menatap pijakan di dunia baru dalam kehidupan gw! Ayo semangat! Jaga keikhlasan, kuatkan tulang punggungmu untuk mengemban amanah-amanah yang diberikan..

Israel.. Benar-benar kalian adalah bangsa-bangsa b…

Israel.. Benar-benar kalian adalah bangsa-bangsa biadab..

Aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk saudaraku di Palestina dan Lebanon.. Aku tidak bisa menghentikan Israel.. Aku hanya bisa membuat ini..
gambarnya ada di sini

Hujan

Alhamdulillah!!
Saya kehujanan di tengah jalan. Pas tadi pulang dari kampus, langit udah gelap. Saya udah ngebut-ngebut naik vespa, biar nggak kehujanan. Eh, tapi tetep aja, di tengah jalan hujan deras pun turun. Jadinya saya mesti pake jas hujan deh. Lho, kok malah alhamdulillah sih? Iya, tentu saja harus alhamdulillah dong.. Inget nggak, terakhir kali di Depok turun hujan itu kapan? Kalo nggak salah, seinget saya sih, udah lebih dari 1 bulan yang lalu..

Ya, sejak saat itulah, musim kemarau mulai melanda Indonesia.. Puncaknya bahkan diprediksi bulan agustus ini.. Sejak musim kemarau melanda, banyak masalah yang datang. Kekeringan ada di mana-mana, di berbagai daerah di Indonesia. Penduduk harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mengambil air bersih. Bahkan ada di suatu daerah, penduduknya terpaksa menggunakan air sungai di desanya yang sudah cukup keruh untuk memenuhi kebutuhannya tiap hari. Petani-petani juga sama, mereka kesulitan mengairi tanaman-tanamannya. Bahkan, banyak yang panen lebih cepat, sehingga kualitas panenannya kurang baik. Tidak cuma di daerah-daerah saja. Di Jakarta juga demikian. Pasokan air bersih dari PAM kabarnya mulai menurun. Air yang sampai ke penduduk di Jakarta berkurang jumlahnya.

Maka dari itu, sudah sepantasnya kita mengucap alhamdulillah, karena hujan deras adalah rizki yang diturunkan dari Allah. Mudah-mudahan aja Allah nggak cuma nurunin hujan deras ini di daerah Depok dan sekitarnya saja. Tapi juga di seluruh Indonesia, terutama daerah-daerah yang mengalami kekeringan.

Alhamdulillah, hujan deras ini juga membuktikan, bahwa Allah tidak murka terhadap penduduk Indonesia. Allah masih berkenan memberikan rizki yang berlimpah ini. Meskipun penduduk Indonesia semakin lama semakin ingkar dan tidak taat kepada Allah SWT, Allah masih memberi kesempatan kita bertobat atas segala kesalahan yang kita buat. Bencana-bencana yang silih berganti menerpa Indonesia juga, saya yakini adalah teguran terhadap bangsa Indonesia, bukan azab dari Allah SWT, seperti azab yang telah menimpa kaum-kaum Nabi terdahulu.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqoroh 2: 155)

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Ruum 30: 41)

Ya, itu bukanlah azab. Itu hanya cobaan dan teguran dari Allah SWT, agar kita kembali ke jalan-Nya, sadar akan maksiat-maksiat yang telah kita lakukan, dan agar kita bisa menghindari segala bentuk kerusakan di muka bumi. Jangan sampai bangsa Indonesia hilang dari sejarah, punah seluruhnya akibat azab yang pedih dari Allah SWT.

“Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih” (QS Al-Furqaan 25: 37)

Ya Allah, selamatkan bangsa Indonesia. Ya Allah, berikanlah hidayah kepada sahabat-sahabatku, keluargaku, guru-guruku, kenalan-kenalanku, dan seluruh penduduk Indonesia. Ya Allah, jangan Engkau timpakan kepada kami azab yang pedih, sebagaimana seperti yang telah engkau timpakan kepada kaum-kaum yang mendustakan Nabi-NabiMu sebelumnya.

Bukakanlah pintu hati bangsa ini, agar dapat menghindari segala bentuk kemaksiatan dan kerusakan. Hindarkanlah bangsa kami dari narkoba, pornografi, seks bebas, perjudian, hedonisme, korupsi, tekanan bangsa-bangsa penjajah, dan segala bentuk maksiat lainnya.

Amin ya rabbal ‘alamin..

Ya Allah, Cukuplah Sampai di Sini..

Ya Allah, kami takut lelah atas musibah demi musibah ini. Kami takut, musibah yang beruntun ini sebagai suatu yang biasa, sehingga kami kehilangan rasa cinta, dan tak hendak lagi tolong-menolong. Kami takut kehilangan pegangan, kehilangan rasa kemanusiaan, lelah berharap, panik, dan menjadi putus asa.

Ya Allah, kami yang bodoh dan hina ini tidak ingin berprasangka buruk, tak ingin lagi bertanya, apakah segala bencana ini tanda cinta atau kemurkaan-Mu? Bantulah kami memahami semua yang terjadi dan hentikan ketakutan kami.

Cukuplah kaum Nabi Nuh as, kaum Nabi Luth as merasakan kepedihan karena ingkar, jangan lagi timpakan kepada kami bencana. Cukupkan ya Allah, cukupkan sampai di sini.

Belum kering tanah makam saudara-0saudara kami di Yogyakarta dan Jawa Tengah, belum tumbuh pohon-pohon di pusara, belum lekang ingatan kami jerit perih bayi dan anak-anak akibat gemba tektonik. Belum mengatup luka di tubuh saudara-saudara kami. Kini, 17 Juli, Senin sore yang cerah, gempa diikuti gelombang pasang telah pula melanda Pangandaran, Ciamis, Cilacap, dan Tasikmalaya.

Lebih seratus orang tewas, ratusan orang lagi luka-luka. Rumah-rumah roboh. Sebagian besar mereka adalah orang-orang miskin. Dan, perahu-perahu nelayan itu, ratusan jumlahnya, semula mengapung dalam ayunan ombak, tiba-tiba terpelanting dan pecah. Sebagian nelayan-nelayan itu tidak diketahui nasibnya, tak sempat berkata apa-apa, tak sempat berpamitan untuk selamanya.

Ya Allah, musibah datang silih berganti, sangat cepat. Belum sempat kami menghitung jarak hari dari satu musibah ke musibah lainnya. Belum sempat kami memahami apa yang terjadi. Kami takut Kau marah, seperti terhadap kaum Nabi Nuh, yhang ingkar dan menyekutukan-Mu.

Ya Allah.. Telah begitu banyak kesesatan terjadi dna sebagian dari kami melihatnya sebagai suatu yang biasa. Bahkan, bencana yang bertubi-tubi inipun tak membuat kami benar-benar sadar dan mengubah tingkah laku kami.

Kami lebih suka berdebat – termasuk tentang berbagai bencana ini, apakah kehendak-Mu atau gejala alam biasa – kami lebih suka mencari-cari penyebaba dan saling menyalahkan, padahal semua yang terjadi ada dalam firman-Mu. Kami lupa kembali pada firman-firman suci itu. Kami merasa mengetahui semuanya, berkehendak atas semuanya. Kami merasa kematian tidak pernah datang tiba-tiba, tapi mengikuti keinginan dan khayalan kami.

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): ‘Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan.’ ” (QS Hud: 25-16)

Jangan jadikan kami kaum Nabi Nuh. Orang-orang kaya, bangsawan, dan terpandang mengusir orang lemah, orang-orang miskin, atas nama persamaan dan menantang kekuasaan-Mu. Jangan biarkan kami menyekutukan-Mu, membiarkan kami melambai-lambai perahu Nuh yang menjauh dalam arus air bah yang semakin besar.

Jika bencana demi bencana in imerupakan peringatan dari-Mu, maka tolonglah kami: Janganlah Engkau masukkan kami dalam golongan bangsawan dan putra Nuh yang durhaka itu, tapi masukkan kami dalam perhau Nuh, bersama puluhan pasang hewan-hewan itu.

Ya Allah, kami sangat takut. Cukupkanlah sampai di sini.

~Resonansi Harian Umum Republika 19 Juli 2006
~Asro Kamal Rokan

Nikmat Sehat

Assalamu’alaikum..

Mau sedikit cerita tentang hari ini..

Semalem gw dikabarin, kalo salah satu temen SMA gw (sekelas di 3 IPA 1) lagi sakit. Katanya sakitnya cukup parah.. Dan hari ini ada rencana mau jenguk dia bareng beberapa temen IPA 1, dan alhamdulillah tadi sore jadi jenguk dia..

Cerita lengkapnya begini:
Hari ini (Selasa 18 Juli 2006) diawali dengan rapat bidang 1 bareng Dirga, Leni, Hening, dan Abe. Rapatnya selese sebelum waktu dzuhur. Setelah sholat dzuhur, gw bareng temen gw, namanya Gyo (MIPA UI, Matematika 2005), mau berangkat ke 28 (SMAN 28 Jakarta, -red), karena janjian jam 13 di 28. Sebelum berangkat, kita makan dulu di pocin.

Sesampainya di 28, blom ada yang dateng.. Oh iya, yang udah konfirmasi bisa dateng ada 5 orang (termasuk gw dan gyo). Sekedar intermezzo, di 28 lagi ada MOS (Masa Orientasi Sekolah). Wah, kalo ngeliat anak2 baru 28 di-MOS-in, jadi inget masa lalu, dan kerasa kalo waktu berjalan cepet banget..

Singkat kata, kita ber-5 udah kumpul di depan rumah temen gw yang sakit itu.. Oh iya, temen gw yang sakit itu namanya Dinda. Dia anak ITB. Karena JawaTimurannya kadang2 medok banget, banyak yang manggil dia Mbak Dinda.. Ternyata, Dinda nggak lagi di rumah.. Dia dilarikan ke rumah sakit Pertamina malam tadi.. Ya sudah, kita ber-5 (untung salah satu temen gw bawa mobil! hehehe =D ) jalanlah ke RS Pertamina..

Sesampainya di sana, kita langsung nyari kamarnya. Begitu diintip di pintu kamarnya, di kamarnya lagi ada ibu dan bapaknya.. Kita masuk aja ke dalem.. Kata ibunya, jenguknya jangan lama-lama ya.. Gw sempet bingung tuh.. Tapi akhirnya gw ngerti kenapa..

Begitu ketemu sama Dinda-nya, dia alhamdulillah lagi sadar, dan langsung bisa mengenali kita ber-5.. Ternyata kondisinya, innalillahi, agak menyedihkan juga buat dilihat.. Tangan kirinya di infus diinfus, lalu badannya kelihatan lemes banget.. Tapi yang alhamdulillah, keceriaan dia seperti dulu di kelas masih tinggi.. Sambil ngobrol-ngobrol ringan, dia masih suka nyletuk hal-hal lucu.. Dan dengan nada suara yang agak2 lemes tapi bersemangat, dia masih bisa cerita-cerita..

Tapi, di tengah-tengah dia lagi cerita, tiba-tiba dia kejang.. Ibu dan bapaknya langsung nanganin.. Innalillahi, gw nggak tega ngeliatnya.. Tapi alhamdulillah kejangnya cuma sebentar (kira-kira 2 menit kurang).. Abis itu dia masih cerita-cerita sedikit.. Kita ketawa denger ceritanya.. Abis itu kita langsung pamit pulang..

Sebelum keluar, ibunya bilang, di Bandung kemarin Dinda jatuh, trus langsung kejang-kejang.. Sempet dirawat beberapa hari di Bandung, trus dia di bawa ke rumahnya di Pasar Minggu, buat dirawat di rumah.. Kemarin, beberapa temen IPA 1 yang lain sempet jenguk dia di rumahnya juga.. Sepertinya di sistem syaraf Dinda terjadi sesuatu deh.. Dia sering kejang-kejang mendadak.. Ibunya bilang juga, Dinda tolong dido’ain ya..

Insya Allah, Dinda akan selalu kita doain..

Cepet sembuh ya Din, biar nasipadang bisa segera kumpul lagi!!

note: nasipadang (nasib ipa satu jadi orang terpandang –> nama kelas 3 IPA 1 gw)

Hikmah hari ini:
~ Selama ini, nikmat dari Allah baru bisa kita syukuri setelah nikmat itu dicabut. Salah satunya nikmat sehat. Saat kita sehat, kita sering lupa dan lalai dengan Allah SWT. Baru, setelah nikmat tersebut dicabut oleh Allah SWT untuk mengingatkan kita, kita kembali ingat lagi akan banyaknya nikmat dari Allah SWT..

Jadi, manfaatkanlah sehatmu sebelum datang masa sakitmu

~ Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, menjenguk saudara yang sakit adalah salah satu hak seorang muslim atas muslim lainnya. Seorang muslim yang sakit memiliki hak untuk dijenguk oleh muslim lainnya.

Jadi beban pikiran

Assalamu’alaikum..
Saat ini, ada beberapa hal yang jadi beban pikiran gw:

1. Kekeringan di Indonesia
Udah berpuluh-puluh tahun Indonesia kekeringan kalo musim kemarau, masih aja, belum ada solusi yang bener2 efektif mengatasi kekeringan.. Penduduk Indonesia, terutama di daerah-daerah (bukan di kota besar), ngerasain banget gimana rasanya kekeringan.. Untuk mendapatkan air (yang belum tentu bersih..), mereka harus jalan berkilo-kilo meter.. Petani-petani juga pada rugi..

2. Israel, La’natullah ‘Alaih
Tidak usah kaget lagi, kalo denger berita tentang Israel. Pasti isinya tentang penyerangan2 terhadap rakyat sipil Palestina.. Berita yang belum lama tersiar, adalah tentang bom Israel ke Kantor Perdana Menteri Palestina Ismail Haniya, dan berbagai serangan kepada rakyat sipil Palestina. Tentara Israel melakukan itu untuk membebaskan seorang prajuritnya, Kopral Gilat Shalit, yang ditawan pejuang Palestina.

Ya, dan yang terbaru, Tentara Yahudi Israel La’natullah ‘Alaih (Laknat Allah terhadapnya) menyerang Lebanon. Katanya untuk menyerang Hizbullah, agar Hizbullah mau membebaskan tentara Israel yang disandera.. Tapi yang jadi korban siapa? Rakyat sipil!

Amerika Serikat, sekutu dari Israel, tetap saja mendukung serangan Israel tersebut. AS memveto resolusi DK PBB yang ingin mengutuk serangan Israel tersebut..
[coba baca: http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=256615&kat_id=3/]

3. Playboy
Redaksi Playboy memang benar2 orang yang bebal otaknya.. Masyarakat Indonesia dimana-mana menolak kehadiran Playboy, bahkan setelah polisi menetapkan model dan pimpinan redaksi playboy sebagai tersangka, Playboy edisi 3 masih saja terbit!

Indonesia semakin rusak saja..

%d bloggers like this: