Ke Ancol

Assalamu’alaikum..
Alhamdulillah, hari minggu kemarin (16 Juli 2006), setelah lama (satu tahun lebih) nggak jalan-jalan sekeluarga, kemarin kita sekeluarga jalan-jalan ke Ancol.. Tepatnya ke gelanggang samudera.. Wah, alhamdulillah, seru deh..

Ini foto-fotonya :

Bareng adek2
Foto bareng adek2

Bareng adek2
Sebelum masuk wahana 4-D

Rame-rame
Abis ini keluar dari Gelanggang Samudera

Singa laut
Wuih, singa lautnya pinter ya..

Beruang madu
Beruang naik sepeda… Aneh?

Pinggir laut
Foto di pinggir laut (lautnya nggak keliatan?), sebelum pulang..

Perahu Naga

Assalamu’alaikum..
Hore.. Hari ini gw seneng nih.. Hari ini gw punya pengalaman baru.. Yaitu apa? Yaitu main dayung!

Jadi gini ceritanya.. UI kan ngadain yang namanya Porseni (Pekan Olahraga dan Seni, udah tahu dong singkatannya..). Nah, di Porseni itu ada yang namanya Lomba Perahu Naga.. Nah, Fasilkom juga ikutan.. Kantin, satpam, janitor, mahasiswa, pokoknya keluarga Fasilkom, boleh ikut mendaftarkan diri, maksimal 20 orang.. Singkat kata, gw ikut-ikutan daftar deh.. Selain gw, kalo nggak salah, mahasiswa yang daftar ada Smel, Tanto, Sidik, Sipur, Meldi, Ikhlas.. Dari Satpam dan Janitor ada Pak Isro (Pak Macho, =P), Pak Pendi, Pak Komar, dll, pokoknya banyak dah..

Waktu latihannya itu Rabu sore (16.00 s.d. selesai), dan Sabtu pagi (08.00 – 10.00).. Gw baru dateng latihan pada hari sabtu ini.. Latihan dayungnya di danau deket Asrama UI.. Sebelum mulai ngedayung, biasalah, pemanasan dulu, jogging sebentar, trus stretching-stretching..

Lalu, bagian yang paling seru pun dimulai! Gw, sidik, dan smel, bersama para keluarga Fasilkom yang lain pun turunlah ke perahu.. Kira-kira ada 12 orang lebih.. 12 orang jadi pendayung, satu orang jadi pengemudi, satu orang jadi penabuh genderang, dan ada satu orang yang berteriak-teriak mengomandoi dan menghitung irama dayungnya..(SATU! DUA!, dan seterusnya)..

Pertama-tama, Pak Isro jadi komandannya, dan gw jadi pendayung.. Latihannya kita mondar-mandir aja dari satu ujung danau ke ujung yang lain.. Gw ada di sebelah kanan, jadinya gw ngedayung di sisi kanan perahu.. Pas pertama kali jalan, gw dan sidik (karena sama-sama masih baru) masih suka salah-salah, berkali-kali dibenerin mulu sama bapak-bapak yang lain.. Tapi pas jalan yang kedua kalinya (balik lagi ke tempat awal), kita berdua udah mulai mendingan..

Trus, pas jalan lagi untuk ketiga kalinya, Pak Isro minta tukeran sama gw.. Gw jadinya yang teriak-teriak, dan pas Isro ngedayung lagi.. Smel, karena kakinya sakit abis main bola, dia jadi yang nabuh genderang.. Dua kali jalan (bolak-balik) gw jadi yang teriak-teriak, alhamdulillah suara gw nggak habis.. Tapi karena nggak betah jadi yang teriak-teriak mulu, dan gw juga belum lancara ngedayungnya, gw minta tukeran lagi..

Alhasil, gw jadi pendayung lagi, dan gw udah mulai sedikit demi sedikit lebih lancar.. Tim Fasilkom juga udah lumayan kompak kok.. Selain Fasilkom, ada juga 2 tim lain yang latihan, dari UPT-PLK (Gedung Biru) –> dia yang juara Perahu Naga tahun lalu, Fasilkom cuma juara 3, dan dari Psikologi..

Dan terus, sampai jam 10 lewat, kita terus berlatih.. Tangan udah mulai kerasa pegel-pegel.. Oh iya, pada saat yang bersamaan, anak-anak BEM UI 2006-2007 lagi ngadain LDK (latihan dasar kepemimpinan) di hutan UI, dan sempet ketemu beberapa temen di pinggir danau UI.. Pantesan dari tadi pagi gw ngeliat Andika (Polhuk), Yusuf (Koorbid apaa gitu..), Habibi (Wakil Ketua), dan Arif (Koorbid juga…), pada ada di sekitar danau UI..

Tim Fasilkom pun akhirnya beristirahat.. Setelah beberapa menit beristirahat, ada beberapa orang udah mulai naik perahu lagi.. Gw dan sidik pun ikut naik pula.. Ternyata, meskipun ada beberapa orang kantin, itu Timnya PPSI (Pusat Pengembangan Sistem Informasi), bukan Fasilkom. Tapi karena udah keburu naik, ya, ikut-ikutan aja.. Bisa buat latihan lagi kan? Dan singkat kata, sempet kira-kira setengah jam lebih, gw ikut ngedayung-ngedayung.. Tapi karena mau ikut acara FUKI (penyambutan mahasiswa baru), dan tangan gw udah pegel dahsyat, gw dan sidik minta tolong perahunya dipinggirin, mau pamit..

Ya sudah deh, begitulah cerita pengalaman pertamaku mendayung-dayung.. Keinginan buat bermain air (karena udah lama banget nggak berenang..) akhirnya terpenuhi juga.. Sambil ngedayung, air kan nyiprat-nyiprat ke badan, rasanya seger.. Sayangnya tadi matahari bersinar cukup terik, jadi rasanya gw tambah item deh.. (Halah, apaan sih…=P)

Insya Allah, hari Rabu besok jam 16.00 tim Fasilkom mau latihan lagi.. Dukung tim Perahu Naga Fasilkom UI ya!

Assalamu’alaikum..

*~Duh, masih pegel banget nih kedua lengan.. pas sholat aja tadi kerasa pegeel banget.. pas ngetik ini juga… ; )

Satu hal yang belum kumiliki

Assalamu’alaikum..

Aku baru menyadari satu hal..
Aku masih belum memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin..
Aku belum memiliki satu kemampuan penting bagi seorang pemimpin..

Aku belum memiliki kemampuan team work yang baik..
Aku belum bisa memimpin timku dengan baik..
Aku belum bisa me-manage timku dengan baik..
Aku belum memiliki kemampuan distribusi pekerjaan dengan baik..
Banyak hal yang seharusnya menjadi beban dan pekerjaan suatu tim, aku kerjakan sendiri..
Aku belum bisa menjadi seorang Kepala Bidang, PJ Bidang dalam kepanitiaan, Manager, dan apapun itu namanya, dengan baik..

Alhamdulillah aku sadar aku masih memiliki kelemahan itu…
Mudah-mudahan aku bisa memperbaikinya..
Mudah-mudahan aku masih diberi waktu untuk memperbaikinya..
Dan untuk memperbaikinya, aku akan belajar..

RUU PA dan RUU Kewarganegaraan

DPR telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemerintahan Aceh (PA) dan RUU Kewarganegaraan. Menurut yang saya baca di koran Republika hari ini (12 Juli 2006), dua UU tersebut telah berhasil memuaskan banyak pihak. RUU PA dinilai telah menampung aspirasi rakyat Aceh, sedangkan RUU Kewarganegaraan memuaskan para ibu yang menikah dengan orang asing.

Bagaimana kabar RUU Anti Pornografi Pornoaksi (APP)? Sampai saat ini, media massa belum mengekspos lagi tentang hal ini.

Mudah-mudahan, RUU APP ini bisa segera disahkan juga seperti dua RUU yang saya sebutkan di awal, dan bisa memuaskan banyak pihak yang selama ini saling kontra.

Ribut-ribut PSB

Ada sesuatu yang salah dengan Sistem Pendidikan Nasional kita. Setelah belum lama ini ada ribut-ribut tentang UAN (sampai sekarang belum ada solusinya), saat ini ada lagi ribut-ribut baru.

Penerimaan Siswa Baru (PSB) adalah momen yang sangat penting, terutama bagi siswa yang akan melanjutkan sekolahnya dan orangtuanya. Seharusnya, PSB menjadi momen yang tidak terlalu bermasalah, karena PSB berlangsung singkat, dan hanya terjadi satu tahun sekali. Tapi apa yang terjadi? PSB, dalam hal ini PSB di SMA-SMA Negeri, menjadi bermasalah.

Siswa-siswi lulusan SMP yang sudah menerapkan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK ) yang notabene sekolah-sekolah unggulan, memiliki nilai UAN yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa-siswi lulusan SMP ‘biasa-biasa saja’ yang tidak menerapkan sistem KBK (masih menggunakan kurikulum 2004). Yang menjadi permasalahan adalah, sistem PSB di SMA-SMA Negeri saat ini menyamaratakan nilai UAN yang digunakan mendaftar. Alhasil, siswa-siswi lulusan SMP ber-KBK berada di peringkat yang lebih rendah dari siswa-siswi lulusan SMP berkurikulum 2004. Hal ini menyulitkan siswa-siswi lulusan SMP ber-KBK untuk mendaftar di SMA-SMA Negeri unggulan, karena nilai mereka yang rendah. Beberapa siswa-siswi lulusan SMP ber-KBK berharap mereka mendapat prioritas untuk masuk ke SMA-SMA unggulan.

Rendahnya nilai UAN siswa-siswi lulusan SMP ber-KBK adalah disebabkan karena bobot soal ujian yang lebih sulit dibandingkan soal ujian SMP non KBK. Salah satu contohnya adalah dalam ujian bahasa Inggris, SMP ber-KBK mengujikan soal Listening, sedangkan SMP non KBK tidak. Para orangtua/wali murid kemarin mendatangi kantor Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) untuk memperjelas hal ini, tapi sampai akhir pembicaraan belum ada kepastian yang memuaskan orangtua/wali murid. Orangtua/wali murid berniat akan menempuh jalur hukum. (Sumber: Good Morning, Trans TV 11 Juli 2006).

Sistem KBK, yang baru diperkenalkan sejak tahun 2005, yang diharapkan bisa memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia ternyata masih bermasalah. Ada apa dengan sistem pendidikan nasional? Tanya kenapa?

Italia Juara, Indonesia Kapan Masuk Piala Dunia?

Akhirnya, setelah satu bulan berkompetisi, FIFA World Cup Germany 2006 (Piala Dunia 2006) berakhir juga. Melalui perjuangan yang cukup dramatis, akhirnya Italia bisa merebut gelar juara dunia untuk yang ke-4 kalinya, mengalahkan Perancis, yang berusaha merebut piala dunia ke-2 nya. Ya, akhirnya Piala Dunia berakhir, dan menyisakan satu tim (negara) terbaik.

Saat Piala Dunia, yang berlangsung 4 tahun sekali, ada satu hal yang menjadi pertanyaan besar: Kapan Indonesia masuk Piala Dunia? Kita hanya bisa menonton dan menjagokan tim-tim besar dunia seperti Italia, Jerman, Inggris, Perancis, dan lain-lain, tapi tidak pernah bisa menonton dan menjagokan tim nasionalnya. Ada apa dengan persepakbolaan Indonesia?

Sekedar informasi, Indonesia pernah sekali masuk Piala Dunia, tepatnya pada tahun 1938 di Perancis. Saat itu, Indonesia masih bernama Dutch East Indies (Hindia Belanda) [1]. Akan tetapi, sejak tahun 1938 hingga 2006, tidak satu kalipun Indonesia bisa masuk putaran final Piala Dunia.

Ada apa gerangan dengan persepakbolaan Indonesia?

Itu sungguh pertanyaan yang sangat sulit dijawab, sebab permasalah persepakbolaan Indonesia sudah sangat kompleks. Tidak bisa dilihat dan dicari solusinya hanya pada satu sisi. Mulai dari korupsi yang sudah mengakar, tidak profesionalnya organisasi sepakbola di Indonesia, sampai mental dan disiplin pemain dan penonton yang mengkhawatirkan.

Korupsi, yang sudah menjadi budaya Indonesia, adalah salah satu faktor penghambat kemajuan bangsa Indonesia, termasuk persepakbolaannya. Bahkan, ketua organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), Nurdin Halid, didakwa berbagai kasus korupsi, dan saat ini berada dalam penjara. [2] Bagaimana persepakbolaan Indonesia bisa maju, jika pimpinannya saja adalah seorang pesakitan?

PSSI, sebagai organisasi pemegang kekuasaan sepakbola tertinggi di Indonesia, pernah melakukan tindakan tidak profesional yang berakibat sangat fatal. Juara Liga Indonesia 2005 Persipura dan Juara Copa Indonesia 2005 Arema Malang tidak bisa mengikuti kompetisi bergengsi tingkat Asia, yaitu Liga Champions Asia, karena kelalaian PSSI yang terlambat memasukkan daftar nama pemain Persipura dan Arema. [3]

Sudah menjadi rahasia umum, persepakbolaan Indonesia sering tercoreng oleh tindakan-tindakan indisipliner dari para pemain-pemainnya. [4] Suporter yang sering bertindak anarkis juga menambah daftar panjang carut-marutnya persepakbolaan Indonesia.

Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut agar persepakbolaan Indonesia bisa maju ke arah yang lebih baik? Korupsi adalah hal pertama untuk diberantas. Budaya korupsi bisa diberantas lewat penegakan hukum yang adil. Pemerintahan SBY-JK sudah membuat itikad baik tentang pemberantasan korupsi, yaitu dengan berjalannya fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tim Pengentasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor) Kejaksaan Agung, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dengan logika sederhana, kita bisa memastikan bahwa apabila korupsi bisa diberantas, dana APBN untuk pengembangan olahraga bisa diberikan lebih efektif untuk menunjang pengembangan olahraga Indonesia, dalam hal ini khususnya sepakbola.

Peningkatan mutu tim sepakbola Indonesia juga berbanding lurus dengan peningkatan mutu kompetisi (liga sepakbola) tim-tim lokalnya. Dan mutu kompetisi berbanding lurus pula dengan kualitas badan yang berwenang mengatur sepakbola (PSSI). Oleh karena itu, ada baiknya PSSI bercermin dari kompetisi liga negara-negara tetangga dalam hal kedisiplinan, sportivitas, dan semangat bertanding. Jepang sudah tiga kali lolos ke Piala Dunia, yaitu pada 1998, 2002, dan 2006. Jepang berhasil membangun kualitas kompetisi sepakbolanya, yang dikenal dengan J-League, sehingga kualitas tim nasional Jepang sudah tidak boleh diremehkan lagi di tingkat dunia. [5]

Singkat kata, yang diperlukan oleh dunia sepakbola Indonesia saat ini adalah itikad baik dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya untuk memperbaiki kondisi persepakbolaan Indonesia.

Links
[1] http://www.cybermq.com/cybermq/detail_topikutama.php?id=167&noid=2
[2] http://www.ti.or.id/news/details.php?newsID=282
[3] http://www.infopapua.com/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=3839&mode=thread&order=0&thold=0
[4] http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2004/3/24/or2.htm
[5] http://www.plasa.com/pialadunia/index.php?p=profil&n=Jepang

Cyclops

You Are Cyclops

Dedicated and responsible, you will always remain loyal to your cause.
You are a commanding leader – after all, you can kill someone just by looking at them.Power: force beams from your eyes

Which of the X-Men Are You?

Wah, gara-gara smile, gw jadi ikut2an ikut quiz deh..
Tapi alhamdulillah deh, tokohnya sesuai dengan keinginan gw..

Cyclops adalah tokoh kesukaan gw di X-Men.. Kenapa? Karena mirip banget sama gw:
1. Sama2 pake kacamata –> dia kacamata merah, gw kacamata minus. Yang penting kacamata
2. Sama2 ganteng –> Ehm, ehm..
3. Potongan rambutnya mirip –> Tapi dulu, sebelum gw cukuran rambut

Italia?

Assalamu’alaikum

Tulisan ini ditulis pada saat Italia berada di babak semifinal melawan Jerman, sang tuan rumah. Well, menghadapi pertandingan ini, saya (walaupun cuma penonton) merasa cukup tegang dan khawatir. Italia dalah tim yang saya dukung mati-matian secara emosional (baca blog saya sebelumnya).

Siangnya, saat saya masih berada di kampus, saya mengungkapkan kepada teman-teman akan kekhawatiran saya akan pertandingan ini, akankah Italia mengalahkan Jerman, atau malah sebaliknya, Jerman yang mengalahkan Italia. Untungnya, teman-teman saya sesama fans Italia bisa cukup menenangkan hati saya, bahwa Italia pasti akan menang. Tapi tetap saja, kekhawatiran dan rasa tegang itu tidak bisa hilang begitu saja, makanya saya sering mengulang-ngulang rasa khawatir itu, “Nanti Itali gimana ya?”

Seorang sahabat saya sampai bertanya, “Emang penting ya Man?”

Tentu saja, karena saya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan pemain Italia, tidak ada keluarga saya yang berasal dari Italia, hanya saja teman saya ada yang pernah ke Italia, pertukaran pelajar, dan saya tidak untung atau rugi sedikit pun jika saya mendukung Italia (ataupun tim-tim lain), saya mengatakan, bahwa ini tidak penting.

Meskipun tidak penting, pertandingan ini bisa dibilang mendesak. Tidak penting, tapi mendesak. Italia sudah 16 tahun tidak juara dunia lagi (sejak juara tahun 1990 di Italia), jadi saya sangat menantikan Italia bisa menjadi juara dunia lagi. Piala Dunia juga diadakan 4 tahun sekali, jadi sungguh sia-sia jika kita tidak ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia 2006 ini.

Piala Dunia 2006 ini bisa jadi adalah Piala Dunia terakhir bagi pemain-pemain senior timnas Italia seperti Fabio Cannavaro, Alessandro Del Piero, Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon. Kontribusi terakhir mereka dalam timnas Italia harus dihargai..

Sahabat saya yang lain berkata, “Meskipun ikhwan, tapi kalo suka bola ya begitu..”

Yah, begitulah sepakbola. Tidak haram untuk ditonton, tapi tidak juga disunahkan untuk ditonton. Sah-sah saja (mubah).

So, kembali ke kekhawatiran saya tadi, siapakah yang akan menang, Italia atau Jerman?

Sebagai pendukung Italia, tentu saja Italia pasti menang. Ada Fabio Cannavaro, Kapten Italia. Gianluigi Buffon, kiper terbaik di Piala Dunia 2006 ini. Belum ada lawan yang pernah menjebol gawangnya. Hanya bunuh diri pemain Italia sajalah yang bisa menjebol gawangnya. Ada ‘pangeran’ Francesco Totti, dengan kharisma dan kemampuannya, sumber inspirasi Italia. Belum lagi ada Andrea Pirlo, jenderal lapangan tengah Italia, playmaker Italia, eksekutor tendangan bebas terbaik. Dan masih ada sederet pemain-pemain lain, muda maupun senior, yang tidak kalah hebatnya. Lihat postingan sahabat saya, il_pinturichio (Sidicx) tentang profil pemain-pemain Italia.

Saya tidak ingin melewatkan kesempatan mendukung tim kesayangan saya, melihat dan turut merasakan, bagaimana rasanya mereka merebut kemenangan, atau bahkan turut bersedih dan empati terhadap kekalahannya. Saya tidak ingin mengulang kesalahan saya, dulu (bertahun-tahun lalu) saat saya SD. Saya fans berat MU (sekarang saya fans berat AC Milan), dan saya sangat menyesal dan sampai cukup frustasi karena tidak menonton final Liga Champions tahun itu, antara MU melawan Bayern Munchen. Memang akhirnya MU yang juara Liga Champions, tapi saya sangat menyesal tidak menonton pertandingan tersebut. Pertandingan itu adalah pertandingan terakhir dari kiper legendaris MU, Peter Schmeichel (Denmark). Ia akan pindah dari MU pada musim berikutnya.

Jadi, apa yang saya khawatirkan?

Meskipun awalnya Jerman tidak diunggulkan, tapi saat ini Jerman sudah mulai menemukan bentuk permainannya. Dan yang tidak boleh dilupakan, pemain ke-12 dari tim Jerman sangat mempengaruhi pertandingan ini. Itulah penonton. Apalagi Jerman adalah tuan rumah, bisa dipastikan ribuan penonton akan menyemut mendukung tim Jerman

Jadi, apa yang saya khawatirkan?

Italia sebagai sebuah tim kelas dunia, sudah biasa menghadapi segala tantangan dan rintangan. Pelatih Italia adalah pelatih yang tenang, sangat berpengalaman, kontras dengan pelatih Jerman. Liga domestik Italia adalah salah satu dari liga terbaik di dunia.

Jadi, apa yang saya khawatirkan?

Sekedar memprediksi, Italia dan Perancis akan lolos ke final. Italia tentu akan menang dan menjadi juara dunia. Portugal dan Jerman, sebagai tim yang kalah dalam semifinal, akan berada di babak perebutan juara ketiga.

Sekali lagi, jadi apa yang saya khawatirkan?

Saya khawatir, karena saya tahu bahwa bola itu bundar. Dan saat saya selesai menulis ini, pertandingan babak pertama sudah berakhir, dan kedudukan masih 0-0. Tidak ada yang tahu babak kedua akan seperti apa. Ayo Italia!

Celebrate The Day..

Celebrate the day… Ole… Ole..

Ya, saat sedang ada penyakit akut dan menular, dan sangat berbahaya. Penyakit ini bernama Demam Sepakbola!

Sebagian besar yang tertular demam sepakbola ini adalah kaum adam. Tidak hanya dalam persepakbolaan saja, kaum adam pun seringkali tertular ‘demam’ olahraga yang lain. Banyak di antara lelaki yang maniak NBA, suka menonton Formula 1, tergila-gila sama Valentino Rossi-nya motoGP, trus banyak juga yang suka gulat, dan lain-lain..

Kenapa laki-laki lebih banyak suka (menonton atau bermain) olahraga dibandingkan dengan wanita?

Dalam olahraga, ada yang namanya unsur kompetisi (persaingan). Dan dalam kompetisi selalu ada pihak yang kalah, dan pihak yang menang. Kaum lelaki amat sangat suka yang namanya kompetisi. Meskipun laki-laki sering dianggap lebih rasional (tidak emosional seperti wanita), tapi kenyataannya, para lelaki juga sering melibatkan emosinya saat menonton olahraga favoritnya.

Orang-orang yang sudah sangat maniak atau nge-fans terhadap seorang atlet atau tim olahraga sudah bisa dipastikan mendukung mati-matian terhadap olahragawan itu. Mendukung mati-matian, meskipun mungkin saja secara rasional olahragawan itu tidak mungkin menang.

Apabila tim olahraga tersebut menang, sudah bisa dipastikan, perasaan laki-laki yang menonton itu akan melambung tinggi, ikut bahagia, seakan-akan dia ikut ke dalam pertandingan tersebut. Akan tetapi apabila tim olahraga favoritnya kalah, dia akan sangat sedih, bahkan bisa sampai frustasi (penulis pernah merasakan hal yang sama dulu -red).

Oleh karena itu, jangan heran, jika banyak di antara kita (terutama kaum lelaki) sangat maniak terhadap olahraga tertentu atau olahragawan tertentu. Kaum lelaki sangat menyukai kompetisi, menyukai tantangan seakan-akan ia masuk di dalam olahraga itu, dan menyukai kemengan.

Tulisan ini dibuat hanya beberapa jam sebelum pertandingan semi final pertama Piala Dunia 2006 antara Jerman (sebagai tuan rumah) melawan Italia. Bagaimana hasilnya? Penulis adalah fans berat dari Italia. Jadi, sudah bisa dipastikan, bahwa pemenang pertandingan tersebut adalah Italia. =D

Ayo Italia!

Tetap bersemangat!

Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo kita ngeliat banyak hal yang bisa kita kerjakan..
Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo kita ngeliat banyak hal yang harus kita perbaiki..
Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo kita ngeliat banyak hal yang membutuhkan kita..

Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo kita ngeliat di kiri kanan gw, sahabat-sahabat gw berjuang keras..
Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo punya banyak sahabat yang tidak pernah bersantai-santai, selalu bersemangat menjalankan amanahnya..
Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo punya banyak sahabat yang ikhlas banget menjalani hidupnya..
Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo punya banyak sahabat yang memiliki kelebihan..
Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo kita sadar, tujuan terbesar kita tidak bisa dicapai hanya dengan santai-santai..
Bagaimana kita bisa santai-santai, kalo kita ngeliat, sahabat-sahabat kita berlomba-lomba menuju tujuan tersebut..

Allahu Akbar, Alhamdulillah, aku masih memiliki sahabat-sahabat terbaik, yang bisa gw jadikan pendorong semangat, gw jadikan teladan, gw jadikan pengingat, gw jadikan sumber inspirasi, gw jadikan kompetitor dalam perlombaan menuju tujuan besar itu..

Allahu Akbar!!

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencintai-Mu, dan bertemu untuk menaati-Mu, dan bersatu karena da’wah-Mu, dan berjanji setia untuk menegakkan syariat-Mu. Maka perkuatkanlah hubungan hati kami, dan lestarikanlah cinta kasihna, dan tunjukkanlah jalannya, dan berilah sinar-Mu yang tidak pernah padam, dan lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman kepada-Mu dan keindahan tawakal kepada Engkau dan hidupkanlah kami dengan ma’rifah kepada-Mu, dan matikanlah kami sebagai syahid dalam menegakkan agama-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Allahumma Aamiin. Dan limpahkanlah shalawat kepada Nabi kami Muhammad SAW”

Tulisan ini gw dedikasikan kepada saudara dan saudari gw yang sama-sama berjuang di manapun engkau berada.. Apakah itu di sebelah gw, di belakang gw, ataupun nun jauh disana.. Ketahuilah, sesungguhnya gw cinta kalian semua, wahai ikhwan dan akhwat karena Allah.. Luruskan niat, persiapkan fisik, persiapkan mental, persiapkan semua perbekalan, dan marilah kita maju bersama menyongsong surga-Nya! Jangan lupa ingatkan gw kalo gw tidak berada di jalan yang seharusnya…

Tetap bersemangat, Allahu Akbar!!

%d bloggers like this: