Assalamu’alaikum
Tulisan ini ditulis pada saat Italia berada di babak semifinal melawan Jerman, sang tuan rumah. Well, menghadapi pertandingan ini, saya (walaupun cuma penonton) merasa cukup tegang dan khawatir. Italia dalah tim yang saya dukung mati-matian secara emosional (baca blog saya sebelumnya).
Siangnya, saat saya masih berada di kampus, saya mengungkapkan kepada teman-teman akan kekhawatiran saya akan pertandingan ini, akankah Italia mengalahkan Jerman, atau malah sebaliknya, Jerman yang mengalahkan Italia. Untungnya, teman-teman saya sesama fans Italia bisa cukup menenangkan hati saya, bahwa Italia pasti akan menang. Tapi tetap saja, kekhawatiran dan rasa tegang itu tidak bisa hilang begitu saja, makanya saya sering mengulang-ngulang rasa khawatir itu, “Nanti Itali gimana ya?”
Seorang sahabat saya sampai bertanya, “Emang penting ya Man?”
Tentu saja, karena saya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan pemain Italia, tidak ada keluarga saya yang berasal dari Italia, hanya saja teman saya ada yang pernah ke Italia, pertukaran pelajar, dan saya tidak untung atau rugi sedikit pun jika saya mendukung Italia (ataupun tim-tim lain), saya mengatakan, bahwa ini tidak penting.
Meskipun tidak penting, pertandingan ini bisa dibilang mendesak. Tidak penting, tapi mendesak. Italia sudah 16 tahun tidak juara dunia lagi (sejak juara tahun 1990 di Italia), jadi saya sangat menantikan Italia bisa menjadi juara dunia lagi. Piala Dunia juga diadakan 4 tahun sekali, jadi sungguh sia-sia jika kita tidak ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia 2006 ini.
Piala Dunia 2006 ini bisa jadi adalah Piala Dunia terakhir bagi pemain-pemain senior timnas Italia seperti Fabio Cannavaro, Alessandro Del Piero, Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon. Kontribusi terakhir mereka dalam timnas Italia harus dihargai..
Sahabat saya yang lain berkata, “Meskipun ikhwan, tapi kalo suka bola ya begitu..”
Yah, begitulah sepakbola. Tidak haram untuk ditonton, tapi tidak juga disunahkan untuk ditonton. Sah-sah saja (mubah).
So, kembali ke kekhawatiran saya tadi, siapakah yang akan menang, Italia atau Jerman?
Sebagai pendukung Italia, tentu saja Italia pasti menang. Ada Fabio Cannavaro, Kapten Italia. Gianluigi Buffon, kiper terbaik di Piala Dunia 2006 ini. Belum ada lawan yang pernah menjebol gawangnya. Hanya bunuh diri pemain Italia sajalah yang bisa menjebol gawangnya. Ada ‘pangeran’ Francesco Totti, dengan kharisma dan kemampuannya, sumber inspirasi Italia. Belum lagi ada Andrea Pirlo, jenderal lapangan tengah Italia, playmaker Italia, eksekutor tendangan bebas terbaik. Dan masih ada sederet pemain-pemain lain, muda maupun senior, yang tidak kalah hebatnya. Lihat postingan sahabat saya, il_pinturichio (Sidicx) tentang profil pemain-pemain Italia.
Saya tidak ingin melewatkan kesempatan mendukung tim kesayangan saya, melihat dan turut merasakan, bagaimana rasanya mereka merebut kemenangan, atau bahkan turut bersedih dan empati terhadap kekalahannya. Saya tidak ingin mengulang kesalahan saya, dulu (bertahun-tahun lalu) saat saya SD. Saya fans berat MU (sekarang saya fans berat AC Milan), dan saya sangat menyesal dan sampai cukup frustasi karena tidak menonton final Liga Champions tahun itu, antara MU melawan Bayern Munchen. Memang akhirnya MU yang juara Liga Champions, tapi saya sangat menyesal tidak menonton pertandingan tersebut. Pertandingan itu adalah pertandingan terakhir dari kiper legendaris MU, Peter Schmeichel (Denmark). Ia akan pindah dari MU pada musim berikutnya.
Jadi, apa yang saya khawatirkan?
Meskipun awalnya Jerman tidak diunggulkan, tapi saat ini Jerman sudah mulai menemukan bentuk permainannya. Dan yang tidak boleh dilupakan, pemain ke-12 dari tim Jerman sangat mempengaruhi pertandingan ini. Itulah penonton. Apalagi Jerman adalah tuan rumah, bisa dipastikan ribuan penonton akan menyemut mendukung tim Jerman
Jadi, apa yang saya khawatirkan?
Italia sebagai sebuah tim kelas dunia, sudah biasa menghadapi segala tantangan dan rintangan. Pelatih Italia adalah pelatih yang tenang, sangat berpengalaman, kontras dengan pelatih Jerman. Liga domestik Italia adalah salah satu dari liga terbaik di dunia.
Jadi, apa yang saya khawatirkan?
Sekedar memprediksi, Italia dan Perancis akan lolos ke final. Italia tentu akan menang dan menjadi juara dunia. Portugal dan Jerman, sebagai tim yang kalah dalam semifinal, akan berada di babak perebutan juara ketiga.
Sekali lagi, jadi apa yang saya khawatirkan?
Saya khawatir, karena saya tahu bahwa bola itu bundar. Dan saat saya selesai menulis ini, pertandingan babak pertama sudah berakhir, dan kedudukan masih 0-0. Tidak ada yang tahu babak kedua akan seperti apa. Ayo Italia!
Like this:
Like Loading...