Perjalanan BaliDiSo (bag. 1): Berangkat ke Bali!

di Bali!

Alhamdulillah, gw bener-bener sedang beruntung. Gw dapet undangan ke Bali gratis, Rabu-Kamis lalu, 19-20 Desember 2012. Hari Rabunya,  Telkom meluncurkan yang namanya #BaliDiSo alias Bali Digital Society. Gw di sana meliput, livetweet, dan nulis ceritanya di blog gw kaya gini.

Makhluk apa itu Bali DiSo? Apa itu bukan Bali Disko maksudnya? Bali nDeso? Bali Disop? 😛

Perbuatan Baik akan Berbuah Perbuatan Baik Lainnya. Percaya?

Matematika, Waktu, dan Kebaikan

jika kita tidak beranjak melakukan sesuatu atau membatasi diri untuk melakukan kebaikan, waktu akan terasa sempit. Seperti kata Imam Syafi’i Rahimahullah: “Jika engkau tidak menyibukkan diri dengan kebaikan, syaitan akan menyibukkanmu dengan keburukan”.

Maka, aku pun faham kenapa banyak orang hebat yang membuat kita berpikir “kok bisa ya dia melakukan berbagai hal sekaligus”? Ternyata jawabannya sederhana: kebaikan akan mengalikan waktu yang kita miliki, bukan membaginya.

Jadi, kalau dalam hidup kita banyak sekali melakukan perbuatan-perbuatan baik & bermanfaat bagi orang lain, meninggalkan hal-hal yang nggak penting, kita bukannya makin sibuk nggak punya waktu ngapa-ngapain.

Malahan, semakin banyak hal yang akan selesai kita kerjakan.

Ga percaya? Percayalah. Karena gw sering mengalami hal ini.

Pasti inilah sebab gw pun jarang ngeblog lagi untuk berbagi inspirasi & semangat. Pasti inilah sebab gw merasa nggak melakukan apa-apa yang signifikan selama beberapa bulan terakhir.

Bismillah, tulisan ini akan mengawali semangat kegiatan kebaikan di hari-hari mendatang 🙂

Kita Bisa Memperbaiki Kondisi Pendidikan Indonesia, Lho!

Sekolah Laskar Pelangi

Hei, apakah teman-teman tahu bahwa pendidikan di Indonesia masih punya masalah di sana-sini? Infrastruktur menuju sekolah yang buruk, jumlah guru yang kurang dan tidak tersebar merata, serta kurangnya buku bacaan & pelajaran, hanya tiga dari banyak sekali masalah pendidikan lainnya.

Kalau teman-teman mengetahui gerakan bernama Indonesia Berkibar (Bersama Kita Belajar) dan membaca halaman fakta pendidikan di websitenya, kita akan menemukan fakta lebih banyak lagi tentang kondisi pendidikan di Indonesia yang memprihatinkan.

Melihat kondisi pendidikan seperti itu, apa yang ada di pikiran teman-teman? Hanya miris & prihatin? Atau berpikir “ini pemerintah & DPR kerjanya ngapain sih”?

Apakah teman-teman pernah terpikir untuk melakukan sesuatu untuk memperbaiki kondisi pendidikan Indonesia?

Jangan cuma diam & merasa prihatin, dan mengandalkan orang lain seperti pemerintah & DPR saja dong. Kita bisa kok, melakukan sesuatu yang bisa jadi solusi untuk masalah pendidikan Indonesia. Lakukan hal sederhana saja, lakukan bersama-sama, kita pun bisa memberikan sesuatu untuk memperbaiki kondisi pendidikan Indonesia.

Di tulisan ini, saya berbagi informasi mengenai tiga saja dari banyak sekali masalah pendidikan di Indonesia, plus gerakan yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki masalah itu.

1. Sulitnya berangkat ke sekolah karena infrastruktur yang buruk

Awal Januari 2012 lalu, masyarakat Indonesia terhenyak karena di Kampung Waru, Desa Sangiangtanjung, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak, Banten, anak-anak SD harus menantang maut saat berangkat sekolah, karena harus menyeberangi sungai berarus deras dengan bergelantungan di jembatan yang putus!

Tahun 2011 lalu sempat ramai juga, murid SDN Cicaringin 3 di Kecamatan Gunung Kencana, Lebak, Banten, meniti kawat baja berbahaya melintasi sungai.

Murid SDN Cicaringin 3, Kecamatan Gunung Kencana, Lebak, Banten Meniti Kawat Baja
Murid SDN Cicaringin 3, Kecamatan Gunung Kencana, Lebak, Banten Meniti Kawat Baja

Cuma di Banten? Di SDN 1 Tanjung Ratu di Lampung Tengah, sama.

Di Desa Batu Busuk, Lambung Bukit, Pauh, Padang, Sumatera Barat, juga sama.

Solusi

Tahun 2011 lalu, saat ada kasus murid di Cicaringin, Lebak, Banten, yang meniti kawat baja untuk menyeberangi sungai, beberapa orang yang peduli berinisiatif membuat gerakan Jembatan untuk Anak Bangsa, yaitu gerakan pengumpulan dana untuk membuat jembatan di sana. Alhamdulillah gerakan ini saya dengar berhasil.

2. Buanyak sekali daerah masih kekurangan guru

Ilustrasi: Guru SD
Ilustrasi: Guru SD

Yang sekolah di Jakarta atau kota-kota besar lain enak, gurunya banyak, nggak ada tuh ceritanya sekolah libur karena kekurangan guru. Tapi, di daerah-daerah lain, kondisinya sebaliknya!

Misalnya di Kecamatan Bakongan Timur (Bakotim), Kabupaten Aceh Selatan, ada SD dengan 254 murid hanya diajar oleh 1 guru PNS & 7 guru honorer.

Hampir seluruh Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang kekurangan guru PNS. Bahkan, ada 10 sekolah yang gurunya hanya 2-3 orang saja!

Sekolah-sekolah di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, juga kekurangan guru. Di Kabupaten Pandeglang, Banten, sama juga.

.. dan masih banyak lagi.

Solusi

Jadi guru dong! Ada dua program yang bisa membuat kita menjadi guru di sekolah-sekolah di pelosok tanah air.

1. Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). Ini program dari pemerintah, khusus bagi Sarjana Pendidikan. Sarjana-sarjana pendidikan ditempatkan setahun di daerah 3T itu, untuk menyiapkan mereka menjadi guru profesional ke depannya. Jadi, kalau kamu sarjana pendidikan dari berbagai kampus, ayo ikut SM3T!

2. Indonesia Mengajar. Tidak hanya sarjana pendidikan saja yang bisa menjadi guru. Di gerakan Indonesia Mengajar, para pemuda lulusan sarjana terbaik dari berbagai universitas dikirim selama satu tahun untuk tinggal dan mengajar di daerah pelosok.

Dengan pengalaman menjadi Pengajar Muda (sebutan bagi guru Indonesia Mengajar), diharapkan para pemuda bisa mendapatkan pengalaman yang memperkaya mereka menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki pengalaman grass root.

3. Sekolah kekurangan buku bacaan & pelajaran

Murid Membaca Bersama-sama
Sumber: Agung Firmansyah, Pengajar Muda Angkatan I

Katanya, buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku, kita bisa memperluas wawasan kita. Tapi, duuh, bagaimana anak-anak Indonesia bisa pintar dan luas wawasannya, kalau mereka kurang membaca.

Di Bengkulu, sekolah-sekolah kekurangan buku perpustakaan. Di daerah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, kondisinya serupa.

Gimana daerah lain? Ehm, sepertinya sama parahnya, karena lebih dari 76.000 sekolah di Indonesia ternyata belum punya perpustakaan! O_o

Solusi

1. Gerakan Indonesia Menyala, adalah gerakan dari Indonesia Mengajar, berupa pengumpulan buku dari masyarakat, untuk kemudian dibuatkan perpustakaan di sekolah-sekolah yang menjadi tempat para Pengajar Muda.

2. Gerakan Buku untuk Anak Bangsa (BuAB), inisiatif dari Perkumpulan Pelajar Indonesia di Australia, yang mengumpulkan buku-buku bacaan berbahasa Inggris maupun donasi untuk buku.

Tahun 2011, BuAB berhasil mendistribusikan 561,5kg buku ke 19 sekolah di 5 Propinsi yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Gorontalo, ditambah 1 kontainer buku.

Jadi?

Contoh gerakan di atas adalah sebagian kecil dari yang bisa kita lakukan untuk perbaikan kondisi pendidikan Indonesia. Ingat, jangan cuma merasa miris & prihatin saja ya. Kamu dan saya, kita, bisa melakukan sesuatu untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia.

Lakukan langkah kecil bersama-sama, untuk anak-anak Indonesia lebih baik 🙂

Gambar dari IndonesiaMengajar.org
Gambar dari IndonesiaMengajar.org

Guest Post: Jadi Wirausahawan Muda atau Wirausahawan Telat?

Udah lama nggak bikin posting di sini, eh pas banget ada temen, Jonni Gani, yang pengen nyumbang tulisan bagusnya di blog ini. Istilahnya guest post, ini postingan dari “tamu”. Horee, akhirnya ngupdate blog lagi!  :laugh:

Jonni Gani sendiri adalah adalah seorang web/mobile entrepreneur yang mendirikan TheCrowdVoice dan Harga Murah.

Di postingan ini, dia sharing pengalaman dirinya yang jadi wirausahawan “telat”, alias udah kerja lama dulu baru merintis bisnis. Berbisnis sejak kuliah, atau abis kuliah langsung bisnis, atau kerja dulu baru bisnisIt’s your call!

Selamat membaca!

Continue reading “Guest Post: Jadi Wirausahawan Muda atau Wirausahawan Telat?”

We Are Too Busy Growing Up And Forget That Our Parents Are Growing Old, Too

Kutipan di atas udah gw denger dari lama banget, tapi baru gw lihat lagi sebagai status FB sahabat gw, Agung Firmansyah.

Kebetulan banget, kutipan ini udah terngiang-ngiang di kepala karena minggu lalu gw dan istri gw bergantian menginap di rumah orang tua gw dan orang tuanya.

Jadi pengen agak sentimentil dikit ya di postingan ini, ngomongin orang tua, boleh? 🙂

Continue reading “We Are Too Busy Growing Up And Forget That Our Parents Are Growing Old, Too”

Kenapa Mahasiswa Harus Mulai Bisnisnya Sejak Kuliah?

Build a Bear
Ceritanya, ini mahasiswa bikin bisnis penjualan boneka

Tanggal 16 April 2012 yang lalu, gw sharing #BelajarBisnis lagi di Twitter. Topik waktu itu tentang “Bisnis dari Kuliah”, untuk menyemangati mahasiswa-mahasiswa untuk merintis bisnisnya seawal mungkin, sejak dari kuliah.

Sharing ini berdasarkan pengalaman gw mendirikan bisnis gw sendiri: Univind, NeoHoster, dan anakUI.com

Cekidot!

topik #BisnisDariKuliah ini bakal tentang “Kenapa” & “Apa” tips berbisnis saat masih kuliah. ini bwt ngedorong kamu-kamu yg masih kuliah buat segera mulai bisnis

sharing #BisnisDariKuliah nya ga dimulai sebelum penontonnya rame nih, ayo mention 3 temen kamu yg kepengen bikin bisnis juga! 😀

sharing #BisnisDariKuliah ini sumbernya dari pengalaman saya sendiri plus hasil observasi temen-temen saya waktu dulu bikin bisnis pas kuliah

kita mulai dari “Kenapa harus bikin #BisnisDariKuliah?“. buat saya, masa kuliah ada masa-masa terbaik buat melakukan macem-macem hal positif, salah satunya berbisnis. setuju?

#BisnisDariKuliah itu hampir ga ada resikonya. kalo bisnis gagal atau mandeg, kita masih bisa makan karena masih ditanggung ortu

kalo kita bikin #BisnisDariKuliah, saat ada masalah dgn klien, kita bisa dimaafkan karena kita dianggap “masih belajar” > saya pernah, hahaha XD

kita pun bisa banyak nanya sama pengusaha sukses tanpa takut dianggap nyuri ide bisnis atau saingan, karena kita dianggap msh blajar #BisnisDariKuliah

banyak loh, lomba-lomba bisnis buat mahasiswa yg bs kamu ikutin, hadiahnya lumayan, pengalamannya lebih lumayan lg! #BisnisDariKuliah

kalo #BisnisDariKuliah kita sukses, kita ga usah nyari kerja lagi pas lulus. bahkan kita bisa buka lapangan pekerjaan buat temen2 kita!

ide-ide mengenai apa #BisnisDariKuliah yang mau dijalanin, bisa cek postingan ini, saya sharing bbrp ide

salah satu ide bisnis yg umum dijalanin sambil kuliah, terutama buat cewe-cewe adalah bisnis Oriflame > http://bit.ly/HM68Wv

sekarang, gimana tips-tips jalanin #BisnisDariKuliah? mahasiswa kan katanya sibuk tugas lah, kuliah lah, kepanitiaan lah, kapan bisnisnya?

1. ini prinsip paling penting: jangan sampe ngorbanin duit orangtua mahal-mahal, kitanya malah bolos kuliah buat jalanin #BisnisDariKuliah!

2. meeting/berbagai kerjaan seputar #BisnisDariKuliah kita bisa dikerjain di luar jam kuliah. mis: malem-malem, pagi-pagi abis subuh

saya biasanya rapat-rapat bisnis kuliahan saya malem-malem, sekalian nginep di kos-kosan/asrama salah satu dr kita. #BisnisDariKuliah

3. kalo ada hal urgen (misalnya ktemu klien) yang bikin terpaksa ninggal kuliah, ambil jatah absen kita. JANGAN TITIP ABSEN, korupsi! #BisnisDariKuliah

4. ngerasa tugas-tugas terlalu berat & lama buat dikerjain? kerjain tugas rame-rame! ambil waktu kosong di antara kuliah. #BisnisDariKuliah

5. temen-temen sendiri itu target paling “empuk” buat #BisnisDariKuliah kita. jadi sambil ngumpul-ngumpul rapat, di kantin, atau sebelum kuliah mulai, ayo jualan!

6. sesibuk-sibuknya kita, pasti tetep ada waktu kosong. jangan abisin waktunya cuma main internet, kita bisa ngurusin #BisnisDariKuliah kita!

7. tips manajemen waktu: bikin to-do/priority list, jangan nunda-nunda kerjaan. pelanggan ga suka klo kita lama ngelayanin mereka #BisnisDariKuliah

temen-temen yang masih kuliah pasti lebih jago nih sharingnya, ayo bagi-bagi tips jalanin #BisnisDariKuliah yaa

Ide & Peluang Bisnis Mahasiswa

Lemonade
Ngejual minuman ringan bisa jadi bisnis mahasiswa ya..

Tanggal 11 April 2012 yang lalu, gw membagi hasil #BelajarBisnis lewat Twitter @ilmanakbar gw membagi beberapa ide dan peluang usaha/bisnis sederhana yang bisa dimulai oleh mahasiswa.

Mari simak sharing Twitnya 😉

saat gw udah lulus kuliah gini, jadi nyesel dulu pas kuliah kenapa ga nyobain banyak bisnis ya. padahal, banyak ide #bisnismhsw yg bs dijalanin

jadi, topik #belajarbisnis malem ini tentang #bisnismhsw, yaitu ide-ide bisnis sederhana yg bs dijalanin saat kuliah, lumayan, nambah-nambah jajan 😀

#bisnismhsw 1. jualan kaos-kaos, bisa kaos unik, kaos bola, dsb. beli kaos di tanah abang/Bandung, misalnya 30ribu, jual aja 50ribu. dari 10 kaos, dapet untung 200rb!

#bisnismhsw 2. jualan pernak-pernik khas kampus kaya kaos, gantungan kunci, pin, dsb. jual waktu ada open house kampus. anak-anak SMA pd beli!

#bisnismhsw 3. fotokopi buku teks kuliah. dari segi legalitas emang masih abu-abu, tapi tetep ini peluang bisnis oke di setiap awal semester

#bisnismhsw 4. jual nasi dalam bungkus/kotak, ambil pesanan dari temen-temen yang males turun ke kantin atau masih sibuk belajar/ngerjain tugas

oh iya, ide-ide #bisnismhsw ini bisa dipake buat jadi seksi Danus (dana usaha) di kepanitiaan-kepanitiaan. dulu berasa susahnya nyari duit bwt acara 😀

#bisnismhsw 5. ikutan bisnis Oriflame, yg modalnya cuma 39.900 > http://bit.ly/HJBkQ5

#bisnismhsw 6. jualan kripik/makanan ringan. cari distributor biar dapet harga murah, trus jual-jualin keliling di kelas atau tawarin lewat social media

#bisnismhsw 7. ngoordinir bikin jaket angkatan!

#bisnismhsw 8. makelarin guru privat.. cari orangtua-orangtua yg anaknya butuh guru privat, cari temen-temen yg mau ngajar (banyak lho!), dapet komisi deh

#bisnismhsw 9. jualan pulsa. tapi hati-hati sama yg suka ngutang! banyak temen saya bisnis jualan pulsanya berenti karena banyak yang ngutang

#bisnismhsw 10. jualan online, entah lewat Kaskus, FB, BBM, Multiply, dsb. yang dijual bisa macem2: baju, sepatu, snack, buku, dsb.

apalagi ya, potensi bisnis buat temen-temen yg msh kuliah? sharing yaa, temen-temen yang kuliah punya bisnis apa?

NB: tadinya gw pengen menjabarkan kultwit gw menjadi artikel panjang kaya gini, tapi nggak sempet-sempet, ya udah deh jadi kopi paste twit-twit gw aja hehe..

Apa Sih yang Sedang Dikerjakan di 2012 Ini?

Udah lama nggak ngupdate kabar apa yang sedang gw lakukan sekarang ya.. Sekarang gw ceritain aah, apa yang sedang gw kerjakan, dalam hal kehidupan bisnis dan profesional gw..

Ada empat hal yang sedang gw kerjakan saat ini.

Pertama, gw sekarang ngantor, tepatnya di IDS | International Design School. IDS adalah sekolah & tempat kursus di bidang visual kreatif, seperti desain grafis, animasi, multimedia, dan sebagainya.

01 (100)
Oh tidak, kantor saya tidak seperti ini. Orang kreatif mah nggak ada yang pake dasi 😀

Tugas gw di sini adalah menciptakan, menjual, dan mengembangkan program kursus/sekolah di bidang bisnis. Karena ini program baru, gw harus nyari pasarnya dan ngejual ke mereka. Jadi, meskipun status gw tidak lagi full-time entrepreneur seperti di akhir 2009, gw masih terus berbisnis, alias intrapreneurship.

Jadi, meskipun capek juga rasanya tiap hari ngantor, gw enjoy banget karena kerjaan gw di sana ya passion gw, terus gw belajar banyak buanget dari ngantor begini. Banyak pola pikir gw yang nggak positif dari saat kuliah maupun saat bikin bisnis sendiri dulu yang berubah 😉

Kedua, sekarang gw kuliah lagi, S2 di bidang Bisnis Kreatif, program yang diselenggarakan kantor gw bersama Institut Kesenian Jakarta. Gw kerja Senin – Jum’at, jadi Sabtu kuliah.

Jangan heran ya, kalo hampir tiap Sabtu gw ngetwit dengan hashtag #S2BisnisKreatif. Artinya gw lagi kuliah, huehehe..

Di sini, mahasiswanya harus bikin bisnis (dalam kelompok), dan bisnisnya harus beneran diluncurkan selama kuliah. Soalnya, bahan tesis adalah tentang bisnis kita masing-masing. Jadi selese S2 Bisnis Kreatif ini, ada bisnis baru yang gw punya, insya Allah..

Sen. Joyce Elliott lectures
Temen-temen kuliah gw juga nggak bule-bule kaya gini sih sebenernya

Cerita gw kuliah di sini cukup unik. Awalnya karena setelah Univind bubar, gw menikah, gw mau jalan bisnis sendirian aja. Ngurusin anakUI.com dan bikin bisnis lainnya.

Tapi akhirnya gw jadi self-employee aja, nggak sampai jadi pengusaha beneran. Kerjaan gw itu nge-freelance nulis di Detik, di Penn-Olson (sekarang gw udah resign dari sana), juga sesekali ngisi training, dan ngerjain proyek website.

Jalan beberapa bulan, istri tercinta ngingetin gw, kalo gw itu stuck, nggak berkembang. Gw pun mengakui kalo dalam beberapa bulan setelah nikah itu, gw nggak berkembang.

Nggak ada karya baru yang gw hasilkan, ilmu yang nambah nggak signifikan, bisnis nggak berkembang, apalagi dari sisi finansial keluarga yang tidak nambah-nambah 😛

Kemudian Isti ngedorong buat kuliah lagi, yaitu kuliah bisnis. Sempet nyari-nyari peluang beasiswa kuliah di luar, gw pun direkomendasiin lagi dengan program S2 Bisnis Kreatifnya IDS – IKJ. Kenapa “lagi”? Karena tahun lalunya gw dikenalin dengan program ini, tapi masih belum tertarik.

Gw pun main ke IDS buat nanya-nanya lebih jauh tentang program ini. Tanpa disangka, gw malah diajakin  mas @AdezAulia buat gabung kerja di IDS, menjadi anggota timnya. Kebeneran, gw udah kenal mas Adez dan beberapa orang lain di IDS lebih dari setahun.

Jadilah, gw kuliah di IDS sesuai dengan keinginan gw mengembangkan diri, nambahin jaringan, & belajar bisnis, plus kerja full-time di IDS untuk dapet ilmu bisnis tambahan dari mas Adez & IDS.

Ketiga, gw masih ngejalanin anakUI.com. Sekarang semua peluang bisnis yang bisa disamber, gw samber buat anakUI.com.

Kopi Darat anakUI.com
ini anakUI.com waktu kopi darat di bulan puasa 2011 kemarin

anakUI.com punya massa, 18ribu lebih follower twitter, 7ribu member website, serta traffic ke website yang mencapai 1.500 visits per hari.

Jadi bagi pengusaha yang ingin berpartner dengan anakUI.com untuk menjangkau anak-anak UI, silakan banget, ntar kita revenue sharing..

Keempat, gw ngerintis bisnis Oriflame bareng istri gw.. Tahu Oriflame kan ya? Ini tuh merek dari Swedia, untuk berbagai produk perawatan tubuh, dari kosmetik, lotion, sabun, sampo, parfum, sampai minuman diet..

Terus apa bisnisnya? Oriflame itu adalah MLM, jadi gw sekarang menjalankan bisnis MLM alias network marketing.

Loh, MLM kan penipuan? MLM kan cuma nguntungin orang yang masuk duluan? MLM kan haram? MLM kan citranya jelek? Pasti ada temen-temen yang mikir begitu. Soalnya gw juga mikir gitu sebelum gabung Oriflame.

Gw udah ngebedah sistem bisnisnya Oriflame, ngebandingin dengan sistem piramida bertingkat, ngelakuin evaluasi buat ngecek sebuah MLM beneran bisnis atau cuma money game, juga  ngebandingin dengan fatwa ulama mengenai MLM.

Kesimpulannya, MLM yang jelek, yang penipuan, yang nguntungin cuma yg masuk duluan, yang haram, itu tergantung sistem bisnis & produknya. Masih ada kok MLM yang beneran bisnis, halal, legal, seperti Oriflame yang gw dan istri sedang merintis ini.

Insya Allah, tanpa keraguan, gw bilang sistem bisnisnya Oriflame ini masuk akal, fair, halal, dan menguntungkan, asal kita emang mau berusaha keras. Gw gabung di jaringan bisnis BossFamily alias BossLuarBiasa.

peluang bisnis kecil

Lebih detail tentang Oriflame insya Allah ada di postingan berikutnya yaa..

Yapp, sekian dulu update cerita tentang lagi ngapain gw sekarang.. Gw harus bikin posting ini supaya jadi catatan perjalanan naik-turunnya hidup gw dan bisnis gw 🙂

Semangat, mari kita terus #BelajarBisnis!

Bukan Urusan Moral atau Apa: Ini Bahaya Pornografi Sesungguhnya!

Bahaya Pornografi Sesungguhnya Secara Detail yang Sangat Amat Perlu Anda Tahu!

Silakan baca artikel di atas, buat tahu pengaruh pornografi yang sebenernya bagi diri kita (atau anak kita?)

Saya pernah dateng ke seminarnya Bu Elly Risman (yang disebut di artikel tersebut), artikel tersebut jadi pengingat buat saya, untuk mewaspadai bahaya pornografi untuk anak saya nanti.

Apa Rasanya Menjadi Tuna Netra?

Kemarin, Sabtu 21 April 2012, adalah hari kedua kuliah S2 Bisnis Kreatif IKJ-IDS.. Di kuliah hari ini yang seru banget, kita harus jadi tuna netra! Wah, ngapain tuh?

Iya, kita diminta menjadi tuna netra, dan dengan didampingi teman kita yang jadi pemandu (nanti gantian), kita berjalan kira-kira masing-masing setengah jam menuju lokasi yang kita pilih, dengan tongkat dan mata terpejam (plus kacamata hitam).

Tantangan ini punya tujuan bisnis: yaitu, supaya saat kita bikin bisnis, kita benar-benar tahu apa masalah target pasar yang ingin diselesaikan, kita benar-benar tahu karakteristik mereka, sehingga bisnis yang kita tawarkan akan mereka sambut karena itu menyelesaikan masalah mereka.

Seringnya, saat kita mau berbisnis (menyelesaikan masalah orang lain dan mendapatkan keuntungan finansial dari situ), kita suka berasumsi terhadap masalahnya. Pura-pura ngerti sama kondisi dan kebutuhan target pasar, padahal hanya ‘katanya’ atau dari membaca.

Hanya dengan terjun langsung menjadikan diri sebagai orang yang ingin kita ketahui/cari masalahnya, kita bisa dapet insight sebenernya yang bisa kita ambil.

Di tantangan ini, saya berpasangan dengan mas Jevry Kurnia, mahasiswa angkatan 3 (saya angkatan 4), berangkat menuju Pasar Festival saya yang jadi tuna netra, kembalinya ke kampus di Epicentrum Walk, dia yang menjadi tuna netra.

Saat kita memposisikan diri menjadi orang tuna netra, dengan memejamkan mata, menggunakan kaca mata hitam, dan berjalan dengan tongkat, kita jadi lebih paham apa yang mereka rasakan!

Ngerasain “melihat” dengan indra peraba, bau, dan suara, ngerasain sulitnya hidup di Jakarta dengan keterbatasan kaya gini, dan jadi bersyukur dengan nikmat penglihatan yang dikasih ini..

Dengan tantangan ini, kita jadi bisa empati dengan mereka-mereka yang tuna netra. Jadi kagum banget deh sama mereka yang tidak memiliki nikmat penglihatan, tapi bisa berkarya dan bermanfaat bahkan lebih dari yang memiliki penglihatan. Kaya mereka di Computer Camp for Blind yang saya jadi volunteer 6 tahun lalu.

Bagaimana cerita kita tentang serunya tantangan tadi? Ayo, dengerin audionya di sini:

%d bloggers like this: